Jumat, Oktober 4, 2024

Allah SWT via Roy Kiyoshi: Saya Desak Ali Mochtar Ngabalin Berpihak ke Jokowi

Roy Kiyoshi tiba-tiba ambruk. Para penonton di studio yang menonton langsung acara Kurma bengong. Tatapan mereka kemudian beralih ke arah para kru televisi yang bertugas, seolah bertanya, “Ada apa gerangan?”

Ini di luar skenario. Seharusnya tidak ada adegan Roy jatuh. Para kru pun terpana, saling lihat satu sama lain, beberapa bahu terangkat, Robby Purba mulai toleh kanan toleh kiri, untung tak tertangkap kamera. Kamera para kru terus menyorot Roy Kiyoshi, dari atas, dari samping kiri samping kanan. Roy telungkup, seperti orang setengah sujud, sujud tapi miring dan pantatnya jatuh menimpa pergelangan kaki.

Mandhani, produser acara Kurma, acara spesial bulan Ramadan, tergopoh-gopoh mendekati lokasi Roy. Ia bermaksud mencoba berkomunikasi dengan Roy dengan kode-kode, tapi percuma, mata Roy terpejam dan posisinya mencium lantai studio.

Jutaan pasang mata Indonesia menyaksikan adegan tersebut di kotak televisi di rumah masing-masing, di warung-warung, di bar, di pos jaga, pos ronda, halte busway, bahkan di toilet eksklusif.

15 menit berlalu, adegan itu tak berganti. Roy Kiyoshi masih telungkup tak berkutik. Sementara Mandhani selaku produser belum berani ambil tindakan, tidak juga memotongnya dengan pariwara. “Bagaimana jika ada sesuatu yang penting untuk bangsa ini terjadi? Sesuatu yang penting untuk peradaban, untuk kita semua,” pikir Mandhani.

Ia memberi aba-aba kepada para kru untuk meneruskan pekerjaan masing-masing, kepada para penonton dan Robby Purba agar tetap tenang.

30 menit berlalu, para penonton mulai membicarakan adegan ganjil itu di media sosial. Dengan cepat ia menjadi trending topic. Dan semakin banyak orang menyalakan televisi. Meme-meme bertebaran, spekulasi bermunculan, teori-teori konspirasi tak terbendung.

Sepertiga malam, para penonton masih penasaran apa yang sesungguhnya terjadi dan menunggu dengan setia di hadapan kotak televisi. Anak-anak ikut nimbrung. Bahkan beberapa punggawa istana negara pun melototi televisi, abai akan tugas menjelang sahur. Sampai Presiden Jokowi bangun untuk santap sahur seperti biasa dan mendapati meja makan kosong.

Di Studio 212 ARTV, Mandhani mulai mengantuk. Tangannya mulai mengusap-usap mata dan wajahnya yang kuyu. Sebagian besar penonton masih setia menunggu, mereka hanya pindah dari tempat duduknya untuk ke kamar kecil atau makan dengan gerakan sangat hati-hati dan suara seminimal mungkin.

Mandhani tergeletak tidur. Roy Kyoshi masih telungkup.

Mandhani tergeletak tidur. Roy Kyoshi masih telungkup. Robby Purba mengorok di kursinya.

Mandhani tergeletak tidur. Roy Kyoshi masih telungkup. Robby Purba mengorok di kursinya. Jokowi ikut nonton Kurma bersama para ajudan dan staf istana.

Mandhani tergeletak tidur. Roy Kyoshi masih telungkup. Robby Purba mengorok di kursinya. Jokowi ikut nonton Kurma bersama para ajudan dan staf istana. Televisi menampilkan pose Roy Kyoshi dan suara orok Robby Purba plus Mandhani.

Mandhani tergelak tidur, terbangun mendengar suara Roy Kyoshi menjerit. Buru-buru ia mengelap ilernya. Dengkur Robby Purba tenggelam ditelan jeritan Roy, dan Robby bangun dengan perasaan terancam.

“Robby, Robby,” kata Roy, “Saya merasakan energi yang sangat luar biasa hingga saya pingsang. Saya mencium seluruh bebauan di jagat raya sampai saya semaput.”

Robby segera bangkit mendekat. “Masalah apa yang kita bahas, Roy?”

“Saya menerima pesan dari Allah SWT. Allah SWT tak suka didesak-desak. Allah SWT berfirman, ‘Ali Mochtar Ngabalin mendesak saya berpihak ke Prabowo, saya desak Ali Mochtar Ngabalin berpihak ke Jokowi.’”

Mandhani bangkit, menghadap para penonton, menggerakkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan seperti Vicky Burqa sebelum hijrah. Mukanya, muka Mandhani, bukan Vikcy Burqa, memenuhi layar televisi seluruh Indonesia.

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.