Dalam situasi pandemi seperti sekarang, kita tidak dapat beraktivitas ke luar rumah dengan bebas. Kita harus mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 ini. Protokol kesehatan untuk menghindari kerumuman, menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker, harus tetap dilaksanakan sampai pandemi berakhir.
Apalagi dengan terus terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Keadaan ini mengharuskan kita untuk semakin memproteksi diri dan keluarga kita agar tetap sehat. Sebisa mungkin kita menghindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat penularan virus ini. Misalnya, puskesmas, klinik, dan rumah sakit.
Namun, bagaimana jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit?
Dalam situasi sekarang, untuk berobat ke klinik atau ke rumah sakit tentu ada kekhawatiran akan tertular Covid-19. Alasannya karena saat ini rumah sakit dijadikan sebagai tempat pemulihan pasien yang terpapar Covid-19. Diperparah dengan semakin hari semakin banyak pasien Covid-19. Hal ini menyebabkan kapasitas pelayanan rumah sakit penuh dan tidak dimungkinkan tindakan perawatan. Oleh karena itu, keterampilan perawatan keluarga sangat penting dalam situasi seperti ini.
Perawatan keluarga merupakan keterampilan perawatan yang dilakukan anggota keluarga di rumah menggunakan peralatan sederhana yang ada di rumah tetapi hasilnya memuaskan. Perawatan keluarga dianggap efektif membantu pasien sembuh karena pasien akan merasa lebih nyaman saat berada di rumahnya. Selain itu, perawatan keluarga juga berguna bagi anggota keluarga dalam memahami dan menentukan keputusan apakah orang sakit perlu penanganan lanjut atau tidak.
Berikut beberapa pelaksanaan perawatan keluarga:
- Menilai keadaan anggota keluarga yang sakit
Menilai keadaan dilakukan pertama kali saat mengetahui ada anggota keluarga yang sakit. Penilaian ini dilakukan dengan memeriksa tanda vital, yaitu suhu tubuh, denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah. Penilaian ini berguna untuk membuat keputusan untuk dirujuk ke rumah sakit atau cukup dilakukan perawatan di rumah.
- Merawat anggota keluarga yang sakit
Peran keluarga dalam merawat yang sakit yaitu untuk membantu penyembuhan. Lakukan tindakan yang menunjang penyembuhan, seperti mengompres jika timbul demam. Hal-hal yang dapat menunjang kesembuhan juga perlu diperhatikan seperti kebersihan anggota keluarga dan lingkungan rumah. Misalnya dengan membersihkan rumah, membuka jendela untuk sirkulasi udara, dan memandikan anggota keluarga yang sakit.
- Penataan tempat tidur
Penataan tempat tidur menjadi penting karena biasanya orang yang sakit akan menghabiskan waktunya untuk beristirahat. Oleh karena itu, mengganti seprai perlu dilakukan setidaknya seminggu 2 kali. Apabila keadaan tempat tidur, bantal, atau seprai basah, segera untuk diganti atau dikeringkan.
- Penyajian makanan dan pemberian obat
Dalam kondisi sakit, asupan makanan harus sangat diperhatikan dan disesuaikan dengan keadaan anggota keluarga yang sakit. Keluarga harus memahami asupan yang baik dan mampu menunjang kesembuhan. Misalnya, jika ada anak diare maka hindari menyajikan makanan yang berserat karena akan memperparah diarenya. Selain itu, keluarga harus memperhatikan obat yang dikonsumsi. Selalu pastikan bahwa anggota keluarga yang sakit mengonsumsi obatnya secara teratur.
- Membuat catatan harian
Pencatatan merupakan hal yang paling penting tetapi kadang dilupakan. Keluarga harus selalu memperhatikan dan mencatat keadaan anggota keluarga yang sakit. Catat semua yang dikeluhkan oleh anggota keluarga yang sakit dan tindakan apa yang telah diberikan. Catatan inilah yang akan dilihat oleh perawat atau dokter jika sakit tidak kunjung sembuh. Hal ini berguna dalam mendiagnosis dan menentukan tindakan selanjutnya.
Peran keluarga di situasi pandemi menjadi sangat penting dalam kesehatan. Setiap anggota keluarga bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan keluarganya. Anggota keluarga harus bekerja sama dalam melakukan perawatan anggota keluarga yang sakit. Kebersamaan dan kerja sama inilah yang menjadi kunci utama tercapainya keluarga yang sehat dan terhindar dari virus Covid-19.
Sumber:
Kholifah, Siti Nur dan NS. Wahyu Widagdo. 2016. “Keperawatan Keluarga dan Komunitas.” Jakarta: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Palang Merah Indonesia. 2019. Perawatan Keluarga. Palang Merah Indonesia. Diakses melalui https://ksrpmi.uns.ac.id/wp-content/uploads/2019/11/Perawatan-Keluarga-Edisi-Ketiga-Tahun-2019.pdf