Badan Pusat Statistik menilai sektor transportasi berpengaruh besar terhadap inflasi, khususnya pada momentum Lebaran seperti saat ini. “Itu biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Tengah Jam Jam Zamachsyari di Semarang, Selasa.
Ia mengatakan menjelang Lebaran atau tepatnya pada arus mudik, banyak pengusaha kendaraan umum yang menaikkan tarif secara sepihak. “Itu biasa terjadi, jika aturannya kenaikan tarif tidak boleh lebih dari 30 persen, banyak juga di lapangan yang menaikkan tarif lebih dari itu. Mereka ini memanfaatkan momentum Lebaran,” katanya.
Kenaikan tarif yang cukup signifikan biasanya terjadi untuk bus antarkota dan antarprovinsi dengan jarak yang tidak terlalu jauh, sedangkan untuk transportasi jarak jauh biasanya tarif lebih dapat dikendalikan.
Ia mengatakan sektor lain yang juga berpengaruh besar terhadap kenaikan inflasi pada Lebaran, yaitu sektor pangan, di antaranya beras dan bumbu-bumbuan. “Kalau untuk beras kenaikannya kan sudah terjadi beberapa waktu lalu, sehingga sejak beberapa bulan terakhir ini komoditas beras selalu menjadi salah satu pemicu terjadinya inflasi,” katanya.(ANTARA)