Lucu, menghibur, dan membuat ketagihan!
Despicable Me (2010) adalah film animasi yang menarik hati jutaan penonton. Dalam film ini ada makhluk monster kuning minion yang kerap menjadi idola. Ia pembantu penjahat besar dalam film ini.
Tahun ini minion mendapatkan kesempatan menjadi bintang utama dalam film sendiri. Film Minions mengisahkan asal muasal minion, makhluk kuning yang tak bisa mati, abadi, dan kuat.
Pada mulanya minion berasal dari mikroorganisme kecil. Kagum atas kekuatan yang lain, para minion selalu berusaha melayani makhluk paling kuat dan paling jahat di setiap zaman. Tak ada yang tahu mengapa mereka melakukan itu.
Awalnya mereka mengikuti makhluk-makhluk kuat seperti hiu, lalu T rex, manusia purba, Firaun, drakula, hingga Napoleon. Mencari penguasa untuk dilayani adalah hal mudah. Membuat mereka tetap terjaga adalah hal lain. Satu demi satu tuan yang dilayani minion mati karena kecerobohan mereka.
Kegagalan melayani tuan-tuan itu lalu mendorong para minion mengasingkan diri di gua es selama bertahun-tahun. Awalnya merasa aman dan bahagia, karena mendapatkan tempat persembunyian. Namun, belakangan mereka menjadi lemah dan tak bertenaga.
Diketahui bahwa tanpa tuan, para minion bisa terancam punah. Tak ingin kondisi ini terus berlarut, salah satu minion berusaha mengajukan proposal mencari tuan baru.
Minion bernama Kevin lalu menjadi relawan pertama untuk mencari tuan baru. Ia mengajak serta Stuart dan Bob untuk misi ini. Tuan yang dicari bukan sekadar tuan, melainkan juga penjahat paling kejam di dunia. Perjalanan ini membawa mereka sampai di New York tahun 1968 yang penuh nuansa retro. Di sebuah mal, trio minion ini mengetahui ada konferensi penjahat dunia bertajuk Villain Con di Orlando.
Dalam perjalanan ke Orlando, trio minion ini bertemu keluarga penjahat yang merampok bank. Mereka lantas mendapatkan tumpangan gratis menuju Villain Con. Ada banyak penjahat yang datang ke acara ini, namun yang paling terkenal tentu Scarlet Overkill.
Kebetulan pada acara ini Scarlet ingin mencari asisten penjahat. Caranya sederhana, siapa pun yang bisa merebut berlian dari tangannya maka ia akan terpilih menjadi asisten Scarlet. Hampir tak ada yang bisa mengalahkan Scarlet sampai akhirnya Bob, sang minion, tanpa sengaja memakan berlian tersebut. Akhirnya tiga minion ini dijadikan pembantu Scarlet.
Misi pertama para minion adalah mencuri mahkota Ratu Inggris. Ini tentu bukan tugas mudah, karena mahkota ini dijaga banyak pengawal. Para minion dibekali senjata canggih untuk mendapatkan mahkota itu. Kejar-kejaran antara para minion dan penjaga dan Ratu Inggris terjadi.
Kekacauan dan kelucuan menjadi hal biasa. Ada plot twist yang kebetulan tak bisa diceritakan di sini. Yang jelas kisah selanjutnya akan membuat kita terbahak-bahak.
Minions menjadi film yang penting ditonton bersama keluarga. Dalam film ini seluruh keluarga akan dipuaskan. Bagi ayah dan ibu, soundtrack film ini mengangkat band-band tahun 1970-an yang kental. Ada pula fragmen-fragmen historis seperti Beatles dan Abbey Road, juga kemunculan hippies dan Flower Generation. Adapun bagi anak-anak, kelakuan para minion yang ceroboh akan menghasilkan tawa di sepanjang film.
Film ini disutradarai Kyle Balda dan Pierre Coffin. Piere merupakan keturunan Indonesia dari pihak ibu. Ia putra sastrawan Nh Dini. Secara umum film ini bisa ditonton berkali-kali tanpa akan kehilangan unsur kelucuannya.
Saya pribadi sudah menonton film ini lebih dari sekali dan tetap merasakan kelucuan hingga saat ini. Namun, yang penting jangan lupa menjaga tingkah polah anak-anak kita saat menonton, agar tidak mengganggu para penonton lain. [*]
Judul : Minions (2015)
Penulis Naskah : Brian Lynch
Sutradara : Pierre Coffin, Kyle Balda
Produser : Chris Meledandri, Janet Healy
Studio Produksi : Universal Pictures
Pengisi suara: Sandra Bullock, Jon Hamm, Steve Carell, Katy Mixon, Hiroyuki Sanada, Pierre Coffin, Chris Renaud