Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi meminta gubernur di seluruh Indonesia memastikan kehadiran bupati dan wali kota setelah Lebaran.
“Nanti sekretaris menteri akan menelepon gubernur, kita minta gubernur menelepon bupati dan wali kota, untuk mengecek kehadirannya,” kata Yuddy disela acara halalbihalal dengan pegawai Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.
Yuddy mengatakan para pejabat tinggi negara harus masuk kerja di hari pertama pascalibur lebaran, untuk memastikan bawahannya hadir menjalankan tugas.
Menurut dia, tingkat kedisiplinan dan mentalitas aparatur perlu terus diperbaiki untuk mendorong kedisiplinan. Aparatur sipil negara yang lalai menjalankan tugas, termasuk membolos akan dikenakan sanksi.
“Kalau bolosnya hanya karena kelalaian biasa maka sanksinya teguran lisan hingga tertulis dan dicatat. Kalau bolos dan lalai terhadap tugas, berarti dia masuk pelanggaran sedang, dan bisa ditunda kenaikan pangkatnya. Sedangkan kalau bolosnya merugikan kepentingan umum bisa dikenakan sanksi berat,” kata dia.
Yuddy menyatakan ada inspektorat khusus yang meneliti kinerja aparatur sipil negara, termasuk pejabat pembina kepegawaian yang akan mengklarifikasi.
Nantinya sanksi-sanksi yang diberikan dapat dijadikan catatan dalam hal pemberian kepangkatan, promosi jabatan, hingga tunjangan kinerja.
hari ini, Yuddy Chrisnandi akan melakukan inspeksi mendadak di sejumlah kementerian dan lembaga negara untuk memastikan pelayanan publik berjalan. (Antara)