Rabu, Januari 22, 2025

Rendahnya Minat Siswa dalam Literasi di Era Modern

Kharima Assayifa
Kharima Assayifa
Mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Program Studi Manajemen Pendidikan,Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
- Advertisement -

Di era yang sudah berkembang ini banyak siswa yang kurang minat untuk membaca padahal dari manfaat membaca banyak sekali manfaatnya dan kebanyakan siswa di era yang modern ini hanya mementingkan gudget nya saja, yang dimana gudget tidak di gunakan untuk membaca melainkan untuk memainkan game.

Hal ini menyebabkan mereka kehilangan kesempatan untuk menggali pengetahuan lebih dalam dengan membaca buku atau bacaan lainnya. Literasi ini sangat penting untuk pondasi utama membangun masa depan yang cerah,karena tidaak hanya menambah wawasan saja tetapi mengasah kessempataan untuk berinovasi dan berpikir jauh sesuai dengan menghadapi perkembangan zaman.

Studi yang didanai UNICEF dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menemukan bahwa 98% dari anak-anak dan remaja tahu internet, dan 79,5% di antaranya adalah pengguna internet. Hal ini dapat membawa dampak negatif jika terus dibiarkan. Kecanduan bermain internet bagi para siswa akan menyebabkan munculnya rasa malas, menurunnya prestasi, kurang disiplin dan menyepelekan waktu, juga berkurangnya minat terhadap buku.

Literasi juga mempunyai manfaatnya seperti memperkaya kosakata siswa dan juga  dapat membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman dengan mengembangkan perkembangan yang kritis yang di perlukan untuk membuat keputusan yang cerdas di masa depan, dengan membaca berbagai sumber siswa dapat melakukan kreativitas dan inovasi yang akan dikembangkan. Solusi yang dapat dilakukan siswa dalam meningkatkan membaca dengan cara:

1. Perkembangan yang semakin maju  membaca juga bisa  dilakukan lewat teknologi tetapi teknologi ini hanya untuk mendukung pembelajaran membaca,bukan untuk menggantikannya,contohnya seperti  aplikasi pembaca e-book, audiobooks, atau platform pembelajaran interaktif. Pentingnya akses yang lebih mudah ke buku,artikel atau bacaan lainnya yang dapat menyemangati siswa untuk membacanya.

2. Strategi yang dapat dibuat siswa di sekolah juga dapat dilakukan pembiasaan membaca siswa dalam program literasi sebelum memulai kegiatan mengajar agar siswa dapat membaca satu buku dari bacaan tersebut di kembangkan lagi apa yang sudah di baca kemudian di tulis kesimpulan dari bacaanya atau dengan kunjungan perpustakaan dengan membuat siswa untuk membaca dari beberapa buku yang ingin dibacanya.

3. Peran guru dan orang tua sangat penting untuk perkembngan membaca seorang anak dengan pertemuan antara guru dan orang tua dapat  bekerjasama untuk menyediakan sumber bacaan yang menarik sesuai keinginan  anak tersebut tetapi pilih bacaan sesuai dengan ketentuan umur anak ,dengan begitu dapat begitu dapat memberikan akses untuk membaca lebih banyak buku, dengan begitu kebiasaan membaca akan terbentuk dan membantu dalam perkembangan literasi dan membangun  minat baca sang anak.

Literasi membaca dapat di bangun dan dibentuk dengan beberapa cara tersebut dan dapat meningkatkan kebiasaan membaca dengan  memanfaatkan sumber daya bacaan yang lebih luas, oleh karena itu  dengan membaca siswa akan lebih kritis dan lebih berkembang dalam kreatifitas dan inovasi  dalam menghadapi perkembangan zaman.

Kharima Assayifa
Kharima Assayifa
Mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Program Studi Manajemen Pendidikan,Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.