Pertunjukan karnaval 16 (22-23/04/2019) di Institut Seni Indonesia Padangpanjang. Pertunjukan diawali dengan pawai di area kampus ISI Padangpanjang. Selanjutnya pembukaan i berlangsung di depan Gedung Teater ISI Padangpanjang.
Karnaval juga dimeriahkan dengan Bazar mahasiswa Kriya ISI Padangpanjang menciptakan gelang dan kalung.. Sedangkan pertunjukan menampilkan performing art dari mahasiswa Tari,, Karawitan, Musik, dan Teater ISI Padangpanjang. Disamping itu juga melakukan pemutaran film karya mahasiswa TV dan Film.
Karnaval seni 16 juga mengadakan diskusi dengan tema bagaimaan menjadi mahasiswa seni hari ini dan kedepannya. Diskusi ini tentu menjadi menarik dan berguna bagi mahasiswa seni. Hal ini, terjadi dialog dan tanya jawab peserta dengan pemateri ketika diskusi berlangsung. Pertunjukan karya, pemutaran film, pembacaan puisi dan monolog, serta disertai pertunjukan band orkes Taman Bunga.
Pertunjukan Orkes Taman Bunga(Dok: Rapsandjaya, 21 april 2019)
Orkes Taman Bunga, merupakan group band merupakan band yang penampilannya kocak dan liriknya lucu. Pertujukan musik melakukan berbagai candaan sehingga menghidupkan suasana. Lagu-lagu yang mereka tampilkan asyik dan menghibur penonton.
Penonton terbawa suasana karena mendengar lagu Orkes Taman Bunga ini, tanpa disadari merusak lingkungan bahkan tak jarang aksi saling senggol saat menari sehingga memicu perkelahian. Menyaksikan pertujukan musik tersebut penonton selayaknya tertib dan teratur, supaya tida ada kesalahpahaman.
Pertujukan Orkes Taman Bunga (Dok: Rapsandjaya, 25 april 2019)
“Orkes Taman Bunga merupakan sekelompok musik orkestra yang berbasis di padang panjang. Kelompok ini didirikan tahun 2012. Kelompok music ini cenderung mengusung tema-tema keseharian dalam syair yang digarap dengan karakter musik minang, serta dipadu dengan ragam karakter musik lintas budaya.
Irama dangdut meleburkan bersama dalam orkes melayu dan minang dengan garapan sederhana namun memikat. Orkes Taman Bunga bercita-cita membuat semua orang bahagia”(https://orkestamanbunga.wordpress.com, selasa, 07 mei 2019, pukul: 05:15 wib) melalui lantunan musik yang diciptakannya bernuansa komedi.
Orkes Taman Bunga menganggap gaya musik seperti ini menarik untuk di hadirkan dalam masyarakat sosial dan budaya. Lagu-lagu taman bunga selalu berusaha mengajak penonton tertawa.
Orkes Taman Bunga ini hadir dengan gaya yang nyetrik ala 80-an, Menggunakan pakaian penuh bunga, tali casper dan celana longgal di bawah, dengan gaya yang kuno tapi menarik mata penonton.
Taman bunga ini terdiri dari formasi Leva atau Lepok yang pada vocal dan gendang, Bujadil pada gitar/mandolin, Bojes pada violin, Pak Yo pada mandolin/gambus, Fadli Inyiak pada instrument tiup, Tonoik pada bass, Ajo pada achordeon dan Syofwan pada vocal dan tamborin.
Keseluruahan personilnya pada dasarnya telah lama berkecimpung di dunia musik. Kompeser-komposer muda ini telah mempersentasikan karyanya baik dalam kontes ujian ketika kuliah di ISI Padangpanjang maupun pada festival music di dalam negeri atau luar negri.(Albert bujangkatapel).