Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter anak bangsa, semakin baik karakter anak bangsa maka akan semakin maju pula suatu bangsa. Begitu pun sebaliknya kejahatan atau kehancuran suatu bangsa diawali dengan rendahnya pendidikan karakter yang dimiliki.
Penurunan karakter anak bangsa merupakan salah satu masalah serius yang kini sedang dihadapi . Dengan adanya penurunan kualitas moral bangsa, maka akan bermunculan kasus yang tidak sesuai dengan nilai-nilai norma yang hidup dalam masyarakat indonesia, seperti: maraknya kasus korupsi, pencurian, pembunuhan, pemerkosaan di kalangan masyarakat serta kasus-kasus kenakalan remaja seperti: tawuran, sex bebas, dan penyalahgunaan narkoba.
Karakter dapat diartikan sebagai nilai, sikap, dan perilaku yang dapat diterima oleh masyarakat. Karakter meliputi berbagai hal seperti bersikap etis, demokratis, saling menghormati, bertanggung jawab, dapat dipercaya, adil dan tidak curang, serta peduli terhadap sesama.
Pendidikan karakter sendiri adalah upaya yang dirancang dan diimplementasikan secara sistematik untuk menanamkan nilai-nilai perilaku anak didik yang berhubungan dengan Tuhan, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tatakrama, budaya dan adat istiadat
Oleh karena itu pendidikan karakter anak sejak dini akan berpengaruh sangat penting dalam peningkatan karakter suatu bangsa, Pendidikan karakter sejak dini merupakan suatu proses untuk menumbuhkan kepekaan dan tanggung jawab sosial, membangun kecerdasan emosional, serta mewujudkan anak-anak agar memiliki etika tinggi yang dilakukan sejak usia 0-6 tahun.
Di mana peran orang tua dan keluarga sangat menentukan karakter anak di masa yang akan datang (Purnomo, 2013). Pendapat diatas juga didukung oleh (Sudarsana, 2017). Bagi anak , orang tua merupakan guru yang terpenting dan rumah tangga merupakan lingkungan belajar utamanya.
Selain peran dari orang tua dan keluarga, guru juga sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter anak di masa yang akan datang. Peran guru sangat penting dalam pengembangan karakter, karena guru berperan sebagai model atau contoh, yang dapat ditiru oleh siswanya.
Peran guru dalam mengembangkan karakter disiplin siswa, yaitu dengan memberikan motivasi sebelum dan sesudah proses pembelajaran, serta dorongan terhadap siswa agar terus disiplin mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dan semangat dalam belajar, serta juga dengan memberikan penguatan baik yang bersifat positif.
Pada tujuan penanaman karakter ini dapat menjadi motivasi serta acuan agar dalam pelaksanaan penanaman karakter sejak dini anak dapat berkembang secara optimal. Dengan adanya peranan orang tua dalam lingkungan keluarga dan peranan guru dalam lingkungan sekolah, dan pembentukan karakter pribadi anak (character building) sebaiknya dimulai dalam keluarga karena anak mulai berinteraksi dengan orang lain pertama kali dengan lingkungan keluarga.
Sedangkan sekolah adalah salah satu lembaga yang bertanggung jawab atas pembentukan karakter, karena kontribusi dan peran guru sangat dominan. Dan tujuan utama dari penanaman karakter ini adalah menghasilkan kepribadian anak yang matang secara intelektual, emosional, dan spiritual.
Agar anak dapat berkembang secara optimal sehingga memiliki nilai-nilai karakter yang jauh lebih baik dan mampu menjadikan itu sebagai pedoman hidup mereka ke masa yang akan datang.
Dampak menanamkan karakter sejak dini dapat membentuk anak memiliki kesadaran, kepribadian dan komitmen untuk menerapkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Seorang anak yang sejak kecil dikenalkan dan ditanamkan pendidikan karakter, ketika dewasa karakter-karakter yang diperolehnya akan menjadi kebiasaan bagi dirinya.
Dengan adanya benih nilai-nilai, nilai karakter yang sudah disampaikan oleh keluarga, diajarkan di sekolah oleh guru dan masyarakat diharapkan setiap personal dapat mempraktikan nilai karakter baik dalam totalitas kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, hal tersebut tentu berpengaruh dalam kemajuan bangsa kedepannya karena dijadikan sebagai landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa pentingnya menanamkan karakter sejak dini perlu menjadi perhatian yang lebih lagi bagi para orang tua dan guru, dan sebaiknya penanaman karakter sejak dini ini dimulai dari peranan orang tua bersama anaknya dalam lingkungan keluarga.
Hal tersebut diharapkan bisa membantu menanamkan nilai karakter dalam setiap diri generasi anak bangsa di Indonesia untuk menjadi pribadi yang kuat dalam ranah sikap, pengetahuan, dan kreativitas. Dengan begitu diharapkan tujuan dari kemajuan suatu bangsa melalui pendidikan karakter sejak dini akan tercapai.