Drama Korea menjadi sangat populer di seluruh dunia, dan Indonesia. Drama Korea telah menjadi bagian penting dari budaya hiburan Indonesia akhir-akhir ini. Drama Korea memiliki alur cerita yang menarik dan pengembangan karakter yang sangat signifikan. Setiap tokoh dalam drama Korea memiliki banyak lapisan yang berbeda, yang membuat penonton terlibat secara emosional dan antusias mengikuti perjalanan mereka.
“Queen of Tears” sebagai salah satu drama korea yang sedang sangat viral pada saat ini.Serial televisi “Queen of Tears” ini menceritakan kisah kehidupan pasangan suami istri yang terlibat dalam konflik selama tiga tahun pernikahan mereka. Baek Hyun Woo dan Hong Hae In menikah dengan sukacita setelah berasal dari keluarga dengan latar belakang yang berbeda.
Anak dari pemilik supermarket Yongduri, yang menjadi kebanggaan tanah kelahirannya, menikah dengan pengacara yang sukses. Namun, sang istri, yang terlahir di tengah keluarga konglomerat pemilik Queens Group, adalah CEO Pasar raya Quenss. Pada awalnya, Hyun Woo bekerja di Departemen Queens sebagai Dia bertemu Hae In, seorang karyawan paruh waktu di perusahaan yang sama, di tempat itu.
Sampai suatu saat, Hyun Woo, yang sering melihat Hae In menghadapi masalah di tempat kerja, akhirnya mengungkapkan cintanya pada wanita itu dan meminta wanita itu menjadi pasangannya.
Namun, dia tidak tahu siapa sebenarnya si pujaan hatinya. Kedua orang tetap menikah meskipun mengalami banyak kesulitan. Sejak pernikahan, karier keduanya berkembang pesat.Banyak orang menginginkan kehidupan rumah tangga seperti keduanya.Kenyataannya pasangan tersebut mengalami kesulitan dan perselisihan yang membuat pernikahan mereka berakhir. Karena masalah itu, Hyun Woo bahkan memikirkan perceraian. sampai suatu keadaan menghentikannya.
Tidak hanya tentang percintaan saja drama ini juga mengangkat masalah kekeluargaan dan juga masalah dunia bisnis yang ingin kita bahas,seperti yang sudah dijelasakan disinopsis Hong Haein merupakan salah satu pewaris dari queens group didalam drama ini hong haein dijadikan sebagai CEO dari pasar raya queens.Hong haein sangatlah berambisi untuk menjadi anggota klub satu triliun untuk mewujudkan ambisinya tersebut sebagai CEO ia harus meningkatkan penjualan di pasar raya queens menjadi satu triliun.
Berikut 3 strategi yang dilakukan Hong Haein untuk meningkatkan penjualan :
-
Mengatur Lay out Toko
Pada episode ketiga belas, Haein menjelaskan bahwa ia sengaja membuat tata letak toko yang berurut dari kecantikan hingga fashion dengan tujuan membuat pengunjung tertarik untuk melihat dan merasa perlu. Misalnya, dia mengatakan bahwa pada awalnya kita ingin membeli baju, tetapi karena setelahnya ada toko sepatu, kita terarik untuk membeli sepatu. Konsep ini mirip dengan strategi yang dilakukan IKEA sebagai perusahaan furnitur yang menerapkan tata letak toko yang berurut dari furniture ruang tamu,kamar tidur dan dapur.
Penggunaan ruang yang strategis dalam toko retail (baik digital maupun fisik) memengaruhi pengalaman pelanggan. Cara konsumen berinteraksi dengan barang dagangan akan memengaruhi cara mereka melakukan pembelian.
Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang secara alami melihat ke kiri pertama, lalu ke kanan saat memasuki toko. Pembeli juga biasanya lebih suka bergerak ke kanan dan berjalan berlawanan arah jarum jam di sekitar ruangan. Pola pelanggan ini biasanya disebut customer flow. Oleh karena itu, layout toko sangat penting untuk meningkatkan penjualan toko retail dan harus dipikirkan dengan baik agar dapat menarik pengunjung.
-
Memulai Lebih Awal ‘Seasonal Sales’
Pada episode 13 Haein memberikan perintah kepada para karyawannya untuk memulai winter sales ata crhistmas sales lebih dulu dibulan november sebelum pasar raya lain memulainnya.
Seasonal sales adalah salah satu strategi marketing ritel yang berbeda di mana promosi dan diskon ditawarkan selama waktu tertentu dalam setahun, biasanya selama liburan, musim, atau acara. Pendekatan ini disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi konsumen yang terus berkembang yang menyertai setiap musim.
melansir dari Pupupsmart menyebut seasonal marketing sebagai promosi berbatas waktu yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan menggunakan kombinasi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran musiman ini diambil sebagai cara untuk memaksimalkan efektivitas dari iklan yang dibuat dan mendorong bisnis untuk bisa memanfaatkan berbagai momen yang menarik bagi pelanggan.
Seasonal marketing sering kali berisi promosi spesial untuk menarik perhatian pelanggan pada beberapa musim tertentu. Sebagai contoh, pada momen hari raya, penjualan produk fesyen dan makanan justru meningkat sehingga pelaku bisnis menggenjot penjualan dengan berbagai diskon dan promo menarik.
-
Menggaet Exclusive Brand
Di episode awal kita diperlihatkan bagaimana besar ambisi Haein untuk menggaet brand Hercyna untuk masuk kedalam pasar rayanya yang dimana brand Hercyna merupakan brand exclusive yang belum memiliki toko di negara korea selatan.Haein ingin pasar raya queens menjadi pasar raya yang pertama dan satu-satunya yang memiliki toko hercyna di korea selatan.Tentu hal ini akan sangat memberikan dampak positif untuk pasar raya queens yang akan dilirik oleh masyarakat menjadi pasar raya terlengkap di korea selatan serta patut untuk dikunjungi.
Itulah tiga srtategi yang dilakukan Haein untuk meningkatkan penjualan di pasar raya queens.Tiga strategi tersebut bisa menjadi inspirasi atau pelajaran bagi kita tentang bagaimana cara meningkatkan penjualan .melalui drama “Queen of Tears” ini tentu masih banyak lagi pelajaran yang dapat kita ambil seperti tentang kehidupan rumah tangga,kekeluargan dan masih banyak lagi.
