Kamis, April 25, 2024

Nilai Religiusitas Dalam Membentuk Karakter Pelajar

Nurdin Cahyadi
Nurdin Cahyadi
Bandung 13 Agustus 1990 Aktivis Media Sosial

Nilai Religiusitas Dalam  Membentuk Karakter Pelajar

Oleh : Nurdin Cahyadi

Kebudayaan Sunda merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia, perkembangan di era digital hari ini perlu dilestarikan, Sunda mayoritas beragama islam, hanya sedikit yang bukan penganut Islam.

Ada nilai-nilai universal yang terkandung dalam budaya Sunda, tidak dapat di pungkiri bisa menjadi sebuah alternatif untuk mengembangkan dunia Pendidikan, Nilai Kesundaan yang menjadi acuan untuk pengemabnagan dunia Pendidikan berada dalam bahasa pupuh, paribasa, dan cerita-cerita legenda di tatar sunda.

Kebudayaan sunda mempunyai ciri khas tertentu yang membedakan dari kebudayaan-kebudayaan lain, secara umum masyarakat tatar sunda sering dikenal dengan masyarakat Religius. Pada kebudayaan sunda keseimbangan magis (dalam ilmu melakukan upacara-upacara adat, sedangkan keseimbangan sosial masyarakat sunda dilakukan dengan gotong royong.

Kita ketahui bahwa pekan hari kamis kemaren Bupati Purwakarta Kang Dedi Mulyadi meluncurkan “Kamis Welas Asih” dimana para peserta didik gotong royong mengumpulkan segelas beras dari rumahnya untuk membantu teman atau masyarakat setempat yang tidak jauh lokasi dari setiap sekolahnya yang membutuhkan.

Kebudayaan sunda sekarang sulit dipisahkan dengan ajaran islam, sehingga ada ungkapan bahwa “Sunda adalah Islam,” ketika Kang Dedi dalam pidato sambutannya dalam kegiatan prosesi pelantikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung pada tahun 2015.

Ungkapan ini kemudian menjadi keniscayaan di tengah masyarakt Sunda. “Aneh Lamun aya urang Sunda lain Islam.” Hal ini memberi tekanan fakta bahwa mayoritas masyarakt Sunda adalah beragama Islam. Pengaruh agama Islam pada kehidupan orang-orang sunda dapat di lihat dari beberapa hukum adat yang mereka praktikan dalam bermasyarakat.

Di Jawa Barat Tatar sunda hampir seluruh pelosok penyelenggaraan hukum waris diatur menurut ajaran faraidh fiqh Islam. Dalam perkawinan juga dilaksanakan secara fiqh Islam di padukan dengan upacara adat, contoh: nyeunyeuk seureuh, buka pintu, sawer, dan huap lingkung.

Pendidikan karakter Islami berbasis nilai-nilai kearifan budaya sunda di purwakarta, merupakan upaya untuk membangun karakter baik generasi mendatang. SDN 12 Ciseureuh adalah sekolah percontohan yang menerapkan nilai-nilai Islam dan kearifan Sunda. Ini menjadi “Ruh” dari terlaksananya proses pengajaran pendidikan karakter berbasis niali-nilai kearifan budaya Sunda. “Ruh” ini kemudian menjadi dasar dalam kegiatan pembelajaran atau pun kebijakan sekolah.[*]

#PurwakartaReligius

Nurdin Cahyadi
Nurdin Cahyadi
Bandung 13 Agustus 1990 Aktivis Media Sosial
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.