Minggu, Mei 5, 2024

Sumpah Pemuda di Era Milenial

Robikah
Robikah
Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif III Maarif Institute, Mahasiswa, Penggiat Gender

Mengingat tanggal 28 Oktober merupakan hari yang bersejarah bagi anak muda. Kebebasan anak muda berkreasi, mengeluarkan pendapat, melakukan segala hal dengan kebebasan telah mereka perjuangkan.

Semangat bercampur dengan darah perjuangan demi sebuah masa depan yang gemilang telah mereka usahakan. Dengan tangisan dalam waktu yang tidak sebentar, mereka kaum muda memberanikan diri untuk bersumpah demi mewujudkan jiwa muda yang nasionalis.

Kami putra putri Indonesia bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Lantas bagaimana para pemuda era millenial mengapresiasi perjuangan kaum muda dengan soempah pemoedanya?

Masih pantaskah kaum muda di era millenial meneriakkan “Jatuhkan NKRI demi Khilafah”?. Semangat juang kaum muda yang ingin melepaskan negara Indonesia dari jajahan kolonial merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Mungkinkah kita sebagai anak muda era millenial mengkhianati sumpah pemuda dengan mencoba menghancurkan NKRI menjadi negara khilafah. Sebuah bentuk negara yang bukan cita-cita utama bangsa Indonesia.

Dalam hal semacam ini, sebagai seorang pemuda tidak seharusnya mengikuti alur yang sejatinya hanya ingin memecah belah kesatuan negara Indonesia yang sudah 74 tahun menerima kemerdekaan. Tugas utama pemuda di era millenial ini tidak lagi melakukan soempah pemoeda seperti dahulu, namun menjaga dan merawat NKRI agar tetap menjadi negara kesatuan adalah wujud soempah pemoeda yang sesungguhnya.

Lalu masih pantaskah pemuda Indonesia di era millenial berteriak mengajak kembali kepada al-Quran dan sunnah dengan menonjolkan kearab-arabannya?

Bukan tanpa dalih seorang pemuda menyatakan keinginanya untuk mengajak pemuda lainnya hidup seperti apa yang telah diajarkan oleh nabi Muhammad SAW sebagai panutan umat Islam.

Menurutnya, mengikuti jejak Nabi Muhammad harus secara kaffah, tidak hanya dalam hal tertentu namun juga gaya kearab-araban dalam setiap lini kehidupannya. Bukan itu sebenarnya tugas kaum muda di era millenial. Mereka tidak hidup di dunia Arab seperti sosok nabi Muhammad.

Mereka hidup di negara Indonesia yang majemuk, menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi rasa toleransi. Tugas pemuda kemudian adalah tidak merubah kultur masyarakat Indonesia menjadi kultur masyarakat Arab dan tetap mejaga perdamaian diatas segala perbedaan yang merupakan sunnatullah.

Tantangan kaum muda di era millenial tidak lagi melawan para kolonial seperti zaman sebelum kemerdekaan.

Menangis di bawah kekuasan para kolonial yang ingin menguasai negara Indonesia, namun tantangan kaum muda di era millenial ini melawan serangan-serangan hoax di media sosial yang semakin hari semakin menyeret kaum muda untuk lari jauh dari pusat kebenaran baik dalam hal agama, kewarganegaraan dan masih banyak lainnya.

Jika kita melihat di era millenial ini, kaum muda sangatlah dekat atau bisa dikatakan tidak bisa hidup tanpa media. Menjadi sebuah perkerjaan primer bagi kaum muda mengikuti trend yang dimunculkan oleh media.

Lagi dan lagi menjadi tugas kaum muda untuk tidak terbawa dengan media yang tidak akurat. Media yang hanya menyebar isu-isu kontroversi yang menyebabkan berkobarnya kebencian di negara Indonesia. Dalam hal ini bukan berarti hanya kaum muda yang sering termakan media hoax, namun kaum muda merupakan tonggak awal dalam membasmi sedikit demi sedikit berita hoax yang semakin merajalela di Indonesia.

Begitulah kaum muda yang harus menjadi pelopor kedamaian dan persatuan di negara Indonesia sebagai upaya menjaga semangat soempah pemoeda.

Robikah
Robikah
Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif III Maarif Institute, Mahasiswa, Penggiat Gender
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.