Kebjiakan moneter merupakan salah satu kebijakan ekonomi makro yang menjadi dasar pengendalian peredaran jumlah uang agar penggunaan uang dalam sistem perekonomian terkendali. Pengendalian ini ditujukan agar jumlah uang dapat mencapai tingkat pertumbuhan perekonomian tanpa adanya inflasi.
Sasaran dari kebijakan moneter yaitu cadangan dana yang dimiliki perbankan. Dana cadangan yang dibuat oleh bank atau lembaga-lembaga kredit ini dapat menyebabkan penawaran uang berkembang.
Indonesia sebagai negara berkembang, tujuan adanya kebijakan moneter berkaitan dengan pengawasan jumlah uang yang beredar, stabilitas harga , dan pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini Bank Indonesia memiliki cara dalam kebijakan moneter, dengan Operasi Pasar Terbuka (OPT) yaitu kegiatan transaksi di pasar uang dalam rangka Operasi Moneter yang dilakukan dengan Peserta Operasi Moneter. Operasi Pasar Terbuka dilakukan untuk mencapai target suku bunga PUAB O/N sebagai sasaran operasional kebijakan moneter.
Adanya Operasi Pasar Terbuka (OPT) diharapkan menjaga kestabilan harga obligasi/surat-surat berharga dengan tingkat bunga bank secara timbal balik. Jika pemerintah menaikkan penetapan suku bunga, maka akan menurunkan harga obligasi sebab investor akan menyimpan uang di bank begitu sebaliknya. Sehingga ketika pemertintah menaikkan harga obligasi maka suku bunga harus diturunkan. Kebijakan ini membantu memperkuat kebijakan diskonto dalam menentukan jumlah uang beredar.
Operasi Pasar Terbuka dilakukan melalui penjualan dan pembelian surat berharga berupa Surat Bersertifikat Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SPBU). Peran Bank Indonesia dalam kebijakan ini adalah menambah fasilitas requiretment (repro) ke masing-masing instrumen yang dikenal saat ini sebagai SBI repro dan SPBU repro.
Selain itu, Bank Indonesia mengeluarkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang menjadi salah satu instrumen dalam rangka pengetatan jumlah uang yang beredar sejak tahun 1984. Selain itu, Bank Indonesia juga membantu kebijakan dalam ekspansi dengan mengeluarkan ketentuan perdagangan (SPBU). Keduanya diharapkan membantu pengaturan likuiditas perbankan disamping perluasan pasar uang.
Salah satu alat kebijakan moneter yang merupakan pengendalian kredit umum yaitu Operasi Pasar Terbuka yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Kebijakan tersebut dilakukan untuk mengatasi dan mengendalikan jumlah uang yang beredar, atau dikenal sebagai kebijakan makroekonomi dalam mengatasi inflasi.
Tentu saja pelaksanaan Operasi Pasar Terbuka ini menjadi salah satu alat kebijakan moneter yang cukup membantu pengawasan peredaran uang. Apalagi terdapat lelang Operasi Pasar Terbuka bagi publik.
