Komoditas unggulan ekspor Bali merosot ke pasaran luar negeri, seperti pakaian jadi, aneka kerajinan berbahan baku kayu, perabotan rumah tangga jenis antik dan hasil perikanan, sehingga berpengaruh terhadap perolehan devisa nonmigas daerah ini.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Provinsi Bali, Made Suastika, Kamis, mengatakan jika realisasi ekspor komoditas unggulan daerah ini berkurang mengakibatkan perolehan devisa menjadi hanya US$ 239,8 juta periode Januari-Juni 2015, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 260,7 juta.
“Memang hampir semua komoditas unggulan mengalami kemerosotan dalam perdagangan ke luar negeri akibat pertumbuhan perekonomian negeri konsumen utama seperti Amerika Serikat, belum seperti yang diharapkan, sehingga pembeliannya juga berkurang termasuk ke Australia,” katanya.
Ia mengatakan matadagangan jenis unggulan Bali yang selama ini menjadi andalan dalam memperoleh devisa adalah pakaian jadi hanya mampu terjual sebanyak 30,7 juta lembar, bernilai US$ 51 juta dalam enam bulan pertama 2015. Jumlah tersebut berkurang 18,38 persen jika dibandingkan periode yang sama 2014 mencapai US$ 62,4 juta.(ANTARA)
