Jumat, Oktober 4, 2024

Jeda Kemanusiaan di Yaman Hingga Berakhir Ramadhan

Seorang pria membantu seorang perempuan yang sakit dari sebuah kapal, yang membawa ratusan keluarga yang melarikan diri dari kekerasan di Yaman, saat tiba di Pelabuhan Bosasso, Kawasan Puntland, Somalia, Sabtu (13/6). ANTARA FOTO/REUTERS/Abdiqani Hassan
Seorang pria membantu seorang perempuan yang sakit dari sebuah kapal, yang membawa ratusan keluarga yang melarikan diri dari kekerasan di Yaman, saat tiba di Pelabuhan Bosasso, Kawasan Puntland, Somalia, Sabtu (13/6). ANTARA FOTO/REUTERS/Abdiqani Hassan

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Jumat, kemarin menyambut baik pengumuman mengenai jeda kemanusiaan dalam perang di Yaman, yang dimulai satu menit sebelum tengah malam pada Jumat malam tadi.

Dewan tersebut mengatakan, “Semua pihak akan perlu menghentikan semua operasi militer selama jeda tersebut dan tak ada pihak yang boleh memanfaatkan jeda itu untuk memindahkan senjata atau merebut wilayah.”

“Anggota Dewan Keamanan menyambut pengumuman sekretaris jenderal pada 9 Juli dan komitmen semua pihak bagi jeda kemanusiaan di Yaman,” demikian isi satu pernyataan yang dibacakan kepada pers oleh Duta Besar Selandia Baru untuk PBB Gerard Jacobus van Bohemes yang memangku jabatan presiden bergilir untuk Juli.

Anggota Dewan menyambut baik surat Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi pada 8 Juli, yang menyampaikan dukungannya untuk jeda kemanusiaan dan pengumuman Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada 9 Juli mengenai komitmen dari Al-Houthi, Kongres Rakyat Umum dan pihak lain untuk mendukung jeda kemanusiaan, kata pernyataan itu.

Jeda kemanusiaan dalam perang tersebut direncanakan dimulai di Yaman satu menit sebelum tengah malam waktu setempat pada Jumat dan akan berlangsung sampai akhir bulan suci Ramadhan, pada 17 Juli.

“Sehubungan dengan ini, anggota Dewan Keamanan bergabung dengan sekretaris jenderal dalam mendukung pelaksanaan jeda kemanusiaan tanpa syarat oleh semua pihak mulai Jumat,” kata Dewan Keamanan.

Dewan tersebut juga “mendesak semua pihak agar menahan diri dalam kasus pelanggaran terisolir dan menghindari peningkatan kerusuhan”, kata pernyataan itu.

Dewan Keamanan PBB juga mendesak semua pihak agar memfasilitasi pengiriman mendesak bantuan kemanusiaan buat semua pihak di Yaman, serta akses cepat, aman dan tanpa halangan bagi pekerja kemanusiaan untuk mencapai orang yang memerlukan bantuan kemanusiaan, termasuk bantuan medis, tambahnya.

Anggota Dewan menyeru semua pihak agar mematuhi hukum kemanusiaan internasional dan secara mendesak bekerjasama dengan PBB dan organisasi bantuan kemanusiaan guna memberi bantuan kepada mereka yang memerlukannya di seluruh negeri tersebut, kata pernyataan itu.

Jeda yang direncanakan dalam perang di Yaman, yang dimulai pada Jumat larut malam, dapat melicinkan bagi lebih dari 1,1 juta orang untuk menerima bantuan pangan, dan lembaga PBB serta mitra kemanusiaannya siap mengirim bantuan, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan di Markas Besar PBB, Jumat.

Lebih dari 3.000 orang telah tewas sejak koalisi pimpinan Arab Saudi memulai serangan udara pada Maret untuk mengusir gerilyawan Al-Houthi dan memulihkan Pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Lembaga bantuan mengatakan blokade atas Yaman telah menambah buruk krisis kemanusiaan yang mencengkeram negeri itu. (Antara/Xinhua-OANA)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.