Keluarga Kopda Erie Ageng, salah satu penumpang pesawat Hercules A1310 milik TNI AU yang jatuh di Medan, Sumatra Utara, Selasa siang mengaku pasrah.
Mujiyono, ayah Kopda Erie Ageng, di Pengasih, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, mengatakan Erie merupakan anak bungsu dari lima bersaudara dan ibunya telah meninggal dunia. “Kami serahkan semua pada Allah. Kami berharap, anak kami dalam kondisi baik,” katanya.
Ia mengatakan pertemuan dengan Erie terakhir enam bulan yang lalu di Mabes TNI AU di Jakarta. Erie pernah mengutarakan ingin menyekolahkan anaknya di Kulon Progo. Namun ternyata Erie lebih dulu gugur dalam perjalanan menuju tempat tugas.
Ia belum memastikan apakah jenazah Erie akan dimakamkan di Pengasih atau di Pekanbaru tempat asal istri almarhum Erie. “Erie sendiri meninggalkan satu putra,” katanya.
Pesawat yang dipiloti oleh Kapten Pnb Shandy Permana itu melaksanakan take off dari Lanud Soewondo Medan, pada 11.48 WIB menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dengan misi melaksanakan Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM).(ANTARA)