Tok! Begitu bunyi palu hakim Mahkamah Agung memenangkan gugatan Fahri Hamzah ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai selama ini tempat dia bernaung.
Fahri pun senyum selebar-lebarnya. Kenapa? Ya, karena dari gugatan itu, MA mengabulkan tuntutan Fahri senilai 30 miliar rupiah. Dan itu berarti PKS harus membayar dia.
Pertarungan Fahri Hamzah dan PKS sudah terjadi sejak 2016 lalu. Fahri waktu itu dipecat dari partainya karena dibilang sama sekali tidak mewakili marwah PKS di Senayan, apalagi posisi dia sebagai Wakil Ketua DPR.
Tapi, sebenarnya itu alasan yang dicari-cari PKS. Sejak Shohibul Iman menjadi Presiden PKS, gerbong Anies Matta memang sedang dibersihkan di dalam. PKS ingin mengambil alih kekuasaan kursi Wakil Ketua DPR dari tangan Fahri Hamzah.
Sesudah merengek sana-sini tapi PKS tidak perduli, ngamuklah Fahri. Ia lalu bersekongkol dengan pengacara untuk menggugat PKS. Dan pertarungan Fahri vs PKS pun dimulai. Fahri mengajukan gugatan ganti rugi sampai 500 miliar rupiah. Wuih, banyaknya.
Ternyata Fahri Hamzah sampai tingkat MA menang. PKS pun meradang. Mereka minta kasasi, tapi ditolak. Dan akhirnya mereka diganjar harus bayar Fahri 30 miliar rupiah.
Siapa yang harus bayar Mulai dari Presiden PKS Shohibul Iman, Hidayat Nur Wahid dan tiga orang petinggi PKS lainnya. Mereka dipeloroti habis oleh Fahri.
30 miliar rupiah itu enggak sedikit ya. Tapi, pengacara Fahri sudah menghitung dengan cerdas dan cermat, cepat dan tepat. Dia mengincar aset-aset para petinggi PKS itu, mulai tanah, rumah sampai kendaraan bermotor. Aset-aset itu diminta disita oleh pengadilan dan dilelang sehingga mencapai nilai 30 miliar rupiah.
Ini sama saja membuat misqueen semisqueen-missqueennya para petinggi PKS itu. Bisa-bisa mereka tinggal pake kolor dan bedak saja. Fahri emang kejam kalau masalah duit. Gak ada komprominya. Mungkin dia dendam dulu merengek-rengek, tapi tidak dihiraukan.
Fahri sendiri sekarang fokus di Garbi (Gerakan Arah Baru Indonesia), ormas yang didirikannya bersama Anies Matta dan sedang diurus untuk menjadi partai. Tentu kalau Garbi jadi, PKS akan semakin hancur berkeping karena kadernya terbelah dua.
Kemarin, pengacara Fahri mulai menuntut pembayaran atau penyitaan aset para petinggi PKS. Mereka tidak main-main kalau masalah uang, kejar sampai dapat, kalau perlu “Gunung kan kudaki, rumah tetangga pun kan kuseberangi”.
Bagaimana akhir perseteruan Fahri Hamzah dan PKS? Apakah akan berakhir dengan penderitaan atau akan ada deal-deal di antara mereka yang membuat semua situasi jadi aman.
Kita tunggu sambil seruput secangkir kopi…
Seperti kata pepatah, “Di mana pun PKS berpihak, saya akan pilih lawannya…” Dan itu berarti saya akan pegang Fahri Hamzah dalam kasus ini.
Run Fahri.. Run..
Konten terkait
Ganti Fahri Hamzah Saja Sulit, Bagaimana Mau Ganti Presiden?
Fahri Hamzah, Jose Mourinho, dan Duka PKS
Bacot Fahri Hamzah dan Substansi OTT