Jumat, April 26, 2024

Pemahaman Mahasiswa Indonesia Menggunakan Literasi Bahasa Inggris?

Bahan ajar adalah salah satu factor yang mempengaruhi hasil pembelajaran (Yuni 2016). Bahan literasi untuk pembelajaran biasaya dapat berupa modul, jurnal, maupun artikel ilmiah. Oleh karena itu, seorang pengajar harus mengevaluasi apakah modul, jurnal, ataupun artikel yang digunakan sebagai sumber ajar sudah layak digunakan oleh para mahasiswanya.

Apabila modul, jurnal, ataupun artikel tersebut setelah dievalusasi belum dirasa layak, maka para pengajar harus mencari sumber literasi lain sebagai tambahan materi bagi mahasiswa. Bahan ajar yang layak untuk digunakan tentunya bisa berasal dari berbagai negara di dunia. Pada umumnya, mahasiswa menggunakan modul, jurnal, ataupun artikel yang menggunakan bahasa pengantar yaitu bahasa Inggris. Berbagai jenis literasi terseut akan memudahkan siswa dalam memahami materi-materi serta memudahkan dalam mengerjakan tugas.

Penggunaan bahan literasi berbahasa Inggris terntunya lebih sulit untuk dipahami dari pada menggunakan literasi dari bahasa Indonesia. Bahkan terkadang, literasi yang berbahasa Indonesia pun masih ada beberapa yang sulit dipahami, terlebih lagi jika literasinya berbahasa Inggris. Padahal, bahasa merupakan salah satu hal yang penting untuk menunjang pemahaman para mahasiswa terhadap suatu materu.

Umumnya, bahan literasi yang berbahasa Inggris digunakan oleh para dosen sebagai modul utama dalam perkuliahan. Modul berbahasa Inggris tersebut, dilihat dari isinya, dinilai lebih lengkap dan jelas pembahasannya dari pada buku yang berbahasa Indonesia. Namun, bukan berarti buku yang berbahasa Indonesia adalah buku yang buruk, hanya saja terdapat informasi-informasi baru yang berasal dari modul berbahasa Inggis meskipun harus berpikir dua kali untuk mengartikan kemudian memahami isi dari modul tersebut.

Bahan literasi yang berbahasa Inggris memerlukan konsentrasi dan ketelatenan yang tinggi untuk memahami isinya. Terlebih lagi, bagi para mahasiswa yang mungkin penguasaan kosa kata bahasa Inggrisnya terbatas, hal ini merupakan masalah bagi mereka. Di sisi lain, penggunaan bahan literasi berbahasa Inggris juga dapat menambah kosa kata baru apabila para mahasiswa telaten untuk mencari arti dari kosa kata baru yang belum diketahui. Hal tersebut akan membuat mahasiswa menguasai lebih banyak kosa kata bahasa Inggris. Sebab, masa kini mahasiswa dituntut untuk paling tidak dapat menguasai basic skills berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

Bagi mahasiswa Pendidikan Fisika, terntunya tidaklah mudah untuk mempelajari berbagai konsep dan rumus dalam bahasa Inggris. Sering kali penulisan istilah dan penjelasannya berbeda dengan penulisan istilah pada buku yang berbahasa Indonesia. Terlebih lagi, dalam sumber literasi yang menggunakan bahasa Inggris banyak terdapat kosa kata-kosa kata yang tidak biasa digunakan sehari hari.

Hal itu menyebabkan salah tafsir apabila tidak rajin untuk mencari terjemahannya dan akan berakibat fatal dengan informasi yang akan dimengerti. Untuk menanggulangi kesalahan tafir tersebut, mahasiswa dapat melihat defisini dari sebuah kata tersebut sebelum menarik kesimpulan mengenai kalimat tersebut kemudian mengartikan berulang kali hingga diperoleh arti yang dirasa benar terlebih dahulu. Dengan demikian, kesalahan tafsir akan terminimalisir dan mahasiswa akan memperoleh pemahaman yang lebih sempurna.

