Sabtu, Juli 27, 2024

Iran: Tuntutan AS Berlebihan dalam Kesepakatan Nuklir

Menteri Luar Negeri AS John Kerry menjawab pertanyaan jurnalis di depan Palais Coburg, lokasi pembahasan nuklir di Wina, Austria, Rabu (1/7). Kekuatan utama dan Iran membuat kemajuan dalam pembahasan mereka mengenai kesepakatan nuklir tetapi beberapa persoalan sulit masih ada, menurut Kerry kepada wartawan kemarin. "Kami memiliki persoalan sulit, tetapi kami yakin terjadi kemajuan dan akan terus bekerja karenanya." ANTARA FOTO/REUTERS/Leonhard Foeger
Menteri Luar Negeri AS John Kerry menjawab pertanyaan jurnalis di depan Palais Coburg, lokasi pembahasan nuklir di Wina, Austria, Rabu (1/7). Kekuatan utama dan Iran membuat kemajuan dalam pembahasan mereka mengenai kesepakatan nuklir tetapi beberapa persoalan sulit masih ada, menurut Kerry kepada wartawan kemarin. “Kami memiliki persoalan sulit, tetapi kami yakin terjadi kemajuan dan akan terus bekerja karenanya.” ANTARA FOTO/REUTERS/Leonhard Foeger

Amerika Serikat mendorong pembicaraan nuklir ke dalam kebuntuan dengan tuntutan yang berlebihan, kata seorang diplomat Iran di Wina, tempat kesepakatan nuklir berlangsung, sebagaimana dikutip kantor berita lokal Iran, Fars, Kamis, kemarin.

Pihak Barat dalam pembicaraan itu, terutama Amerika Serikat, telah mengajukan tuntutan yang berlebihan di luar kesepakatan sebelumnya dengan Iran, kata diplomat Iran tersebut yang tak ingin disebutkan jatidirinya. Ia menuduh pihak Barat melancarkan “permainan melempar kesalahan” untuk menimpakan tanggung-jawab atas kegagalan yang mungkin terjadi atas Iran, kata laporan Farcs.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif sebelumnya mengatakan di Twitter, “Kami bekerja keras, tapi tidak tergesa-gesa, untuk menyelesaikan pekerjaan. Perhatikan kata-kata saya; kamu tak bisa mengganti kuda di tengah arus.”

Pada Kamis pagi, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan negara besar di dunia takkan tergesa-gesa mewujudkan kesepakatan nuklir dengan Iran

Jumat pagi tadi. Ia menambahkan ia “Siap meninggalkan pembicaraan jika keputusan berat tak dicapai secepatnya.”

Pembicaraan antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa ditambah Jerman telah melebihi tenggat kedua, setelah lolos dari tenggart pada 30 Juni dan 7 Juli. (Antara/ Xinhua-OANA)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.