Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pihaknya bisa memberikan tenggat waktu untuk penundaan pembayaran utang seperti yang dilakukan Yunani. Tetapi, pada umumnya, tindakan tersebut dinilai efektif dalam membantu mengatasi krisis negara bersangkutan.
“IMF tidak memperpanjang jangka waktu pembayaran karena masalah kebijakan yang sudah berlangsung lama,” kata sang pemberi pinjaman dalam sebuah pernyataan, Rabu waktu setempat.
IMF mengatakan tindakan menunggak hutang banyak dilakukan oleh negara-negara berpenghasilan rendah dalam 30 tahun terakhir. “Tetapi dalam setiap kasus penundaan terbukti tidak membantu masalah-masalah ekonomi yang mendasar,” katanya.
Sebelumnya, Yunani meminta perpanjangan pembayaran utang senilai 1,5 miliar euro (US$ 1,7 miliar) kepada IMF, beberapa jam sebelum itu jatuh tempo. Kegagalan Yunani dalam membayar utang tersebut sekaligus menjadi negara maju pertama yang gagal bayar pada pinjaman kepada institusi 188 negara itu.
Sementara itu, Yunani juga harus membayar sejumlah utang yang masuk jatuh tempo sebesar 455 juta euro kepada IMF pada 13 Juli, dan 284 juta euro lainnya pada awal bulan depan. “Prioritas IMF tetap membantu warga Yunani melewati periode sulit dari krisis ekonomi ini,” katanya.(ANTARA)