Memahami bacaan dari suatu literasi yang menggunakan bahasa Inggris, bagi mahasiswa yang penguasaan kosa kata bahasa Inggrisnya masih kurang biasanya harus menerjemahkan satu per satu kalimat. Hal ini sangat tidak efisien apabila dilakukan pada saat waktu perkuliaan. Namun, apabila untuk belajar mandiri sangat baik karena menerjemahkan satu persatu kalimat ini akan mempermudah untuk memahami maksud dari materi tersebut sekaligus menambah penguasaan kosa kata bahasa Inggris meskipun harus memakan waktu yang sedikit lebih lama.

Sejauh ini, menggunakan bahan literasi berbahasa Inggris di universitas cukup banyak membantu mahasiswa. Informasi yang terdapat dalam sumber literasi berbahasa Inggris biasanya lebih lengkap dan jelas apabila dibandingkan dengan sumber literasi lokal.

Sumber literasi yang berbahasa Indonesia sebenarnya sudah cukup untuk digunakan sebagai penunjang perkuliahan, namun mahasiswa perlu memperkaya ilmunya yang bisa didapatkan dari membeca literasi dari modul, jurnal, ataupun artikel yang berbahasa Inggris. Literasi-literasi berbahasa Inggris cukup banyak membantu para mahasiswa untuk mempelajari materi di perkuliahan. Sebab, mahasiswa dituntut untuk tidak hanya bergantung pada satu  sumber literasi saja, melainkan haru mencari informasi sebanyak-banyaknya melalui berbagai sumber yang tersedia.

Menurut (Aulia  2018), hasil penelitian yang telah dilakukannya menunjukkan bahwa siswa di Kota Banjarmasin memberikan persepsi yang positif terhadap teks bahasa Inggris yang diberikan kepada mereka. Mempelajari teks bahasa Inggris memberikan manfaat dalam mengembangkan attitude siswa. Selain itu, tingkat pemahaman siswa di Kota Banjarmasin terhadap teks bahasa Inggris berbasis pendidikan karakter relatif berada pada level cukup atau di tingkat rata-rata. Hal ini mengindikasikan bahwa secara umum, siswa sudah memiliki kemampuan dasar bahasa Inggris. Akan tetapi, banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap sebuah teks.

Siswa yang berada di jenjang menengah atas perlu melatih diri untuk mempelajari berbagai jenis teks bahasa Inggris. Sebagai siswa yang dipersiapkan untuk langsung terjun di dunia kerja, kemampuan bahasa Inggris tidak boleh terpaku hanya pada materi berkaitan dengan Program Keahlian yang ditekuninya saja. Pasar kerja menuntut kita untuk memiliki kemampuan bahasa asing yang baik untuk berkomunikasi lisan dan tulisan. Oleh karena itu, secara jangka panjang, siswa perlu melatih diri untuk terbiasa menanamkan sikap positif mempelajari bahasa asing secara berkelanjutan agar kedepannya bisa diterapkan dalam dunia kerja.

Bagi mahasiswa Pendidikan Fisika, penggunaan sumber literasi yang berbahasa Inggris juga memiliki kekurangan apabila dibandingkan dengan penggunaan sumber literasi yang menggunakan bahasa Indonesia. Seringkali dosen hanya memerintah para mahasiswa untuk membbaca materi dari modul, jurnal, ataupun artikel ilmiah sendiri kemudian memberi penjelasan hanya sebagian kecil dari yang sudah mahasiswa baca, sehingga ada beberapa bagian yang belum sempat diperjelas oleh dosen dan beliau menyuruh para mahasiswanya untuk memahami sendiri, padahal tidak semua mahasiswa cepat dalam memahami materi. Hal demikian menjadikan capaian pemahaman mahasiswa Pendidikan Fisika menjadi kurang puas, sebab kelak mereka akan menjadi pengajar yang akan menyampaikan ilmunya kepada siswanya.

DAFTAR PUSTAKA

Yuni, L. K. Herindiyah Kartika. 2016. “Soshum Jurnal Sosial Dan Humaniora, Vol. 6, No.3 November 2016.” 6(3):259–66.

Aulia, Vivi. Zannah,Fahul. 2018. “Persepsi dan Pemahaman Siswa SMKN di Banjarmasin terhadap Teks Bahasa Inggris Berbasis Pendidikan Karakter, Vol.8, No.1 Maret 2018.” 8:517-529.

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.