Seperti teori hukum siklus sejarahnya, menurut Ibnu Khaldun, setiap yang ada di muka bumi ini adalah selalu berputar seperti roda. Kadang di atas, kadang ada di bawah. Begitupun matahari, pagi hari terbit dan sore aatau senja hari terbenam. Dan begitupun seterusnya.
Dan juga, tidak hanya roda dan alam semesta, yang mengikuti hukum siklus sejarah. Akan tetapi suatu negara dan peradaban pun mengalami hukum yang serupa, yaitu kadangkala ada suatu negara yang mengalami krisis kekalahan, keruntuhan, dan ada negara yang mengalami kemajuan, kejayaan atau menguasai sistem didunia.
Secara umum, di dunia ini adalah 3 kebudayaan dan peradaban besar. Pertama, peradaban barat diwakili oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat. Kedua, peradaban timur diwakili Jepang, Korea, Cina. Ketiga peradaban timur barat, yaitu negara-negara Arab dan Indonesia.
Seperti contoh, di sampai ditahun 2018 khususnya dia abad 21 ini. Negara yang berada diposisi pertama atau yang menguasai dunia adalah negara cina, cina menguasai sektor ekonomi, politik, dan budaya.
Peradaban barat yang diwakili oleh Amerika, mengalami krisis budaya, politik. Karena presiden dan pemimpin yang arogan, otoriter, dan proteksionis dalam menjalankan pemerintahan maupun setiap kebijakannya.
Saat ini, amerika yang dipimpin oleh presiden trump menantang negara Cina dengan perang dagang yaitu dengan kebijakan menaikan tarif yang tinggi bagi setiap barang ekspor dan impor antar negara. Selain itu, selama 3-5 tahun belakanagan ini negara cina adalah negara yang besar, adidaya dan menguasai dunia.
Negara Cina meraih juara umum Asian Games 2018 yang diadakan di Jakarta dan Palembang. Kemenangan dan kebangkitannya negara Cina tersebut Karena akumulasi dari faktor-faktor etos dan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh para pemimpin negara dan warga masyarakatnya.
Sedangkan di peradaban timur barat, yang diwakili oleh negara Arab dan Asean khususnya Indonesia. Sedang mengalami krisis. Negara arab selama 2 tahun terakhir muncul krisis politik, yaitu raja atau pemimpin negara arab menggunakan kekuasaannya dengan sewenang wenang, otoriter dan tirani kepada warga negaranya, lebih-lebih menghukum TKI atau warga negara indonesia diarab saudi.
Dan juga muncul krisis pembunuhan salah satu wartawan senior arab saudi yang bekerja di Washington-Post yaitu jamal kashoggi. Wartawan itu meninggal diduga karena adanya konspirasi-kerjasama antara Raja tirani Arab saudi dengan konsul-konsulnya yang berada di negara Turki.
Bagaimana dengan Kebudayaan Umat Islam
dewasa ini, peradaban islam adalah peradaban yang berada di ambang terpecah belah, luluh-lantak, dan kehancuran. karena antar satu negara dengan negara yang lain, saling berperang, menyerang, membombardir bangunan-bangunan maupun menimpa korban jiwa yang sangat banyak, dan juga karena ulah para tiran-tiran raja yang sewenang wenang menggunakan otoritasnya kepada warga negaranya.
dan juga, akhir-akhir ini, umat islam di Xinjiang China, Krisis kemanusiaan di Uighur, Xinjiang, China, menarik perhatian dunia internasional. Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin meminta China menjelaskan apa yang terjadi di sana. “Dalam dunia global dengan kecepatan arus informasi seperti saat ini, kondisi masyarakat Uighur penting untuk diketahui masyarakat dunia,” kata Menag di Jakarta seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima detikcom dari Humas Kemenag, Rabu (19/12/2018).
“Maka akan jauh lebih baik bila pihak otoritas pemerintah RRC (Republik Rakyat China) langsung yang menjelaskan kepada masyarakat dunia agar tak menimbulkan dugaan-dugaan yang tak berdasar,” lanjutnya. Menag menjelaskan pemerintah telah memanggil Dubes China di Jakarta untuk menyampaikan kepedulian Indonesia mengenai kondisi masyarakat Uighur di China. “Kami berpandangan kebebasan beragama merupakan hak asasi manusia yang harus senantiasa dilindungi, dijaga, dan dihormati,” tutur Menag.
Sebelumnya diberitakan China dihujani berbagai kritik dari masyarakat dunia atas perlakuan mereka yang dianggap menindas sejumlah besar warga suku Uighur, kelompok minoritas muslim negeri itu, antara lain dengan menahan mereka di kamp-kamp khusus. Pada Agustus 2018, sebuah komite PBB mendapat laporan bahwa hingga 1 juta warga Uighur dan kelompok muslim lainnya ditahan di wilayah Xinjiang barat, dan di sana mereka menjalani apa yang disebut program ‘reedukasi, atau ‘pendidikan ulang’.
peradaban islam adalah peradaban asing, dan kembali dengan asing. mungkin ungkapan itu yang bisa di gambarkan kondisi peradaban islam khususnya peradaban umat Islam di indonesia sebagai negara yang ber-penduduk mayoritas islam. Karena itu, umat Islam harus kembali menemukan kembali jati diri, identitas diri, dan merujuk kembali al-qur’an, risalah-risalah nabi-nabi dan cendekiawan muslim.
Karena dengan langkah itu, peradaban dan kebudayaan islam khususnya umat islam indonesia bisa bangkit, percaya diri dalam membawa misi kebudayaan islam yang memberikan pencerahan, kedamaian, persatuan dan persaudaraan bagi umat islam maupun masyarakat di dunia.