Selasa, Oktober 15, 2024

Sastra Populer dan Industri Kreatif

Intan Ayu Anggraini
Intan Ayu Anggraini
Pengangguran banyak agenda.

Industri kreatif merupakan sebuah proses untuk menciptakan sebuah karya dari pemikiran atau ide-ide baru setiap individu/kelompok. Industri kreatif dapat menjadi salah satu pemacu perkembangan ekonomi suatu negara. Selain itu, industri kreatif juga menjadi wadah untuk menumbuhkembangkan kreativitas bagi pendiri bisnis dan pekerjanya sekaligus membantu mengurangi tingkat pengangguran di negara tersebut.

Industri kreatif di Indonesia merupakan salah satu sektor industri dengan pertumbuhan tercepat, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan, tenaga kerja, dan pertumbuhan ekspor. Pada tahun 2018 tercatat bahwa industri kreatif Indonesia memberikan kontribusi sebesar 7,44% terhadap total perekonomian Indonesia. Pada tahun 2020 sektor ekonomi kreatif berkontribusi sebesar Rp. 1.211 triliun kepada Produk Domestik Bruto nasional.

Angka tersebut meningkat dari tahun 2019 yang berkontribusi sebesar Rp. 1.105 triliun. Hal ini menjadi salah satu elemen penting yang berkontribusi dalam membangun perekonomian negara Indonesia. Industri kreatif Indonesia juga tercatat menduduki peringkat tiga dunia dengan nilai tambah sebesar Rp. 1.300 triliun, setelah Amerika Serikat dengan Industri perfilman Hollywood dan Korea Selatan dengan industri musik K-Pop.

Industri kreatif di Indonesia semakin mendapat perhatian dari pemerintah. Dapat dilihat dari adanya Bekraf atau Badan Ekonomi Kreatif yang berfungsi untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Hal ini disebabkan potensi sektor-sektor tersebut untuk memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan ekonomi Indonesia dan mempromosikan identitas nasional.

Pemerintah juga memberi fasilitas terhadap pengembangan inovasi dan kreativitas, termasuk dengan pemberian insentif pada pelaku usaha dan mengadakan pelatihan terhadap masyarakat.

Selain memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian negara, industri kreatif juga memiliki dampak yang baik bagi kehidupan sosial masyarakatnya. Dalam kehidupan sosial, industri kreatif dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas setiap individu maupun kelompok. Selain itu, industri kreatif juga dapat menciptakan lingkungan kompetisi bisnis yang sehat dengan melaksanakan dan menguraikan setiap kreativitas yang dimiliki oleh pekerjanya. Industri kreatif juga dapat mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat atas lapangan kerja yang tersedia di berbagai bidang.

Indonesia merupakan negara dengan warisan budaya yang beragam dan industri kreatif yang berkembang pesat. Industri ini mencakup berbagai bidang, seperti sastra, film, musik, fashion, seni, dan penerbitan. Industri-industri ini melibatkan banyak pihak, antara lain sastrawan, budayawan, seniman, peneliti, penulis, dan lain-lain. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi pertumbuhan yang signifikan dalam popularitas sastra populer, terutama dalam tema percintaan dan horror.

Kebangkitan sastra populer di Indonesia dapat dikaitkan dengan beberapa faktor. Pertama, pertumbuhan kelas menengah telah menyebabkan peningkatan pendapatan masyarakat yang memungkinkan lebih banyak orang untuk membeli buku atau berlangganan di platform baca secara digital.

Kedua, kemajuan teknologi membuat buku lebih mudah diakses, dengan e-book dan buku audio menjadi populer di berbagai kalangan. Ketiga, keberhasilan adaptasi sastra populer dalam film dan televisi juga berkontribusi pada popularitas genre tersebut.

