Senin, November 10, 2025

Menkeu Purbaya: Pendorong atau Penghambat Produktivitas Gen Z?

Mufti Rabbani
Mufti Rabbani
Student at Unair Industrial Engineering 2025
- Advertisement -

Kehadiran Purbaya saat ini sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa ia memberikan dampak yang dinamis untuk masyarakat Indonesia dan signifikan terhadap produktivitas Generasi Z yang hidup di tengah perkembangan teknologi digital yang pesat. Sebagai platform yang menyediakan kemudahan dalam mengakses informasi, belajar, dan bekerja, Purbaya berpotensi menjadi alat bantu yang efektif untuk meningkatkan efisiensi dan kreativitas.

Melalui fitur-fitur yang inovatif, Generasi Z dapat mengoptimalkan waktu dan tenaga mereka untuk mencapai hasil yang lebih maksimal, baik dalam konteks akademik maupun professional.

Sebagai contoh Menkeu Purbaya memberikan dukungan untuk wirausaha, kebijakan ini berfokus pada peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi, program tersebut penting bagi Gen Z agar semakin tertarik membangun bisnis sendiri.

Program bantuan biaya Pendidikan, meskipun program ini masih dalam wacana namun inisiatif dari Lembaga dibawah Menkeu seperti LPDP untuk menyiapkan skema pinjaman biaya pendidikan berbunga rendah dapat membantu meringankan beban finansial Gen Z dalam melanjutkan studi.

Tidak hanya itu Upaya Menkeu baru untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan dapat membantu menekan angka pengangguran Gen Z. Namun, di balik berbagai kemudahan tersebut, Purbaya juga memiliki sisi yang berpotensi mengganggu perkembangan Gen Z apabila program yang diberikan tidak digunakan secara bijak.

Ketergantungan yang berlebihan terhadap platform digital dapat menimbulkan distraksi, menurunkan fokus, dan bahkan menimbulkan kelelahan mental akibat paparan teknologi yang terus-menerus.

Dampak buruk dari Menkeu baru kita saat ini juga tak kalah mengerikan untuk Gen Z kedepannya, contohnya yaitu, Pajak digital dan biaya hidup. Kebijakan perpajakan baru digital, berpotensi memengaruhi aktivitas ekonomi Gen Z yang sangat melek teknologi. Masih ada contoh-contoh lain seperti pembatasan akses pasar tertentu, keterbatasan akses pendidikan, angka pengangguran yang masih tinggi.

Oleh karena itu, penting bagi Generasi Z untuk memiliki kesadaran digital yang kuat, memahami batas antara produktivitas dan hiburan, serta mampu mengelola waktu dengan baik. Dengan keseimbangan tersebut, Purbaya dapat berfungsi sebagai pendorong produktivitas yang nyata, bukan justru menjadi faktor penghambat dalam mencapai tujuan. Untuk para Gen z program boleh datang dan pergi, pro kontra pasti ada. Tapi semangat kita nggak boleh padam.

Kita bukan generasi yang gampang goyah, kita generasi yang berpikir kritis, peduli, dan beraksi nyata. Kita bisa pakai teknologi, tapi jangan biarkan teknologi mengatur kita. Menkeu Purbaya bisa jadi ujian, tapi Gen Z lah yang jadi solusi

Mufti Rabbani
Mufti Rabbani
Student at Unair Industrial Engineering 2025
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.