Minggu, Desember 8, 2024

Sampah dan Solusinya

Tiona Adelina
Tiona Adelina
Saya adalah freelance writer Bisa menghubungi saya via akun sosial media saya Instagram: tiona_adelina
- Advertisement -

Sampah merupakan masalah yang tak perlu ditutupi di negara ini. Sudah menjadi hal yang lumrah jika melihat sampah bertumpuk dan menggunung. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2021, yang menyebutkan volume sampah di Indonesia tercatat 68,5 juta ton dan tahun 2022 naik mencapai 70 juta ton.

Hal itu, sangat berbanding terbalik dengan kemajuan ekonomi negara kita. Saat ini sudah banyak hal yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola sampah. Permasalahan ini hanya akan menjadi terus ada jika tidak diatasi dengan solusi yang berkelanjutan. Tak menutup kemungkinan masalah ini tidak akan pernah selesai dan akan selalu menjadi isu lingkungan yang tak bisa terpecahkan.

Saat ini kemajuan sampah diikuti dengan meningkatnya kemajuan teknologi. Teknologi yang semakin canggih, masyarakat yang akan beralih ke era Society 5.0 akan segera datang. Sampah akan menjadi tantangan besar untuk transisi dari era revolusi industri 4.0 ke era society 5.0 . Tantangan ini harus terjawab untuk bisa bertahan di keadaan bumi yang semakin kritis. Solusi yang berkelanjutan akan diperlukan.

Namun untuk mengatasi masalah ini diperlukan partisipasi dari semua warga. Bukan hanya sebagian namun seluruh rakyat Indonesia harus paham dari urgensi keadaan lingkungan hidup yang semakin diselimuti oleh sampah. Ini bukan masalah tugas siapa dalam menyelesaikan nya tapi ini masalah bagaimana dan apa partisipasi yang dapat diberikan sebagai bagian dari umat manusia yang punya akal dan budi untuk berpikir. Partisipasi seluruh masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi masalah sampah ini.

Saat ini sudah ada terbentuk institusi baru untuk mengatasi masalah sampah. Meskipun institusi ini belum menimbulkan dampak yang signifikan terhadap berkurangnya kapasitas sampah di negara kita, ini sudah menjadi langkah awal yang pasti untuk mengatasi masalah sampah. Institusi itu adalah Bank Sampah .

Saat ini bank sampah telah menjadi banyak pembicaraan dan menjadi studi kasus yang sempurna untuk dipelajari agar berkembang sebagaimana mestinya. Berdasarkan etimologi katanya, berasal dari kata “Bank” yang artinya sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, peminjaman uang, dan menerbitkan promes atau banknote. Dan kata “Sampah” yang berarti barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Jika makna kata ini digabungkan maka akan menghasilkan arti baru.

Dikutip dari website Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Utara, Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah.

Warga yang menabung yang juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam. Konsep baru yang berkelanjutan dan jika di kembangkan lebih dalam lagi akan menjadi solusi yang jitu. Salam konteks Bank sampah ini, partisipasi masyarakat sangat diperlukan. Jadi peran bank sampah sebagai institusi yang menjawab persoalan ini akan menjadi hal yang sangat penting.

Banyak bank sampah yang sudah didirikan oleh masyarakat. Namun ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka sulit untuk mengembangkan bank sampah ini. Faktor utamanya adalah masyarakat tidak terlalu tanggap akan institusi ini.

Dikutip dari salah satu website yaitu sdgsyouthhub.id di dalam artikel yang berjudul 10 Alasan Kenapa Orang Masih Membuang Sampah Sembarangan, alasan yang menempati posisi pertama adalah anggapan bahwa sampah bukan barang bernilai dan tidak ada gunanya. Alasan ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat sangat kecil terhadap masalah ini.

- Advertisement -

Padahal dampaknya sangat besar. Lalu faktor lain yang menyebabkan bank sampah sulit berkembang adalah kurangnya antusias pemerintah dalam mengembangkan bank sampah. Berdirinya bank sampah juga butuh biaya operasional agar tetap berjalan. Jika dana untuk mendirikan tidak ada, bagaimana bank sampah dapat memberikan efek yang signifikan bagi masalah sampah ?

Dalam hal ini pemerintah yang memiliki peran sebagai fasilitator sangat dibutuhkan untuk membangkitkan antusias masyarakat terhadap hal ini. Sangat disayangkan jika bank sampah tidak dijadikan prioritas utama dalam program pemerintah. Kebijakan pemerintah dalam bank sampah haruslah intens bukan hanya berapi-api diawal namun juga harus dikawal sampai akhir. Dengan begitu pemerintah dan masyarakat dapat menyelesaikan permasalahan ini.

Seperti yang kita lihat di beberapa kota kecil di Indonesia yang menerapkan konsep bank sampah dan membawa dampak yang signifikan dan berkelanjutan tidak hanya berhenti di tahun ini. Namun akan dilakukan secara berkelanjutan kedepannya. Salah satu contoh kota yang banyak bank sampah nya adalah kota Jember.

Di kota Jember banyak institusi bank sampah yang berdiri. Sampah rumah tangga yang menyumbang kapasitas terbanyak ditampung oleh bank sampah. Kota kecil seperti kota Jember dan juga ada beberapa kota lain yang tidak sepadat ibu kota Jakarta, mampu mendirikan institusi ini dengan baik. Di Jakarta bank sampah sangat sulit ditemui.

Oleh karena itu sampah selalu menjadi masalah di ibu kota. Sangat diperlukan kesadaran kota-kota besar dalam menjalankan program ini. Ini merupakan suatu hal yang penting untuk kita selesaikan. Jika di lihat di gambar bawah ini.

Gambar pada artikel ino adalah gambar sampah yang menggunung dan jika bisa jangan terapkan pepatah “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit” pada kasus ini. Karena itu marilah masyarakat seluruh Indonesia bergerak bersama pemerintah dalam mengatasi masalah ini. Masalah ini bukan masalah yang dapat di selesaikan sendiri. Butuh banyak tangan dalam mengerjakannya serta,  diperlukan kerjasama dan kesadaran penuh dalam mengatasinya.

Tiona Adelina
Tiona Adelina
Saya adalah freelance writer Bisa menghubungi saya via akun sosial media saya Instagram: tiona_adelina
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.