Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta PT ASDP Indonesia Ferry membatalkan pemberlakuan tarif baru yang lebih mahal pada malam hari. Ia justru meminta ASDP memberi potongan harga pada siang hari.
“Kalau misalnya malam tarifnya penuh, siangnya diberi diskon saja. Terserah siangnya mau diberi diskon berapa,” katanya saat meninjau pelaksanaan Posko Monitoring Angkutan Lebaran 2015 di Bandara I Gusti Ngurah Rai di Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Ia mengatakan setuju apabila ada perbedaan tarif antara siang dan malam yang bertujuan untuk mengurai kepadatan arus penyeberangan yang biasnya terjadi pada malam hari. Namun perbedaan tarif itu, bukan berarti memberlakukan tarif lebih mahal atau dua kali lipat saat malam hari.
Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pelabuhan Gilimanuk Wahyudi Susianto mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan dari Kantor Pusat di Jakarta terkait kebijakan terbaru itu. Namun, saat ini pihak manajemen memutuskan untuk menghentikan sosialisasi perbedaan dua tarif tersebut.
“Kalau sampai saat ini kami belum menerima informasi dari Pusat tetapi sosialisasi perbedaan tarif itu sudah dihentikan,” katanya.(ANTARA)