Jumat, November 8, 2024

Pemimpin Perempuan Termuda Dunia Paling Sukses Tangani Covid-19

Syifa Nabila Syaharani Jauhari
Syifa Nabila Syaharani Jauhari
Mahasiswi Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia
- Advertisement -

Adanya pandemi Covid-19 yang menyebar di seluruh penjuru bumi membuat setiap pemerintah di seluruh negara di dunia harus pintar-pintar membuat strategi dalam penanganannya.

Akan tetapi, cara penanganan virus tersebut tidak dapat disamaratakan satu negara dengan negara lainnya sehingga pemerintah harus dengan cermat memperhatikan seluruh aspek yang dapat memengaruhi kebijakan yang akan diambil. Tentu terdapat negara yang tidak cukup berhasil dalam menangani pandemi Covid-19, tetapi terdapat juga negara-negara yang sukses dalam menangani pandemi tersebut dan dapat dijadikan pembelajaran bagi negara lain.

Salah satunya adalah negara Finlandia. Menurut Peringkat Ketahanan Covid yang dibuat oleh Bloomberg pada tahun 2021, Finlandia menempati peringkat pertama sebagai negara paling efektif dalam menangani Covid-19 dengan pergolakan sosial dan ekonomi paling sedikit. Pemeringkatan ini dibuat dengan membandingkan 53 negara dengan ekonomi terbesar di dunia yang dilihat berdasarkan indikator-indikator seperti pencegahan virus, kualitas perawatan kesehatan, cakupan vaksinasi, kematian secara keseluruhan, dan kemajuan menuju pembukaan kembali perjalanan yang melewati perbatasan.

Dalam melihat kesuksesan sebuah negara dalam menangani Covid-19, kita harus melihat siapa sosok dibalik keberhasilan kebijakan-kebijakannya tersebut. Posisi kepala pemerintahan yang bertugas menjalankan pemerintahan Finlandia sehari-hari diemban oleh seorang perempuan muda bernama Sanna Marin.

Ia merupakan perdana menteri perempuan termuda di dunia hingga saat ini setelah mengungguli Jacinda Ardern sebagai perdana menteri termuda dunia sebelumnya yang mulai menjabat pada usia 37 tahun di Selandia Baru. Sanna Marin lahir pada tahun 1985 di Helsinki Finlandia dan mulai menjabat sebagai Perdana Menteri Finlandia ketika berusia 34 tahun pada tahun 2019. Ia juga merupakan pemimpin Partai Sosial Demokrat di Finlandia. Dalam pemerintahannya, ia membuat koalisi dengan empat partai lain yang juga semuanya dipimpin oleh perempuan.

Ini menjadi menarik di mana para pemimpin termuda dunia dijabat oleh para perempuan hebat yang dapat membuktikan legitimasinya sebagai pemimpin yang kompatibel terutama dalam menangani situasi krisis di negaranya. Kita seringkali melihat bahwa kebanyakan pemimpin tertinggi negara-negara di dunia biasanya diisi oleh laki-laki karena laki-laki dianggap lebih layak untuk bertindak sebagai pemimpin. Pandangan bahwa wilayah publik seperti terjun dalam dunia politik lebih cocok diisi oleh kaum laki-laki masih terdapat hingga saat ini.

Salah satu contohnya adalah di Indonesia di mana hanya terdapat satu perempuan yang sempat menjabat sebagai Presiden Indonesia sejak kemerdekaan, yaitu Presiden Megawati. Pada konteks Finlandia, sosok Sanna Marin adalah suatu pembuktian bahwa perempuan, terlebih dengan usia yang terbilang masih sangat muda, dapat mengukir prestasi dengan kepiawaiannya mengelola sebuah negara.

Dalam daftar 100 wanita paling inspiratif dan berpengaruh di seluruh dunia yang dibuat oleh BBC pada tahun 2020, Sanna Marin termasuk ke dalamnya karena penanganannya terhadap Covid-19 dengan salah satu tingkat infeksi terendah di Eropa dan tetap mempertahankan Finlandia sebagai negara paling bahagia di dunia pada 2021.

Berdasarkan World Happiness Report yang dikutip dari Forbes, Finlandia menempati peringkat pertama di seluruh dunia sebagai negara paling bahagia walaupun dalam situasi Pandemi Covid-19.

Ketika World Health Organization (WHO) menyatakan virus Covid-19 sebagai pandemi, kabinet Sanna Marin sudah siap siaga dengan berbagai kebijakannya. Finlandia menerapkan lockdown dan karantina wilayah, menerapkan Undang-Undang Kekuatan Darurat (Emergency Power Act) dan Undang-Undang Penyakit Menular, mendorong warganya menjalani tes jika mengalami gejala ringan (tes masif), meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan, pengobatan pasien positif Covid-19, dan bekerja sama dengan influencer, sebagai salah satu aktor penting bagi masyarakat selama krisis, untuk membantu menyebarkan informasi mengenai Covid-19. Aapo Riihimäki, seorang spesialis komunikasi di kantor perdana menteri Finlandia, menyatakan bahwa Pemerintah Finlandia menyadari bahwa komunikasi pemerintah tidak dapat menjangkau semua orang sehingga media sosial dianggap penting dalam penyebaran informasi dalam situasi krisis terutama dengan sasaran kaum muda. Pemerintah dan rakyat Finlandia bekerja sama dengan baik untuk menekan angka Covid-19 di sana sehingga Finlandia dapat menjadi negara paling efektif di dunia dalam menangani pandemi Covid-19 sekaligus mempertahankan posisinya sebagai negara paling bahagia di dunia pada 2021.

Syifa Nabila Syaharani Jauhari
Syifa Nabila Syaharani Jauhari
Mahasiswi Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.