Kamis, November 28, 2024

Sarjana Penyumbang Tingginya Angka Pengangguran?

Yogi Tri Widodo
Yogi Tri Widodo
Suka dalam menulis artikel yang sedang tren dan humor. Selain itu, suka menulis artikel yang membahas tentang desin grafis.
- Advertisement -

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa sektor tenaga kerja Indonesia masih menghadapi tantangan. Pasalnya, pekerja di Indonesia justru diisi pekerja dengan tingkat pendidikan SMP ke bawah.

Sementara pengangguran justru tercatat mengenyam pendidikan lebih tinggi, seperti SMA/SMK, diploma, bahkan sarjana. “Pengangguran datang dari pendidikan tinggi karena tidak sesuai kebutuhan pasar kerja,” ujar Ida dalam Outlook Ekonomi Indonesia2023 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.

Lantas, apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Ada beberapa penyebab yang mungkin tidak disadari oleh para mahasiswa selama di bangku perkuliahan. Diantara penyebab tersebut adalah sebagai berikut ;

Pemikiran fixed mindset

Apa itu sebenarnya fixed mindset dan apa bedanya dengan growth mindset? Growth mindset adalah pemikiran bahwa kamu percaya jika kecerdasan dan bakat yang dimiliki dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu. Sedangkan fixed mindset merupakan pola pemikiran yang membuat kamu percaya bahwa kecerdasan atau bakat itu tetap. Jadi jika ada suatu bidang yang tidak kamu kuasai, kamu percaya bahwa hal itu tidak akan pernah bisa kamu pelajari.

Pemilik growth mindset percaya bahwa kemampuan dapat dikembangkan melalui dedikasi dan kerja keras. Pemilik growth mindset juga percaya tidak hanya mereka yang dapat berubah dan berkembang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Mereka yakin bahwa orang lain juga dapat melakukan hal yang sama, sehingga mereka dikenal dengan sosok yang inovatif dan kreatif.

Beberapa ciri dari pemilik growth mindset, antara lain senang mendapat feedback sebagai suatu cara untuk belajar, bersedia menerima tantangan, percaya bahwa kegagalan hanya sementara, percaya bahwa usaha tidak akan menghianati hasil, percaya bahwa kecerdasan dapat ditingkatkan, semangat dan berusaha lebih keras untuk belajar

Orang yang memiliki fixed mindset percaya bahwa kemampuan, bakat dan sifat, seperti kecerdasan itu bersifat permanen. Mereka cenderung sering menghindari tantangan dalam hidup. Orang pemilik fixed mindset biasanya akan mudah menyerah dan sering merasa terintimidasi atau terancam ketika melihat orang lain berhasil.

Beberapa ciri dari pemilik fixed mindset, yaitu percaya kecerdasan dan bakat itu statis, sering menghindari tantangan agar tidak alami kegagalan, mengabaikan umpan balik dari orang lain, merasa terancam dengan kesuksesan orang lain, menyembunyikan kekurangan agar tidak dihakimi oleh orang lain, mudah menyerah.

Seperti itulah perbedaan dari fixed mindset dan growth mindset. Dimana, sekarang ini banyak perusahaan yang mencari orang yang memiliki growth mindset dikarenakan orang tersebut tergolong orang yang inivatif dan kreatif. Hal ini diharapkan agar bisa menciptakan inovasi kreatif bagi perusahaan dan dapat membuat perusahaan tersebut berkembang dengan pesat.

Keterlangkaan lapangan kerja

Seperti yang diketahui bahwa saat ini banyak usia produktif yang siap kerja di Indonesia. Namun, hal ini tidak diimbangi dengan jumlah ketersediaan lapangan kerja yang ada di Indonesia. Sehingga hal ini menyebabkan banyaknya angka pengangguran yang ada di Indonesia.

- Advertisement -

Ketidakmauan/ketakutan mahasiswa untuk berbisnis

Dengan langkanya lapangan kerja maka salah satu solusi yang tepat adalah dengan membuka bisnis sendiri. Walaupun bisnis tersebut hanya sebuah bisnis kecil, tapi seiring berjalannya waktu bisnis tersebut akan menjadi bisnis yang besar. Sehingga bisnis tersebut dapat menjadi lapangan kerja baru bagi orang lain. Namun kenyataannya masih banyak anak muda Indonesia yang tidak mau untuk membuka bisnis karena takut akan gagal. Selain itu, mereka masih takut untuk mencoba hal yang baru. Jadi, ketersedian lapangan kerja di Indonesia sangat sedikit.

