Kemajuan teknologi dan komunikasi telah mengubah setiap aspek kehidupan manusia. Dunia teknologi saat ini bergerak ke arah serba digital dengan kecepatan yang semakin meningkat. Era digital telah mengantarkan cara hidup baru yang tidak dapat dipisahkan dari perangkat elektronik.
Pembelajaran sastra Indonesia di era digital diharapkan dapat memberikan dampak baik bagi lingkungan masyarakat. Pembelajaran sastra Indonesia melalui kemajuan teknologi dimaksudkan untuk menumbuhkan minat generasi muda untuk belajar menulis dan berkreasi.
Minat anak bangsa untuk membaca dan membuat karya sastra semakin berkurang seiring dengan kemajuan teknologi digital, seperti munculnya media sosial. Namun dengan adanya media sosial seperti wattpad, webtoon, dan koran digital semakin memudahkan anak muda tanah air untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang karya sastra atau perkembangan sastra dengan mempublikasikan sebuah karya sastra atau informasi tentang sastra Indonesia melalui media-media tersebut.
Alasan penulisan artikel ini adalah untuk memaparkan bagaimana pembelajaran sastra Indonesia melalui perkembangan era digital yang tumbuh begitu cepat karena melalui media digital ternyata sastra bisa dibaca oleh banyak orang dengan munculnya media sosial dan koran digital. Oleh karena itu, tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran sastra Indonesa di era digital. Sehingga dari penulisan artikel ini memberi manfaat untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai pembelajaran sastra Indonesia melalui perkembangan era digital yang begitu pesat
Sastra
Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta ‘Sastra’, yang berarti “teks yang mengandung intruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar ‘Sas’ yang bearti “Intruksi” atau “ajaran” dan ‘Tra’ yang bearti “alat” atau “sarana”. Kata ini biasa digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menyebut “kesusastraan” atau sejenis tulisan dengan arti atau keindahan tertentu. Karya sastra sebagai semacam inovasi budaya merupakan gejala rumitnya komunikasi yang melibatkan tidak hanya individu dengan individu, tetapi juga kelompok budaya yang satu dengan kelompok budaya lainnya dalam suatu hubungan komunikasi yang unik.
Pembelajaran Sastra Indonesia Melalui Perkembangan Era Digital
Pembelajaran sastra Indonesia di berbagai jenjang sekolah umumnya dipandang kurang signifikan oleh para guru, terutama bagi guru yang memiliki apresiasi sastra yang rendah. Jika dicermati lebih dalam, tujuan pembelajaran sastra Indonesia di sekolah adalah untuk mengembangkan kemampuan, kecintaan, dan kekaguman siswa terhadap bahasa dan sastra Indonesia sebagai bagian dari warisan budaya dari para sastrawan Indonesia.
Era digital merupakan suatu masa yang mayoritas masyarakatnya menggunakan sistem digital dalam kehidupan sehari-hari. Indonesia telah mengalami beberapa perubahan di era digital, termasuk perubahan cara penyampaian informasi melalui media digital. Dengan munculnya berbagai media digital yang ada seperti Instagram, YouTube, Google, Wikipedia, dan berbagai koran digital dapat dengan mudah memberikan informasi tentang sastra Indonesia ataupun kesusastraan.
Ilmu Pengetahuan dan Komunikasi (IPTEK) telah berkembang pesat di era digital. Manfaat era digital harus dipahami secara mendalam oleh generasi muda bangsa Indonesia jangan sampai perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Komunikasi dimanfaatkan untuk hal-hal yang negatif. Dalam dunia digital saat ini, peningkatan minat generasi muda khususnya pelajar dalam membaca dan menulis karya sastra harus diperhatikan. Siswa harus dibiasakan menulis dan membaca karya sastra sejak duduk di bangku Sekolah Dasar untuk membiasakan budaya menulis dan membaca karya sastra di lembaga pendidikan.
Pembelajaran sastra Indonesia di era digital dapat membantu masyarakat menjadi lebih sadar akan kemampuannya sendiri untuk aktif secara intelektual dan mengembangkan potensinya dengan mencari kebenaran ilmiah.Pembelajaran Sastra Indonesia di era digital dapat dicapai dengan penciptaan materi pendidikan, khususnya sastra (sastra mutakhir) yang melibatkan berbagai sumber-sumber online maupun offline.
Oleh karena itu, pembelajaran sastra Indonesia dapat memberikan kemungkinan bagi siswa untuk memperoleh pengalaman sastra. Pembelajaran sastra Indonesia harus berpegang pada prinsip-prinsip pragmatis yang jelas dan membantu masa depan generasi muda bangsa. Pembelajaran sastra Indonesia harus berkaitan dengan esensi apresiasi sastra. Anak muda didorong untuk berinteraksi langsung dengan karya sastra, memanfaatkan pengalaman hidup, dan belajar mengenai kesusastraan Indonesia dari lingkungan serta memanfaatkan dengan sebaik mungkin sumber-sumber belajar di era digital untuk pembelajaran sastra Indonesia.
Manfaat perkembangan era digital untuk pembelajaran sastra Indonesia adalah informasi yang dibutuhkan mengenai sastra Indonesia dan karya sastra dapat diakses dengan lebih cepat dan mudah. Selain itu, tumbuhnya inovasi di berbagai bidang diarahkan teknologi digital yang dapat membantu dalam pemahaman sastra.
Kemudian muncul berbagai sumber belajar seperti perpustakaan online, media pembelajaran online, debat online, diskusi online serta media sosial yang semuanya dapat memperluas sumber mengenai sastra Indonesia maupun karya sastra di Indonesia. Di era digital, sangat mudah bagi para pelajar untuk menyebarluaskan karya sastra melalui berbagai media yang mampu menerima banyak karya sastra melalui berbagai sumber, seperti webtoon dan wattpad yang sangat mudah untuk menyebarluaskan karya sehingga bisa dinikmati oleh pembaca dengan cepat dan mudah.
Maka dapat disimpulkan, pembelajaran sastra Indonesia di sekolah adalah untuk mendorong siswa menghargai dan bangga terhadap sastra Indonesia sebagai sumber budaya dan intelektual. Pembelajaran sastra Indonesia di era digital dapat membantu masyarakat menjadi lebih sadar akan kemampuannya sendiri untuk aktif secara intelektual dan mengembangkan potensinya dengan mencari kebenaran ilmiah.
Dengan muncul berbagai sumber belajar di era digital seperti perpustakaan online, media pembelajaran online, debat online, diskusi online serta media sosial yang semuanya dapat memperluas sumber mengenai sastra Indonesia maupun karya sastra di Indonesia. Melalui perkembangan era digital, para pelajar sangat mudah untuk berkarya melalui berbagai media yang muncul untuk mendukung kemampuan menulis karya sastra anak bangsa, seperti wattpad, webtoon dan media lainnya.