Minggu, Mei 5, 2024

Hadapi Dampak Elnino, Pemerintah Lakukan Antisipasi

Ilustrasi: waduk yang mengalami kekeringan akibat kemarau berkepanjangan/El Nino/ANTARA FOTO
Ilustrasi: waduk yang mengalami kekeringan akibat kemarau berkepanjangan/El Nino/ANTARA FOTO

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah melakukan antisipasi terjadinya gejala kekeringan. Diperkirakan ini bakal terjadi di berbagai daerah pada musim kemarau tahun ini akibat fenomena El Nino.

“Untuk menghadapi kekeringan, kami sudah melakukan beberapa antisipasi sesuai dengan kondisi di lapangan,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mudjiadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (28/7).

Dia menjelaskan, pihaknya akan terus memantau aliran air, terutama untuk saluran irigasi. Jika nantinya ditemukan terjadi permasalahan semisal tidak lancarnya aliran air itu, maka dilakukan penyedotan air tersebut menggunakan pompa air.

Kemudian, lanjut dia, apabila airnya cukup namun tidak memenuhi seluruh wilayah, maka akan dilakukan efisiensi penggunaan air. Caranya melalui sistem bergilir dalam penggunaan air dan teknologi hemat air.

Sedangkan untuk waduk terkait dengan penyediaan air baku, pihaknya akan mengadakan operasi waduk kering. Tujuannya agar air baku yang terdapat dalam waduk bias digunakan kegiatan yang lebih prioritas seperti untuk keperluan air minum, irigasi dan industri.

“Di luar keperluan itu, kami stop dulu. Jadi tujuan utamanya saja yang kita dahulukan,” tutur Mudjiadi.

Dia mengungkapkan, untuk menanggulangi bencana kekeringan itu, salah satu upaya yang telah dilakukan yaitu dengan menyediakan 761 unit pompa air. Tujuannya untuk membantu suplai air yang tersebar di 11 Balai Wilayah Sungai di seluruh Indonesia.

Selain itu, suplai air bersih melalui mobil tangki dan hidran umum juga akan dilakukan pada daerah-daerah yang mengalami krisis air bersih. Untuk itu, koordinasi dengan sektor lainnya terkait persoalan ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi bencana dan anomali iklim.

Adapun berdasarkan data per 30 Juni 2015, dari 16 waduk utama terdapat lima waduk yang mengalami defisit yaitu Waduk Keuliling di Aceh, Batutegi di Lampung, Saguling di Jawa Barat, Wonogiri di Jawa Tengah dan Waduk Bening di Jawa Timur. [*]

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.