Jumat, April 26, 2024

Si Manis yang Berbahaya

Hasna Afra
Hasna Afra
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Minuman manis sangat disukai dari berbagai kalangan, terutama di kalangan anak muda. Sudah banyak merek dagang yang menjual minuman manis, mulai dari kopi, teh, susu, atau variasi minuman lainnya. Tapi, tahukah kamu bahwa minuman manis tersebut memiliki kandungan gula cukup tinggi yang tidak baik bagi tubuh?

Dilansir dari Mount Alvernia Hospital, Singapura, minuman manis yang sedang marak saat ini, seperti boba milk tea atau sejenisnya memiliki kadar gula sekitar 8-10 sendok teh!

Coba kamu bayangkan jika minuman manis tersebut diminum setiap harinya. Kebiasaan tersebut akan berbahaya bagi kesehatan tubuh dan akan menyebabkan penyakit yang serius. Untuk lebih lanjut, simak ulasannya berikut.

Bahaya Mengonsumsi Minuman Manis Setiap Hari

Terlalu sering mengonsumsi minuman manis sudah diketahui dengan jelas sangat berbahaya. Hal tersebut disebabkan karena banyak kalori dan hampir tidak ada nutrisi yang terkandung pada minuman manis. Meski memiliki kalori yang tinggi, minuman manis tidak dapat memberikan rasa kenyang sama seperti mengonsumsi makanan padat lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang kerap kali mengonsumsi minuman manis tidak dapat mengimbangi kalori dari minuman manis dengan makan lebih sedikit.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman manis 2-6 gelas setiap minggunya dapat meningkatkan risiko kematian sekitar 6%, dan mengonsumsi minuman manis 1-2 gelas setiap harinya dapat meningkatkan risiko kematian sekitar 14%.

Bahaya minuman manis ini tidak boleh dianggap remeh. Berikut ini terdapat beberapa penyakit yang muncul akibat terlalu sering mengonsumsi minuman manis:

1. Diabetes

Sangat jelas bahwa kandungan gula yang tinggi pada minuman manis dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang mengakibatkan risiko terkena diabetes lebih tinggi.

Penelitian menunjukkan jika seseorang mengonsumsi minuman manis sebanyak 1-2 gelas setiap hari akan mengakibatkan risiko terjadinya diabetes tipe dua sebanyak 26%.

2. Obesitas

Kandungan gula yang tinggi pada minuman manis akan memberikan kalori yang besar kepada tubuh. Hal tersebut dapat mengakibatkan peningkatan berat badan yang berlebih dan tidak terkendali sehingga menimbulkan obesitas yang merupakan faktor risiko penyakit stroke, jantung koroner, dan beberapa jenis kanker.

3. Kolesterol tinggi

Terdapat dua tipe kolesterol, yaitu kolesterol baik dan kolesterol jahat. Orang yang sering mengonsumsi minuman manis cenderung memiliki kadar kolesterol jahat lebih tinggi dibandingkan kadar kolesterol baik.

Kadar kolesterol jahat yang tinggi dapat menimbulkan penyempitan pembuluh darah di jantung yang dapat mengakibatkan risiko terjadinya serangan jantung sebanyak 20%.

4. Kerusakan pada gigi

Bahaya lain dari mengonsumsi minuman manis adalah kerusakan pada gigi. Hal tersebut disebabkan karena kandungan gula yang dapat dikonsumsi oleh bakteri dalam mulut sehingga menghasilkan asam yang dapat mengikis email pada gigi. Akibatnya, gigi akan rapuh dan tipis, sehingga berisiko dapat mengalami gigi berlubang.

Mengingat banyaknya bahaya yang disebabkan oleh minuman manis, mulai saat ini cobalah untuk mengurangi konsumsi minuman manis. Solusi sebagai pengganti minuman manis adalah dengan minum air putih yang cukup. Selain itu, disarankan untuk mengecek tabel nilai gizi untuk menerapkan batas aman gula dalam sehari.

Sumber:

MARCELINA, R. N. (2021). Bahaya Konsumsi Minuman Manis Berlebih. http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/905-bahaya-konsumsi-minuman-manis-berlebih diakses pada 1 November 2022 pukul 19.00 WIB

Hasna Afra
Hasna Afra
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.