Kamis, Oktober 3, 2024

Sisi Lain Infrastruktur

sigit_p69
sigit_p69
Mahasiswa tua

Teringat kota bernama Radiator Spring dalam film animasi yang berjudul Cars kota yang pada masa jayanya menjadi kota yang sangat ramai yang akhirnya di tinggal kan atau pun film SpongeBob dalam episode “SpongeBob’s Last Stand.” seorang tokoh jahat bernama plankton membangun jalan tol dan menghancurkan ekosistem di ladang ubur-ubur

Infrastruktur berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada umumnya pertumbuhan ekonomi cepat terjadi pada wilayah dengan insfrasuktur yang baik itulah yang membedakan pertumbuhan Jakarta dengan kota-kota lain di indonesia

Pemerintah kita menggenjot insfratuktur dan salah satunya pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol Presiden Joko Widodo sering menyebut di media bahwa biaya transportasi logistik di Indonesia lebih mahal dua kali lipat dibanding Malaysia dan Singapura. Akibatnya, untuk membawa barang dari satu tempat ke tempat lain lebih mahal. Sehingga barang yang dijual pun lebih mahal dibandingkan negara lain.

Tarif jalan tol Jakarta – Surabaya untuk kendaraan golongan V, totalnya mencapai Rp 1,38 juta sekali jalan. Bila dihitung perjalanan bolak- balik artinya pengemudi harus mengeluarkan Rp 2,76 juta, Banyak truk yang mengakut barang khususnya logistik justru memilih jalur pantura dan jalan tol banyak dilalui mobil pribadi, banyak supir truk beralasan bahwa tarif tol terlalu mahal, bagi supir yang menjual jasanya secara borongan jalan tol hanya membuat perjalanan lebih cepat akan tetapi tidak membuat perjalanan lebih murah

Lalu apakah benar dengan pembangunan jalan tol dan dengan tarif sekarang barang-barang bisa menjadi lebih murah pendapat saya adalah tergantung apa yang di angkut misalnya truk pengangkut emas, mobil mewah atau moge mungkin saja akan tetapi beda cerita apabila truk buah-buahan, makanan ringan, gula, sayur dan barang-barang kebutuhan primer lain yang berharga cukup murah

Bagi mereka mungkin tarif tol terlaru mahal akan tetapi jalur umum misalnya jalur pantura sekarang tidak terlalu ramai seperti dulu jadi jalannya sekarang cukup lancer bisa mempercepat waktu tempuh juga, jadi walaupun kita tidak melewati kita masih tetap terkena dampaknya dari pembangunannya

Banyak alasan kenapa tidak menggunakan jalan tol contoh khasus misalkan truk bermuatan berlebih masuk tol akan beresiko ketilang jadi lebih baik lewat jalur umum saja karena kucing-kucingan dengan polisi lebih enak

Mahalnya harga makanan di tempat beristirahat (rest area), keluhan ini datang dari banyak orang salah satunya dari supir truk, tiap orang yang  pernah bersistirahat di rest area lalu membeli makanan, minuman atau cendramata pasti merasakan  harganya lebih mahal dan terkadang banyak pedagang yang tidak mencantumkan harga pada barang dagangannya membuat kita ragu untuk membelinya

Menurut saya ada beberapa faktor mulai dari harga sewa lahan yang relatif terlalu mahal berakibat para pedagang mau tidak mau harus menaikan harga barang dagangannya agar tetap untung atau pedagang emang ingin mencari keuntungan banyaknya karena walaupun dia menaikan harga barangnya tetap laris

Pemerintah berencana memberi lahan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di rest area tentu dengan kapasitas yang terbatas ini akan menarik karena mereka akan bersaing dengan waralaba asing atau raksasa minimarket di indonesia, terlepas dari itu semua ini kebijakan yang harus di apresiasi, Umkm lokal emang sewajarnya harus mendapat tempat di rest area karena dengan masuknya UMKM apalagi sambil mengangkat kearifan lokal  diharapkan dapat mendongkrak perekonomian daerah tersebut

Apakah pemerintah harus menurunkan tarif tol? Menurunkan tarif tol akan membuat banyak truk masuk jalan tol lalu akan berdampak pada turunnya omzet para pedagang di Pantura dan banyak daerah lain ini akan menjadikan masalah baru

Banyak wilayah lain yang  akan terkena imbas dari jalan tol, dulu yang wilayahnya ramai di lalui banyak kendaraan sekarang tidak seramai dulu dan wilayah yang dulu sepi menjadi ramai  membuat perputaran uangnya pun berpindah, warung milik warga yang biasa di pakai singgah akan mulai sepi, bengkel yang kecipratan rezeki dari musibah orang dan tepat pijat yang mungkin akan kehilangan langganannya

Dampak lain ada desa yang menjadi terbelah dua merngakibatkan terganggunya aktifitas masyarakat sekitar apalagi tanah kita terkena tergusur dan mungkin ada juga yang tinggal di sebelah jalan tol yang setiap malam medengar suara berisik mobil dan akan ada desa yang menjadi lokasi keluar masuk jalan tol akan berkembang cepat sebagai kawasan bisnis dan perdagangan dengan begitu mendorong perekonomian masyarakat di sekitar, di balik pembangunan ini kita punya banyak cerita baik buruknya itu sangat subjektif tergantung apa yang kita alami

Kini jalan telah di bangun pemerintah merayakan keberhasilannya, dan meyakinkan kita bahwa ini adalah langkah yang tepat menyediakan sarana dan prasarana sebagai alat penggerak perekonomian dan ambisi pemerintahan untuk membuat Indonesia terkoneksi dari Sabang Sampai Merauke patut di apresiasi Terlepas dari perdebatan jalan tol ber dampak positif atau negative yang terpenting adalah mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi perubahan, karena pembangunan akan terus terjadi

sigit_p69
sigit_p69
Mahasiswa tua
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.