Profesi dokter hewan praktisi dinilai semakin dilirik oleh para lulusan sarjana kedokteran hewan mengingat peluang kerjanya yang besar di masa mendatang.
“Bahkan dalam lima tahun ke belakang, peningkatannya cukup signifikan, semakin banyak mahasiswa yang ingin jadi dokter praktisi,” kata Dosen Primatologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) RP Agus Lelana di Jakarta, Kamis.
Profesi dokter praktisi biasanya fokus pada kesehatan dan kesejahteraan hewan kelompok besar atau ternak dan kecil seperti peliharaan dan hobi dengan membuka praktik klinik hewan atau menjadi konsultan di suatu lembaga. Menurut Agus, banyaknya masyarakat yang semakin banyak memelihara binatang peliharaan telah membuat profesi tersebut semakin diminati para mahasiswa.
Namun, menurutnya, angkanya masih jauh dari jumlah dokter hewan yang dibutuhkan di Indonesia saat ini. Ia mengatakan dalam satu tahun tercipta kurang dari 1.000 dokter hewan dari 10 perguruan tinggi yang memiliki program studi kedokteran hewan.
“Memang masih sulit melakukan percepatan untuk memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan hewan, padahal manfaatnya besar, termasuk bisa mendukung swasembada daging dan ikut membangun perekonomian negara,” katanya.(ANTARA)