Rabu, April 24, 2024

Burnout Menurunkan Kualitas Hidup

Khoiru Mahmudi Ismail
Khoiru Mahmudi Ismail
Mahasiswa UIN Syarif Hifayatullah Jakarta

Apakah anda pernah mendengar istilah burnout? Yaitu suatu keadaan si penderita merasakan lelah secara mental, emosional, atau fisik meskipun sudah istirahat. Hal ini sering terjadi karena beban pekerjaan yang sangat banyak, berat, dan berlangsung secara terus menerus. Nah, kondisi ini menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan kualitas hidup si penderita loh!

Burnout menurut King (2010) merupakan keadaan psikologis yang sedang mengalami stres berat sehingga individu mengalami kelelahan emosional dan penurunan motivasi untuk bekerja.

Selain itu, menurut pandangan saya, burnout juga dapat didefinisikan sebagai keadaan seseorang yang semangatnya untuk melakukan aktivitas berkurang. Lebih lanjut lagi, kondisi burnout ini menurut Farha (dalam Kenali Keadaan Burnout Study, 2021) bisa menimbulkan kelelahan secara fisik maupun emosional.

Nah, dengan akibat pertama yang akan muncul dari kondisi burnout ini, akan memicu efek domino atau masalah lain yang akan terjadi pada diri seseorang, seperti jadi malas, tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dan nanti akan menyerang psikis serta fisik sehingga tubuh akan mudah terkena penyakit.

Jadi, agar kualitas hidup kita tidak menurun yang disebabkan oleh kondisi burnout ini, kita perlu mengetahui kapan kita sedang mengalami burnout, apa yang menyebabkan burnout bisa terjadi, dan bagaimana cara menyembuhkan jika kita sedang mengalami burnout.

Tanda-tanda jika kamu sedang burnout

Banyak orang yang tidak sadar kalau mereka sedang mengalami burnout. Jadi, ayo kita kenali tanda-tanda saat seseorang sedang mengalami burnout. Tanda-tanda seseorang sedang mengalami burnout menurut Freudenberger adalah:

1. Kehilangan motivasi

Salah satu tanda seseorang sedang mengalami burnout adalah kehilangan motivasi untuk bekerja. Kamu akan merasa seperti kehabisan energi untuk melakukan pekerjaan. Lalu kamu akan menganggap pekerjaan sebagai suatu aktivitas yang bisa membuat dirimu frustasi dan stres walaupun kamu sudah terbiasa melakukan pekerjaan sehari-hari.

2. Merasa lelah terus menerus

Tanda-tanda lainnya kamu sedang mengalami burnout yaitu kamu terus menerus merasa lelah. Rasa lelah ini sering dirasakan berkepanjangan. Kelelahan ini bukan hanya kelelahan fisik, tetapi juga kelelahan emosional sehingga membuat kamu menjadi malas untuk melakukan pekerjaan.

3. Mudah terserang penyakit

Stress yang berkelanjutan akan membuat daya tahan tubuh kamu menurun, akibatnya kamu akan mudah sakit. Penyakit yang sering terjadi akibat dari stress, yaitu pusing, penyakit pencernaan, bahkan bisa menyerang jantungmu.

4. Emosi tidak stabil

Kondisi burnout yang sedang terjadi di kamu akan membuat mood labil dan sangat sensitif. Contohnya, awal-awal kamu merasa senang, tetapi nanti kamu akan mudah marah dan tersinggung secara tiba-tiba.

5. Produktivitas menurun

Ketika sedang mengalami burnout, kamu akan mengalami kesusahan fokus dan merasa lelah terus untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal ini membuat kamu menjadi sering menunda pekerjaan dan lebih lama menyelesaikan pekerjaan dibanding biasanya. Hal ini tentunya akan menurunkan tingkat produktivitas kamu

Banyak faktor yang bisa menyebabkan burnout bisa menyerang kamu. Burnout biasa terjadi karena banyaknya beban pekerjaan yang melampaui batas, tuntutan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuannya, jam kerja yang sangat banyak, ekspektasi pencapaian yang terlalu tinggi, serta kurangnya dukungan dari kolega, teman, keluarga, ataupun atasan.

Cara menyembuhkan burnout

Burnout yang tidak segera disembuhkan dapat dapat berdampak buruk untuk fisik dan mental. Maka dari itu, berikut langkah-langkah untuk menyembuhkan burnout:

1. Buat prioritas

Kerjakanlah pekerjaan yang memang lebih penting dari pekerjaan lainnya. Dengan begitu, kamu tidak akan menguras energi.

2. Hindari prokrastinasi

Jangan menunda-nunda pekerjaan suatu pekerjaan. Pekerjaan yang ditunda-tunda akan tertumpuk oleh pekerjaan yang baru, sehingga membuat kamu stress dan jenuh, serta dapat menguras energi banyak dalam satu waktu.

3. Jangan berekspektasi tinggi dan berikan apresiasi untuk diri sendiri

Berpikir dan bersikap yang realistis, sehingga kamu bisa menurunkan ekspektasimu terhadap pekerjaan yang sedang kamu lakukan. Dengan begitu, stress dan kecemasanmu akan berkurang. Dan juga berikan apresiasi kepada dirimu terhadap prestasi yang sudah tercapai.

4. Ceritakan

kepada orang yang terpercaya

Dengan menceritakan apa yang sedang kamu rasakan kepada orang yang kamu percaya, dapat membantu kamu untuk memberikan solusi dan melepas emosi negatif.

5. Hidup dengan seimbang

Jangan gunakan semua waktumu untuk menyelesaikan pekerjaan. Buat dirimu santai sejenak dari pekerjaan untuk membuat pikiran jernih dan siap melanjutkan pekerjaan.

Referensi:

Rahman, U. (2007). Mengenal Burnout Pada Guru. Psychological, 4.

Hidayah, N. (2022, June 10). Burnout: Pengertian, Ciri-ciri, Fase, Penyebab, dan Cara Mengatasinya. Retrieved from mekari: https://mekari.com/blog/burnout/

Farha, W. R. (2021, December 23). Kenali Keadaan Burnout Study. Retrieved from Kumparan: https://kumparan.com/widyarosalia20/kenali-keadaan-burnout-study-1x4SgkEjGOh/full

Khoiru Mahmudi Ismail
Khoiru Mahmudi Ismail
Mahasiswa UIN Syarif Hifayatullah Jakarta
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.