Padahal jika ditelusuri, banyak perusahaan besar saat ini yang berawal dari sebuah bisnis kecil. Contohnya seperti Alfamart dan Indomart yang dulu berdiri dari bisnis kecil, namun sekarang kedua perusahaan tersebut terus berkembang sehingga mereka telah membuka banyak cabang diseluruh Indonesia.

Perasaan gengsi mahasiswa terhadap gaji yang ditawarkan oleh perusahaan

Hal ini mungkin tidak disadari oleh mahasiswa terutama bagi mahasiswa freshgraduate yang baru saja lulus dari perguruan tinggi. Sebenarnya banyak lapangan pekerjaan yang ditawarkan kepada mahasiswa terutama kepada mahasiswa freshgraduate oleh pelaku bisnis. Namun sangat disayangkan secara tidak sadar kebanyakan mahasiswa yang gengsi ketika gaji yang ditawarkan terlalu kecil.

Mereka beranggapan bahwa karena mereka sudah menempuh gelar sarjana seharusnya mereka mendapatkan gaji yang cukup besar sesuai gelar mereka. Hal tersebut adalah pemikiran yang salah. Sebenarnya besar kecilnya gaji seseorang ditentukan oleh keterampilan orang tersebut dalam suatu bidang. Tidak hanya itu, dalam dunia kerja juga harus memperhatikan attitude dalam bekerja. Jika mereka saja tidak memiliki kedua hal tersebut maka gaji mereka akan disesuaikan dengan tingkat keterampilan yang mereka miliki sekarang.

Kurangnya pengalaman yang dimiliki oleh mahasiswa

Seperti yang kita ketahui sekarang banyak perusahaan yang meminta mengenai pengalaman kerja seseorang. Terus bagi mahasiswa bagaimana dong? Emang, gunanya pengalaman kerja untuk apa sih? Penting banget ya? Jawabannya, iya betul, penting banget karena dari pengalaman kerja seseorang dapat kita simpulkan seberapa jago seseorang dalam menguasai keterampilan tertentu sesuai bidangnya.

Kalo masih bingung bagaimana agar dapet pengalaman kerja bagi mahasiswa, tenang aja. Sebenarnya bagi mahasiswa agar bisa mendapatkan pengalaman kerja dengan cara mengikuti magang, lomba, organisasi, freelance, part-time dan lain-lain.

Loh, kok ada organisasi? Bukannya itu tidak termasuk pengalaman kerja ya? Tenang aja, walaupun tidak termasuk pengalaman kerja, tapi pengalaman berorganisasi juga diperlukan di dunia kerja. Dalam dunia kerja kita perlu yang namanya kerja sama tim. Kerja sama tim dapat diperoleh dari pengalaman kerja ataupun pengalaman berorganisasi.

Setelah banyaknya penyebab, lantas bagaimana cara mengatasinya? Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan dengan cara mengubah pola pikir mahasiswa, membuka bisnis baru dan membuka lapangan kerja baru, mengikuti magang atau kegiatan yang lainnya, serta menurunkan gengsi. Itulah beberapa solusi dari permasalahan di atas. Sebenarnya masih banyak yang dapat dilakuakan untuk mengatasi masalah diatas. Tidak hanya itu, pemerintah juga telah ikut andil dalam penanganan permasalahan ini, yaitu dengan membuat UU Ciptaker untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

References

Rahayu, R. (2022, Desemer 21). Menaker: Banyak Sarjana Menganggur karena Tidak Sesuai Kebutuhan Pasar. Retrieved from Tempo: https://bisnis.tempo.co/amp/1670844/menaker-banyak-sarjana-menganggur-karena-tidak-sesuai-kebutuhan-pasar

Saffana, N. (2022, Agustus 28). Perbedaan Growth Mindset & Fixed Mindset untuk Tingkatkan Kualitas Hidup. Retrieved from kumparanWOMAN: https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/kumparanwoman/perbedaan-growth-mindset-and-fixed-mindset-untuk-tingkatkan-kualitas-hidup-1ykL5MIKxj8

Yogi Tri Widodo
Yogi Tri Widodo
Suka dalam menulis artikel yang sedang tren dan humor. Selain itu, suka menulis artikel yang membahas tentang desin grafis.
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.