Sabtu, April 20, 2024

Tips Agar Tetap Nyaman Berada di Rumah Selama Pandemi

Andi Syam
Andi Syam
Mahasiswa yang gemar untuk membaca dan menonton.

Rasa bosan yang timbul dalam diri kita dapat membuat semangat menjalani aktivitas berkurang karena selalu berada di dalam rumah dan suasana tidak pernah berganti. Sejak pandemi COVID-19 masuk ke dalam wilayah Indonesia,  pemerintah menganjurkan kepada setiap masyarakat untuk tetap berdiam diri di rumah. Melakukan aktivitas bekerja maupun bersekolah dengan tujuan menghindari peningkatan angka COVID-19. Maka dari itu, semua aktivitas, baik bekerja maupun bersekolah dilakukan secara daring atau biasa disebut dengan Work From Home dengan tujuan menghindari peningkatan angka COVID-19.

Masyarakat diperbolehkan keluar hanya untuk hal-hal yang penting saja. Pada masa pandemi seperti ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan media online atau bantuan media sosial internet, para siswa  maupun mahasiswa mendapatkan tugas yang lebih banyak dibandingkan dengan tugas yang diberikan ketika pembelajaran tatap muka berlangsung. Dengan banyaknya tugas tembuat kita merasa letih dan bosan melakukan kegiatan tersebut secara terus menerus.

Munculnya rasa bosan dalam diri kita,  telah menghambat rasa semangat dalam melakukan berkegiatan aktivitas sehari-hari. Terkadang kita merasa hidup yang monoton di mana membuat kita cenderung bosan. Berikut tips agar kita nyaman ketika berada dalam rumah selama masa pandemi COVID-19 :

  • Ruangan Berwarna Merah Membuat Otak Menjadi Aktif.

Kamar dengan cat tembok berwarna merah dapat membuat suhu tubuh dan tekanan darah menjadi naik, serta nafas menjadi semakin cepat. Gelombang yang dihasilkan oleh otak ketika tubuh bergerak adalah gelombang beta. Di mana membantu otak berfikir lebih baik dalam mengerjakan sesuatu, baik bekerja maupun dalam melakukan kegiatan,  membuat kita menjadi lebih produktif dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

  • Ruangan Berwarna Biru Membuat Otak Menjadi Lebih Nyaman.

Warna ini cocok digunakan pada ruangan untuk beristirahat. Kebalikannya dengan warna merah, jika menggunakan warna merah pada ruang beristirahat dapat menimbulkan perasaan gelisah. Seseorang yang tidur dalam ruangan berwarna biru dapat membuat suhu tubuh menjadi normal, tekanan darah stabil dan nafas juga menjadi normal. Dalam otaknya timbul gelombang alfa/tetra yang di mana juga muncul saat kita melamun.

Dengan hasil ini, bisa disimpulkan bahwa jika seseorang yang tertidur dalam ruangan berwarna biru dapat tidur lebih nyenyak. Warna memiliki gelombangnya masing-masing. Semakin panjang gelombang, semakin medekati warna merah. Begitu juga dengan semakin pendek gelombang, semakin mendekati warna biru. Warna merah yang gelombangnya panjang membuat otak manusia menjadi lebih aktif. Sedangkan, warna biru memiliki gelombang yang pendek membuat otak manusia lebih tenang. Dengan kata lain, ketika melihat warna yang mendekati biru, detak jantung kita akan menjadi lebih tenang.

Gelombang yang pendek dimulai dari ungu, indigo, biru, hijau. Dilanjut dengan kuning, oranye, dan merah yang terpanjang.

Jika warna merah diterapkan dalam ruangan selama pandemi, hal tersebut dapat membantu dalam kegiatan kehidupan sehari-hari, baik mengerjakan pekerjaan dari kantor maupun tugas dari sekolah atau kampus.

Mengingat beban cukup berat dalam melewati masa pandemi yang di mana keberadaan kita selalu di rumah, membuat diri cukup jenuh dan penat. Membutuhkan istirahat lebih. Warna biru dapat membantu dalam bersantai.

Andi Syam
Andi Syam
Mahasiswa yang gemar untuk membaca dan menonton.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.