Jumat, Maret 29, 2024

Pemanfaatan Machine Learning untuk Mendiagnosa Kesehatan Manusia

Muhammad Farhan
Muhammad Farhan
Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang menempuh studi S1 jurusan Teknik Informatika.

Kesehatan adalah hal yang menjadi perhatian semua orang di hampir seluruh bagian bumi dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, efek pandemi yang berkelanjutan membuat sebagian orang memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan yang dimilikinya.

Namun karena efek pandemi juga, banyak rumah sakit yang mengalami over kapasitas sehingga terpaksa menolak beberapa pasien dengan penyakit yang tidak serius, padahal penyakit tersebut bisa saja menjadi serius jika tidak segera ditangani secepatnya.

Pesatnya perkembangan dunia teknologi saat ini sebenarnya memungkinkan pasien untuk mencari informasi tentang penyakit yang di diagnosa oleh seseorang, namun kerap kali informasi yang didapat tidak sesuai atau malah menyesatkan sebagian orang yang tidak teliti dalam memilah informasi.

Karena dari itulah dibutuhkan sebuah sistem Healt Assistant berbasis machine learning dan bantuan tenaga medis profesional untuk dapat membantu mendiagnosa gejala yang di derita seseorang.

Aplikasi semacam ini sebenarnya sudah ada di pasaran, contohnya saja aplikasi Halodoc atau Alodokter yang memungkinkan seseorang untuk melakukan konsultasi dengan dokter secara daring, namun cara ini masih belum dikenal oleh masyarakat luas dan masyarakat cenderung ragu untuk menggunakan aplikasi tersebut karena masih banyak masyarakat yang berpikiran bahwa melakukan konsultasi secara langsung adalah hal yang efisien.

Padahal dalam kondisi saat ini, teknologi ini menjadi sasaran yang tepat bagi mereka yang sedang memerlukan bantuan health-care untuk tetap bisa berkomunikasi tanpa harus bertatap muka dengan dokter.

Dan di masa depan bukan tidak mungkin jika teknologi kecerdasan buatan dapat membantu menyembuhkan penyakit saraf seperti kelumpuhan motorik karena pada saat menulis tulisan ini ada sebuah project yang dikembangkan oleh perusahaan bernama Neuralink yang bertujuan untuk menghubungkan komputer dengan otak manusia dan mengembalikan fungsi sensor motorik yang rusak.

Dengan demikian pemanfaatan machine learning atau kecerdasan buatan memiliki potensi besar untuk membantu manusia dalam mendiagnosa gejala yang dialami serta mencegah penyakit tersebut bertambah parah.

Referensi

Hakika, Kisti; Ts, Hendra Yunianto; Afriyanti, Liza, “Artificial Intelligence Base Telemedicine Robotic”, Vol. 2009, Isu Snati, 20 Juni 2009, 18-20.

Fitri Andri Astuti, “Pemanfaatan Teknologi Artificial Intelligence untuk Penguatan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Nasional”, 2021, 04, Isu 01, 25-34.

Fangatulo Dodo Telaumbanua; Peringatan Hulu; Togar Zulfiter Nadeak; Rikky Romeo Lumbantong;  Abdi Dharma, “Penggunaan Machine Learning Di Bidang Kesehatan”, Vol. No. 2, Oktober 2019.

Jose Manuel Budiman; Vincent; Calvin Yantson; Novita Chris; Nelson Donglas; Tri Susanti; Elbert Sun, “Konsep Pengembangan Teknologi pada Health Assistant dengan Menciptakan Holo Buddy Bagi Masyarakat”, Vol.01, No. 02, Nov 2020, pp.176-185.

Muhammad Farhan
Muhammad Farhan
Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang menempuh studi S1 jurusan Teknik Informatika.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.