Minggu, Desember 8, 2024

Teknologi AI, Alat Pengukur Konsentrasi di China

Novia Indriani
Novia Indriani
Communication
- Advertisement -

Perkembangan teknologi sekarang ini sudah tidak diragukan lagi. Transformasi digital merupakan tren dan menjadi kebutuhan penting bagi manusia dalam beberapa bidang, salah satu bidang transformasi dunia digital yang tengah menjadi sorotan saat ini adalah Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang pertama kali dikenalkan oleh John McCarthy pada tahun 1950.

Artifical Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan teknologi di bidang ilmu komputer yang memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dan cara berpikir yang dianggap serupa dengan manusia.

Dengan arti lain, dapat dikatakan sebagai suatu simulasi atau tiruan kecerdasan manusia seperti dalam pembelajaran, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan mengoreksi diri yang dimodelkan atau diterapkan di dalam mesin, khususnya komputer. Adanya teknologi AI ini dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih hemat tenaga, waktu, serta biaya pengerjaan sehingga lebih efisien. Maka tidak salah jika AI sering disebut-sebut akan menggantikan peran manusia di masa depan.

Artifical Intelligence memainkan peran penting dalam perkembangan di berbagai sektor. Teknologi ini menjadi dorongan bagi berbagai sektor untuk membantu dalam proses digitalisasi yang lebih cepat. Banyak sektor yang terbantu dan telah tumbuh secara signifikan sehingga mampu memberikan kontribusi lebih terutama dalam perekonomian. Beberapa sektor yang mulai berkembang dan menerapkan teknologi AI tersebut seperti infrastruktur, otomotif, layanan keuangan, layanan kesehatan, dan salah satunya yakni diterapkan dalam bidang pendidikan.

Dalam dunia pendidikan, Artifical Intelligence (AI) diyakini dapat membantu proses belajar lebih baik dan mencapai tujuan pendidikan lebih efektif. Beberapa aspek yang terbantu dengan adanya teknologi AI di dalam bidang pendidikan misalnya mempermudah kinerja guru dalam urusan administratif seperti input nilai dan melangsungkan kegiatan belajar mengajar.

Selain itu salah satu manfaat utama AI dalam pembelajaran adalah bisa digunakan untuk melakukan personalisasi pembelajaran dan menganalisis data pembelajaran. Sehingga tidak heran jika sekarang ini di beberapa negara banyak mengeluarkan terobosan baru berbasis AI yang diterapkan untuk menunjang sistem pembelajaran, salah satunya di China yang menerapkan teknologi AI sebagai alat pengukur tingkat konsentrasi siswa di sekolah.

Pada tahun 2017, China memang telah mengungkapkan mempunyai rencana ambisius untuk memimpin dunia dalam penelitian dan penyebaran Artifical Intelligence di tahun 2030. Negara tersebut ingin menjadi pusat inovasi AI terbesar di dunia. Tidak hanya memperluas penelitian dan pengembangan saja, tetapi juga menemukan cara untuk menerapkan penggunaannya di semua sektor, salah satunya sektor pendidikan yang diimplementasikan melalui siswa di sekolah secara langsung. Beberapa tahun belakangan ini, terungkap bahwa beberapa inovasi teknologi dengan menggunakan AI tengah diuji dengan di sekolah-sekolah di China untuk para anak-anak muridnya di kelas.

Salah satu sekolah yang ikut terlibat dalam penggunaan teknologi AI ini adalah Sekolah Dasar Jinhua Xiaoshun di Tiongkok Timur. Para siswa diuji melalui tingkat konsentrasinya menggunakan perangkat khusus yang dikembangkan oleh perusahaan Amerika Serikat, BrainCo yang bekerjasama dengan perusahaan mitra lokal di China, Zhejiang BrainCo Technology Co Ltd, yang didirikan bersama oleh Kong Xiaoxian, mantan mahasiswa PhD di pusat Harvard untuk ilmu otak. Teknologi tersebut dirancang untuk menganalisis keterlibatan siswa di ruang kelas secara real-time. Perangkat tersebut berbentuk “U” seperti bandana atau ikat kepala yang diletakkan di dahi.

Alat tersebut mampu mendeteksi gelombang otak anak kemudian mengirimkan data ke komputer guru dan orang tua mengenai seberapa fokus keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Penggunaan alat ini akan memancarkan beberapa warna, yakni warna merah apabila sedang fokus, biru yang berarti tidak fokus, sedangkan untuk warna putih berarti alat tersebut mati.

Setelah mengetahui seberapa besar nilai konsentrasi siswanya, para guru akan menyesuaikan metode pembelajaran dengan lebih baik guna memenuhi kebutuhan setiap siswa. Adanya teknologi ini diklaim dapat meningkatkan fokus belajar dan mendongkrak nilai akademis para siswa. Tidak hanya itu saja, para orang tua juga dapat mengetahui lokasi anak ketika sedang berada di sekolah.

- Advertisement -

Setiap hal tentunya dapat memberikan pengalaman baik dan juga buruk, teknologi AI memang diklaim memberikan manfaat dan membantu para guru dan orang tua memantau kondisi serta nilai akademis siswa, namun tetap saja beberapa siswa merasa dirinya sedang dikontrol dan ditekan di bagian dahi tempat alat itu dipasangkan. Selain itu, perangkat mengenai pelacak lokasi dikhawatirkan data tersebut akan menebarkan informasi pribadi karena tidak hanya orang tua saja yang dapat mengakses data tersebut melainkan juga para guru dan perusahaan pengelola alat tersebut.

Adanya perkembangan teknologi terutama tujuan utamanya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang menggunakannya itu bukanlah suatu masalah, tetapi sebelum digunakan pastikan melihat dampak baik buruknya terlebih dahulu, terutama bagi anak-anak sekolah.

Novia Indriani
Novia Indriani
Communication
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.