Dalam dunia yang semakin kompleks dan terhubung, strategi pemasaran menjadi semakin penting bagi perusahaan untuk berhasil memasarkan produk dan layanan mereka kepada khalayak yang tepat. Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP) adalah konsep kunci dalam strategi pemasaran yang membantu perusahaan mengatasi tantangan ini dengan mengidentifikasi, memahami, dan menjangkau segmen pasar yang berbeda dengan pesan yang relevan dan menarik.
STP Marketing adalah singkatan dari segmentation, targeting, dan positioning. STP Marketing memudahkan proses pemasaran. Sangat mudah untuk dipahami dan diterapkan dalam bisnis. Pemasaran yang efektif melibatkan penyampaian pesan yang tepat kepada orang yang tepat. Itulah sebabnya STP Marketing adalah alat yang sering digunakan pemasar untuk memastikan pesan mereka diarahkan pada audiens yang tepat dan dikomunikasikan dengan cara yang memikat mereka untuk mengindahkan ajakan bertindak.
Tujuan utama dari STP Marketing adalah untuk menarik pelanggan dan tidak hanya untuk menarik pelanggan tetapi juga mendapatkan pelanggan yang tepat atau tertarik dengan produk kita. Sejak awal, model STP telah terbukti menjadi salah satu model pemasaran penting yang dapat digunakan pemasar untuk menyempurnakan strategi, perencanaan, dan hasil pemasaran mereka. Model STP membantu kita menerapkan prinsip-prinsip pemasaran dan desain rencana pemasaran dalam bisnis.
3 Langkah Penerapan STP Marketing
Segmentation
Segmentation, atau dikenal sebagai segmentasi pasar, adalah proses membagi pasar yang luas menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan karakteristik tertentu. Dengan segmentasi pasar, promosi bisnis dapat dilakukan dengan lebih efisien. Meskipun memerlukan penelitian mendalam yang memakan waktu, langkah ini dapat menghasilkan promosi yang lebih hemat, tepat sasaran, dan efektif.
Ada empat jenis segmentasi pasar yang dapat diterapkan:
Segmentasi Demografis: Mempertimbangkan faktor seperti usia, jenis kelamin, etnis, status pernikahan, dan pekerjaan. Hal ini membantu dalam menetapkan target pasar yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan.
Segmentasi Geografis: Berdasarkan lokasi geografis seperti negara, provinsi, dan kota. Hal ini membantu memahami budaya serta komunikasi yang cocok untuk target pelanggan.
Segmentasi Psikografis: Menggali lebih dalam tentang target pelanggan, termasuk gaya hidup, hobi, dan preferensi mereka terhadap tren.
Segmentasi Perilaku: Mendasarkan pada kebiasaan konsumen dalam membeli dan menggunakan produk, termasuk tingkat loyalitas dan manfaat yang dicari.
Targeting
Pada tahap ini, langkah selanjutnya adalah menentukan segmen pasar yang paling cocok untuk bisnis. Ada tiga faktor penting yang perlu dipertimbangkan:
Kemudahan Akses: Pilih segmen pasar yang mudah diakses oleh kamu dan calon konsumen. Hindari hambatan yang bisa menghalangi akses ke segmen yang dituju.
Profitabilitas: Pastikan segmen yang dipilih menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi bisnis kamu.
Ukuran dan Potensi Pertumbuhan: Fokus pada segmen pasar yang cukup besar dan memiliki potensi pertumbuhan yang menjanjikan.
Positioning
Positioning adalah langkah terakhir dalam STP Marketing. Pada tahap ini, kamu menentukan bagaimana produk atau merek kamu akan ditempatkan di segmen pasar yang telah ditargetkan sebelumnya. Ini melibatkan pemilihan model campuran pemasaran (marketing mix) yang paling efektif. Pertimbangkan faktor-faktor dasar yang membuat pelanggan memilih produk kamu daripada pesaing serupa. Dan sebagai langkah terakhir, itu yang paling penting. Karena jika kita tidak mengerti bagaimana memosisikan penawaran ke segmen yang dipilih, kita tidak bisa berhasil dengan strategi pemasaran.
Peran STP Marketing dalam Pemasaran Digital
Khususnya dalam pemasaran digital dengan metode pemasaran online, model STP dapat membantu mengetahui audiens dan segmen pasar terbaik yang akan dibidik. Apa yang memungkinkan pemasaran digital adalah eksperimen cepat dengan data untuk penentuan segmen karena kita dapat membangun baik dengan penelitian atau membentuk segmen dari data yang kita miliki.
Ini menawarkan cara cepat untuk bereksperimen untuk melihat apakah suatu segmen bereaksi terhadap upaya pemasaran seperti yang di inginkan. Ini berarti kita dapat melalui banyak segmen pemasaran kehidupan nyata dengan lebih cepat dan memutuskan apakah kita telah menemukan audiens target dengan benar.
Menggunakan STP dalam pemasaran digital memungkinkan menciptakan lebih banyak segmen melalui metodenya untuk memiliki data pemasaran yang lebih akurat. Baik Anda membuat segmen pasar dengan riset atau dengan analisis mendalam, model STP dapat membantu untuk mengembangkan keputusan dengan lebih tepat.
Poin bagus lainnya adalah dapat bereksperimen dengan segmen yang lebih kecil dalam pemasaran digital karena biaya masuk dan waktu yang diperlukan untuk menjalankan tes. Model STP dapat menemukan peluang baru di dalam segmen pasar yang sebelumnya tidak terlihat cukup besar atau menguntungkan.
Seperti pemasaran tradisional, segmen pemasaran digital juga harus berbasis data, tepat, dan menguntungkan dalam penggunaan skala besar. Kesimpulannya, STP Marketing memang membawa banyak kasus penggunaan dalam pemasaran digital.