Jumat, Oktober 11, 2024

Merangkul Teknologi dengan Bijak

Rafif Tri Atmaja
Rafif Tri Atmaja
Seorang mahasiswa Universitas Airlangga

Keluarga merupakan salah satu dari trisentra pendidikan, yang mana juga menjadi tempat pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Keluarga diharapkan senantiasa berusaha menyediakan kebutuhan, baik biologis maupun psikologis bagi anak, serta merawat dan mendidiknya.

Keluarga juga harus mampu menghasilkan anak-anak yang dapat tumbuh menjadi pribadi yang mampu hidup di tengah-tengah masyarakat. Setiap keluarga memiliki sejarah perjuangan, nilai-nilai, dan kebiasaan turun-menurunnya masing-masing yang secara tidak sadar hal ini akan membentuk karakter anak.

Kemajuan teknologi memberikan pengaruh signifikan terhadap setiap bidang kehidupan. Salah satunya pada kehidupan masyarakat yang mencakup ruang lingkup keluarga. Teknologi digital yang merupakan salah satu contoh dari kemajuan teknologi, diantaranya internet, telepon genggam, dan televisi menjadi satu aspek penting dalam faktor yang mempengaruhi perkembangan anak serta karakteristik anak.

Kemunculan teknologi digital sebenarnya bersifat netral, dampak positif dan negatif yang dapat muncul dari alat ini bergantung dari pemanfaatannya. Teknologi digital akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, namun juga dapat menjadi negatif dan menjadi boomerang bagi para orangtua. Namun yang paling penting, adalah bagaimana orangtua mampu menerapkan pola asuh yang tepat agar anak dapat menggunakan kemajuan teknologi dengan bijak.

Di era digital, pola asuh yang tepat dapat membantu anak belajar banyak dari kemajuan teknologi, serta hubungan mereka dengan orang tua akan berjalan dengan baik dan tetap terjaga. Menurut psikolog, Elly Risman, ada beberapa cara pola asuh yang harus dijalani oleh orangtua pada era digital ini, agar tumbuh kembang anak berjalan baik, yaitu di antaranya:

1. Tanggung Jawab

Pola asuh merupakan tanggung jawab penuh kedua orang tua. Tidak hanya ibu, sosok ayah dalam tumbuh kembang anak juga sangat penting. Orangtua harus memiliki pandangan pola asuh yang sama untuk bersama-sama bertanggung jawab atas jiwa, tubuh, pikiran, keimanan serta kesejahteraan anak secara utuh.

2. Kedekatan

Dalam hal ini kedekatan emosional juga sangat penting, tidak hanya kedekatan secara fisik. Hal ini akan membuat anak selalu merasa nyaman saat berada di dekat kedua orangtuanya. Tidak hanya itu, pendekatan emosional merupakan cara yang baik untuk membantu tumbuh kembang anak.

3. Tujuan Pengasuhan

Sepakati dengan pasangan, bagaimana pengasuhan akan dilakukan dan prioritas apa yang akan diberikan untuk anak. Dengan ini, orang tua akan lebih terarah untuk menjalankan tata asuh anak.

4. Bicara dengan Baik pada Anak

Orangtua perlu tahu bagaimana berkomunikasi dengan baik pada seoarang anak.. Sebaiknya orangtua jangan membohongi anak, mengerti bahasa tubuh anak dan mendengarkan serta menghargai perasaan dan keputusan yang mereka buat. Sebaliknya, jangan berbicara pada anak dengan nada memerintah, menyalahkan, dan membandingkan karena akan memengaruhi rasa percaya diri pada tumbuh kembang anak.

5. Mengajarkan Nilai Agama

Pendidikan agama yang baik dapat membantu anak untuk menjalankan kehidupan. Dasar pendidikan agama yang kuat membantu tumbuh kembang anak. Hal ini menjadi pegangan ketika ia mulai belajar berinteraksi dengan lingkungan sosial.

6. Melakukan Aktivitas Bersama Anak

Luangkan waktu bersama anak. Kegiatan positif yang dilakukan antara orangtua dan aank dapat membangun emosional dan mampu menjadikan mereka sosok yang bertanggung jawab ke depannya.

7. Persiapkan Mental Anak untuk Masuk Era Digital

Seiring berkembangnya zaman, penting untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah. Tidak ada salahnya untuk memperkenalkan anak dengan gawai dan teknologi.

Namun, sebaiknya orangtua punya sikap tegas akan hal ini. Berikan sebuah aturan untuk anak ketika mereka akan menggunakan gawai dan teknologi. Jangan lupa untuk tetap memantau anak dalam aktivitasnya dengan gawai. Ketika orangtua membatasi waktu anak bermain gawai, isi waktu terseut dengan kegiatan positif yang disukai anak.

Di era digital seperti sekarang ini, peran orang tua dalam mendidik anak mereka dapat mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. Perlu adanya pendampingan saat anak menggunakan perangkat elektronik mereka, orang tua dapat memiliki kesempatan untuk membantu anaknya menggunakannya dengan benar. Selain itu, mendampingi anak saat menggunakan perangkat elektronik mereka juga dapat meningkatkan hubungan emosional antara orang tua dan anak.

Rafif Tri Atmaja
Rafif Tri Atmaja
Seorang mahasiswa Universitas Airlangga
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.