Rabu, April 24, 2024

Kabut Asap Pekat Kembali Melanda Riau

Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke lahan gambut yang terbakar di Pekanbaru, Riau, Kamis (5/3). Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi sebulan terakhir di Provinsi Riau ini, membuat sejumlah daerah di Provinsi Riau mulai diselimuti kabut asap. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke lahan gambut yang terbakar di Pekanbaru, Riau, Kamis (5/3). Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi sebulan terakhir di Provinsi Riau ini, membuat sejumlah daerah di Provinsi Riau mulai diselimuti kabut asap. ANTARA FOTO/Rony Muharrman

Polusi kabut asap terus menyelimuti Kota Pekanbaru selama dua hari terakhir dan hari ini makin pekat mengakibatkan aktivitas warga mulai terganggu.

Di Jalan HR Soebrantas dan Jalan Nangka tampak jelas kabut asap menyelimuti bangunan rumah toko dan gedung tinggi, sementara langit tampak gelap dengan pandang hanya berkisar 500 meter.

Salah seorang mahasiswa, Imelda Yusra mengaku kabut asap mulai mengganggu aktivitas belajarnya. Terlalu lama di luar rumah matanya menjadi perih serta kesulitan untuk bernapas.

“Sejak kemarin kualitas udara di Pekanbaru terus memburuk, dan kalau terlalu lama diluar maka akan menyebabkan mata saya menjadi perih serta sulit bernafas,” ujarnya.

Aditya Fahmi, seorang remaja mengeluhkan dampak kabut asap. Ia terserang penyakit batuk dan kesulitan bernapas.

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera, Amral Fery menyatakan alat indeks standar pencemar udara (ISPU) di sejumlah daerah sudah menunjukan kualitas udara menurun akibat polusi asap.

Secara rata-rata kualitas udara berdasarkan pantauan ISPU di enam kabupaten/kota di Riau menunjukan status tidak sehat.

“Pemantauan ISPU di daerah Rumbai, Pekanbaru, menunjukkan angka 104 yang artinya udara tidak sehat. Kalau kondisi ini terus berlangsung selama 2 hingga 3 hari ke depan, kepala daerah harus segera mengambil kebijakan, misalkan dengan mengevakuasi warga yang rawan terkena penyakit akibat asap,” katanya.

Sementara itu berdasarkan data Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru dari pantauan satelit Terra dan Aqua pada Rabu pukul 07.00 WIB, terdapat 173 titik panas (Hotspot) di Pulau Sumatera. 60 di antaranya terdeteksi di Riau.

“Dari 60 hotspot, kita mendeteksi 25 titik api dimana Kabupaten Pelalawan merupakan kabupaten terbanyak dengan 11 titik api,” kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin (Antara)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.