Kamis, April 18, 2024

Pentingnya Politik dan Hukum bagi Anak Muda

Dr. Dea Tunggaesti, SH, MM.
Dr. Dea Tunggaesti, SH, MM.
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

Saya sering ditanya: mana yang lebih penting, Politik atau Hukum? Spontan saya menjawab: Politik dapat memengaruhi hukum. Bagaimana bisa?

Mari kita uraikan.

Begini. Hukum dirancang melalui proses perencanaan pada ranah legislatif. Di sanalah, pemerintahan legislatif bekerja. Mereka, para anggota dewan itu, bertugas menghasilkan undang-undang. Di sini, jelas bahwa terciptanya hukum positif negara ada pada ranah legislatif. Sementara, beberapa peraturan pemerintah eksekutif, misalnya, mengikat khusus bagi anggota kabinet dan alat-alat negara dalam bertugas memenuhi hajat kepentingan rakyat.

Dari sana jelas terlihat, bagaimana Politik memengaruhi hukum.

Terlibat Membenahi dari Dalam

Pengalaman saya sebagai pengacara, bertugas melayani masyarakat secara bebas dan langsung. Saya tidak betul-betul terikat pada instansi. Kalaupun iya, itu hanya bersifat keprofesian. Sementara, dengan menjadi politisi, saya terikat bersama partai untuk ikut membenahi sistem dari dalam.

Kuatnya momok dan rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat pada politisi, justru yang membuat saya tertantang. Bersama PSI, saya turut melawan korupsi mulai dari dalam tubuh internal sendiri. Anti korupsi, menjadi spirit bagi kami, menjadi kultur dan sikap sehari-hari. Belum lagi, persoalan pemberdayaan dan kesetaraan perempuan yang tak ada habisnya. Perlu diingat, kami PSI pernah mendaulat diri sebagai Partai Perempuan dengan ketua umum Grace Natalie dan srikandi-srikandi PSI di jajaran petinggi.

Telah banyak pula PSI melahirkan Aleg (Anggota Legislatif) perempuan di berbagai daerah. Juga, keterlibatan kami mendukung calon kepala daerah perempuan di beberapa kesempatan. Selain persoalan sosial-politik dan sosial-budaya, saya yakin, kami PSI dapat memberi kontribusi terciptanya keadilan hukum melalui peran perempuan di kursi jabatan.

Ini tentu tugas panjang ke depan.
Bagi kita generasi muda penerus bangsa.

Pentingnya Optimisme sebagai Bekal Utama

Keyakinan memang bukan jaminan kepastian. Tapi, keyakinan adalah kunci berjalannya langkah menuju perbaikan setahap demi setahap. Kontinuitas dan konsistensi menjadi pendorong komitmen. Di sinilah, pentingnya peran optimisme anak muda Indonesia.

Dengan bekal kesadaran di atas, saya yakin, energi positif tersebut akan mampu melawan segala energi negatif yang coba merongrong proses peradilan pada hukum. Energi positif dari pihak luar dan di jalan-jalan, mesti berbarengan pula dengan proses perbaikan di dalam (baca: politik praktis).

Dengan ikut andilnya anak-anak muda, yang memiliki kesadaran yang progresif, berintegritas dan berdedikasi, akan mampu menciptakan suasana kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi lebih segar dan sehat.

Kita, anak-anak muda Indonesia, jangan lagi menjadi apatis.

Salam Solidaritas!

Dr. Dea Tunggaesti, SH, MM.
Dr. Dea Tunggaesti, SH, MM.
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.