Pemuda yang merupakan generasi penggerak peradaban sangat penting untuk dilibatkan dalam pembangunan suatu wilayah terutama dalam membangun desa. Apalagi di erah sekarang, sangat sedikit pemuda yang sadar akan tanggung jawab membangun desanya sendiri.
Bicara mengenai desa, hampir tidak bisa di pungkri bahwa hal yang akan terlintas di benak orang-orang adalah tempat yang jauh dari pusat keramain, masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani ataupun nelayan, serta tempat yang selalu di anggap tertinggal dalam segalah hal mulai dari ekonomi, pendidikan dan teknologi.
Tetapi hal yang perlu kita ketahui adalah pembangunan ekonomi nasional berasal dari pergerakan ekonomi masyarakat skala kecil, dari usaha mikro, kecil, dan menengah, usaha rumahan, serta aktifitas ekonomi yang dilakukan masyarakat desa atau kedaerahan. Peluang demi peluang diciptakan demi membangun kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi.
Era dimana segalah sesuatu serba digital seperti saat ini tentunya akan menjadi sebuah peluang besar bagi desa untuk ikut berperan dalam menggerakan roda ekonomi nasional apa lagi dengan berbagai macam informasi yang muda di akses seperti sekarang.
Tentunya hal ini tidak akan lepas dari peranan para pemuda desa. Namun tak jarang kemudahan dalam mengakses informasi malah menjadikan pemuda menjadi acu tak acu terhadap desanya sendiri. Lalu timbul pertanyaan sekarang apa yang bisa dilakukan oleh pemuda? Apa peran pemuda dalam membangun suatu wilayah? Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk memperbaiki diri bersama sebagai pemuda.
Menjadi pemuda di era sekarang ini memiliki sebuah tantangan tersendiri yang hal itu perlu dijadikan motivasi, dan ketahanan mental untuk terus berani melangkah maju. Pemuda mempunyai peran besar dalam membangun desa dan bangsa. Dari desa lah pemuda lahir dan akan tumbuh menjadi generasi masa depan pemimpin bangsa yang siap merangkul siapapun serta tidak membedakan dari kelas bawah sampai atas.
Sekarang adalah waktunya pemuda menjadi roda penggerak yang siap membawa perubahan untuk desa agar menjadi lebih baik dalam membangun, menjalani dan lebih memaknai desa. Tentunya juga, perlunya sinergi bersama perangkat desa setempat. Sebab tidak menutup kemungkinan jika sesepuh dan pemerintah desa dapat menghambat gerakan pemuda jika tidak adanya sinkronisasi antara perangkat desa dan pemudanya.
Oleh karena itu, di perlukan adanya pendekatan antara keduanya dengan selalu memprioritaskan rasa memahami dan memprioritaskan masyarakat sehingga para perangkat desa mampu paham dengan tujuan gerakan pemuda dalam membangun desa.
Dalam hal tersebut, tentu keterlibatan perangkat desa akan membantu berlangsungnya gerakan pemuda sehingga permasalahan yang timbul dapat diselesaikan secara terkendali.
Maka dari itu, marilah bergerak bersama dalam membangun desa demi kesejahteraan masyarakat dan kelangsungan generasi penggerak peradaban bangsa dan desa. Kutipan terakhir “Cintai tana kelahiranmu, cintai tempat bertumbuhmu dan cintai generasimu”.