Namun, kebangkitan sastra populer di Indonesia juga menghadapi kritik dengan beberapa alasan bahwa hal itu mempromosikan nilai-nilai yang dangkal dan mendorong eskapisme. Ada kekhawatiran bahwa sastra populer dapat membayangi lebih banyak karya sastra yang mengangkat isu-isu mendesak dan berkontribusi pada wacana intelektual, serta maraknya plagiarism dalam suatu karya sastra.

Sastra populer merujuk pada karya-karya yang memiliki daya tarik luas bagi masyarakat dan menjadi salah satu sumber inspirasi yang signifikan bagi industri kreatif di Indonesia. Banyak penulis muda bermunculan dalam penulisan karya sastra novel yang mengangkat tema-tema percintaan, horror, serta tema-tema sosial lainnya.

Sebuah novel populer sering kali diadaptasi menjadi sebuah film dan mendapat banyak sambutan positif dari penonton. Beberapa contoh sastra populer novel yang menjadi landasan kuat bagi industri film di Indonesia adalah Laskar Pelangi yang diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata, film Negeri 5 menara dari novel karya Ahmad Fuadi, film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas dari novel karya Eka Kurniawan, film KKN di Desa Penari dari novel yang berawal dari thread Twitter karya Simpleman, film Mariposa dari novel di Wattpad karya Luluk HF, dan masih banyak lainnya.

Salah satu novel populer yang menjadi komoditas industri kreatif adalah Laskar Pelangi. Sebagai sebuah karya sastra, Laskar Pelangi berhasil menembus penerbit di New York, Amerika Serikat yaitu FSG (Farrar, Strays and Giroux). Laskar Pelangi atau The Rainbow Troops yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris akan dijual di sekitar 500 toko buku di Amerika Serikat pada tahun 2012. Selain itu, penerbit buku di Italia, Rizzoli, juga berminat untuk menerbitkan buku The Rainbow Troops dalam bahasa Italia. Dengan demikian, sebuah karya sastra novel dapat menjadi komoditas industri kreatif di bidang kesusastraan.

Dalam bidang sinematografi, Laskar Pelangi berhasil diangkat menjadi sebuah film yang disutradarai oleh Mira Lesmana dan Riri Reza. Film ini membawakan cerita dengan sangat apik dan sesuai dengan kehidupan sosial, bahwa sebuah perbedaan itu bukanlah kekurangan melainkan adalah sebuah keistimewaan. Film Laskar Pelangi diputar di beberapa bioskop di Indonesia dan sukses besar dengan dibuktikan dari banyaknya penonton.

Hubungan antara sastra populer dan industri kreatif di Indonesia adalah saling melengkapi dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat dan perekonomian negara. Hubungan ini membentuk sebuah ekosistem budaya yang dinamis dan terus berkembang. Sastra populer dan karya-karya industri kreatif lainnya menjadi alat penting untuk menyebarkan pesan moral, sosial, dan budaya. Selain itu, industri kreatif juga berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian negara dengan menciptakan lapangan kerja serta dapat meningkatkan pendapatan melalui produksi dan distribusi suatu karya.

Dalam perkembangannya, sastra populer dan industri kreatif di Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah persaingan dengan konten-konten negara luar yang mudah diakses melalui platform digital. Namun, tantangan ini juga sekaligus membuka peluang baru untuk meningkatkan aksesibilitas dan distribusi karya-karya sastra populer dan industri kreatif. Selain itu, sinergi antara berbagai sektor industri kreatif seperti platform baca digital, film, musik, dan video dapat memperkaya konten-konten lokal yang dihasilkan.

Dengan demikian, industri kreatif harus  dikembangkan dan didukung penuh oleh pemerintah negara. Selain dapat memperbaiki perekonomian negara, industri kreatif juga mampu memperkenalkan berbagai produk lokal seperti kebudayaan, sastra, sejarah, dan lain-lain kepada mancanegara.

Intan Ayu Anggraini
Intan Ayu Anggraini
Pengangguran banyak agenda.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.