Rabu, Oktober 9, 2024

Dongkrak Pariwisata, Korsel Tawarkan Asuransi MERS

Staf Asiana Airlines membasmi kuman di bagian dalam pesawat mereka di Incheon, Korea Selatan, Kamis (4/6). Peringatan mengenai wabah Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) di Korea Selatan disebarkan hari ini dengan Korea Utara meminta pemeriksaan perbatasan sementara ratusan sekolah ditutup dan pihak berwenang kembali melaporkan lima kasus baru. ANTARA FOTO/REUTERS/Park Ji-ho/Yonhap/djo/15
Staf Asiana Airlines membasmi kuman di bagian dalam pesawat mereka di Incheon, Korea Selatan, Kamis (4/6). Peringatan mengenai wabah Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) di Korea Selatan disebarkan hari ini dengan Korea Utara meminta pemeriksaan perbatasan sementara ratusan sekolah ditutup dan pihak berwenang kembali melaporkan lima kasus baru. ANTARA FOTO/REUTERS/Park Ji-ho/Yonhap/djo/15

Kementerian Budaya, Olahraga, dan Wisata Korea Selatan dan asosiasi agen perjalanan negara itu telah memulai program asuransi untuk menghilangkan kekhawatiran tentang keamanan pariwisata bagi wisatawan asing akibat Sindroma Pernafasan Timur Tengah (MERS).

Pelaksanaan program asuransi ini selama tiga bulan, sejak 22 Juni sampai 21 September tahun ini.

“Ciri khusus asuransi ini adalah wisatawan asing tidak perlu melakukan langkah khusus dan langsung terdaftar ke dalam program asuransi secara otomatis ketika masuk ke Korean Selatan,” ujar Oh Hyonjae mewakili otoritas Korea Selatan, siang tadi di Jakarta.

Ia mengatakan, jika wisatawan asing positif terkena MERS dalam dua puluh hari setelah kedatangannya ke Korea Selatan, mereka berhak mendapat kompensasi pengobatan sebesar lima juta won (biaya pengobatan + biaya perjalanan + biaya kompensasi).

Kemudian, jika wisatawan tersebut meninggal dalam 20 hari setelah dinyatakan positif MERS, wisatawan tersebut akan mendapat kompensasi sebesar 100 juta won. Program ini tidak berlaku untuk pemilik visa dengan waktu tinggal jangka panjang dan lama, penduduk tetap, serta kru (penerbangan dan pelayaran).

Peluncuran program asuransi ini bertujuan agar wisatawan asing tenang. Korea Selatan juga ingin menunjukkan bahwa pariwisata masih aman.

Sampai saat ini tidak ada kasus infeksi MERS terhadap wisatawan asing saat sedang mengunjungi negara itu. Oleh karena itu, ia yakin tidak akan ada wisatawan asing yang menggunakan asuransi ini.

“Diharapkan peluncuran program asuransi kali ini dapat meyakinkan agen perjalanan dan para wisatawan bahwa pariwisata Korea aman dari MERS,” ujar dia. (Antara)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.