Saya membaca dan mereview banyak artikel dan manuskrip, termasuk dari tulisan teman-teman dosen dan peneliti dari Indonesia. Beberapa tips yang mudah-mudahan berguna untuk lebih besar kemungkinan diterima di jurnal-jurnal berbahasa Inggris:
1) Baca dulu guidelines for authors atau submission guidelines untuk setiap jurnal.
Karena setiap jurnal berbeda tema dan fokus artikel yang diterbitkan. Submission yang ditolak belum berarti tidak bermutu, tapi bisa jadi tidak pas tema dan jurnal bersangkutan.
2) Patokan jurnal ilmiah adalah pengunaan teori dan metode yang tepat.
Jadi bukan asal menyebutkan atau mencantelkan saja. Bahas teori dan metode apa yang tepat dan bisa menjelaskan topik, pertanyaan, atau fenomena yang Anda pilih itu.
3) Penulisan ilmiah menjelaskan, bukan advokasi.
Untuk jurnal-jurnal sejarah, antropologi, kajian agama, sosiologi, pendidikan, sastra, komunikasi, hukum, ilmu-ilmu sosial dan humaniora pada umumnya, tujuan artikel adalah menjelaskan fenomena apa adanya “how people believe or practice, how things work, why things are the way they are “, bukan “how things should work”, “what people should believe or practice”. Penulisan ilmiah bukan advokasi atau promosi sesuatu. Penulis ilmiah menjelaskan.
4) Jangan menganggap bahwa orang lain atau pembaca sudah tahu apa yang Anda tahu.
Jangan berasumsi mereka sudah tahu. Tugas Anda sebagai penulis menjelaskan. Ketika Anda menulis, bayangkan siapa pembaca Anda.
5) Di antara tulisan, saya dapati banyak yang sangat bersifat lokal dan kasus.
Hal ini penting dan biasanya cukup kaya data, tapi jelaskan mengapa kasus lokal itu penting dan menarik. Ide atau konsep besar apa yang sedang Anda diskusikan sehingga banyak orang tertarik dan menganggap kasus Anda penting dan menarik. How does your research attract readers? How does it matter to you and to readers in your field?
6) Jangan terlalu panjang introduction.
Jangan juga terlalu panjang literature review. Langsung saja bahas hanya literatur terkait dan mutakhir dengan topik riset Anda itu.
7). Artikel dalam bahasa Inggris, ini memang paling berat bagi banyak penulis asal Indonesia.
Tetapi bahasa jangan jadi penghalang. Standar minimal perlu terpenuhi: benar grammar dan bisa dibaca alurnya. Jika topik dan metodologinya bagus, editors bisa saja menerima artikel ini dengan syarat language editing setelah direview.
8. Pastikan pikiran Anda jernih.
Tulisan yang jelas dan jernih berasal dari pikiran yang jelas dan jernih. Tulisan yang tidak jelas bermula dari pikiran yang tidak jelas juga. Selamat berjuang!