Jumlah pemudik yang akan keluar dari Jabodetabek dipastikan akan meningkat dari tahun sebelumnya. Dengan adanya peningkatan jumlah pemudik secara keseluruhan, dinas perhubungan dan pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dalam perjalanan. Jangan sampai pertumbuhan jumlah pemudik diiringi dengan naiknya angka kecelakaan.
“Pada musim Lebaran tahun ini, perhitungan arus mudik di Jakarta diproyeksikan akan meningkat dibandingkan arus mudik tahun lalu,” tutur Kepala Dinas Kependudukan dan Tenaga Sipil Jakarta, Edison Sianturi.
Menurut data dari Litbang Kompas, pada 2014 jumlah pemudik mencapai 5,8 juta orang. Pada tahun 2015 akan diprediksi naik menjadi 6,5 juta orang. “Jumlah sekitar 6,5 juta jiwa itu didapat dengan penghitungan perkiraan arus mudik sebanyak 3.763.392 jiwa ditambah dengan pemudik yang memakai sepeda motor, kendaraan roda tiga dan kendaraan pribadi melalui jalan tol,” tutur Edison.
Prediksi dari Kemenhub melalui Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjelaskan, penumpang yang melakukan penyeberangan antar pulau naik sebanyak 3,53%, sedangkan untuk moda kereta api meningkat 8,54%. Untuk moda angkutan laut dan udara masing-masing akan meningkat sebesar 3% dan 2%. Namun, pada moda angkutan umum melalui jalur darat akan turun sebesar 5,9%.
Ia juga menjelaskan, pengguna kendaraan pribadi seperti mobil dan motor diprediksi juga akan mengalami kenaikan. “Untuk pengguna mobil akan naik 5,8% begitu juga dengan pengguna motor juga akan naik sebesar 7,7% dari tahun sebelumnya,” ungkap Jonan.
Angka kecelakaan pemudik pada 2014 menurun dibandingkan tahun 2013. Data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mencatat pada 2014 terjadi 2.741 kasus kecelakaan dengan 538 korban jiwa. Angka tersebut menurun dari tahun 2013 yaitu 3.200 kecelakaan dengan 686 korban jiwa.
Penurunan angka kecelakaan diharapkan terjadi pada musim mudik 2015. Berbagai himbauan dan peringatan sudah dipasang pihak kepolisian dan dinas perhubungan setempat di titik-titik rawan kecelakaan yang ada di seluruh jalur mudik.
Sebanyak 71% kasus kecelakaan pada 2014 melibatkan pengendara sepeda motor. Inilah yang mengharuskan para pemudik, khususnya pengendara sepeda motor harus lebih waspada dan berhati-hati selama perjalanan. Pemudik juga dihimbau mempersiapkan diri dalam berkendara agar angka kecelakaan setiap tahunnya terus turun. [*]