Kamis, Oktober 10, 2024

Mengungkap Ancaman Deepfake dan Strategi Menghindarinya

Nathali Katrin Fredeline Abarua
Nathali Katrin Fredeline Abarua
Mahasiswi S1 Program Studi Informatika di Universitas Pembangunan Jaya.

“Di zaman ini, teknologi kecerdasan buatan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, layaknya sahabat namun juga bisa menjadi musuh kita.”

Pada awal tahun 2024, dunia maya sedang dihebohkan dengan beredarnya foto tidak senonoh oleh seorang penyanyi terkenal, Taylor Swift. Foto berbaru pornografi yang sempat diduga Taylor Swift tersebut, ternyata adalah gambar palsu atau dapat disebut dengan deepfake hasil olahan kecerdasan buatan (AI).

Apa Itu Deepfake?

Deepfake adalah teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memanipulasi informasi asli untuk membuat video dan audio palsu menjadi tampak asli dan nyata. Deepfake adalah hasil dari penerapan pembelajaran mendalam yang menghasilkan gambar dan video digital palsu (KN Sudhakar & MB Shanti, 2023).

Deepfake dapat disalurkan dengan cepat melalui internet, sehingga mudah untuk menyebarkannya ke tujuan yang tidak terbatas dalam waktu singkat.

Penyalahgunaan Deepfake

Teknologi deepfake dapat membuat video palsu yang terlihat sangat nyata yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi palsu atau berita bohong sehingga berdampak negatif terhadap masyarakat.

Penjahat dapat menyalahgunakan teknologi ini dengan menggunakan video deepfake untuk memanipulasi dan mengancam masyarakat (S Ahmed & MA Shaun, 2022). Untuk penjelasan lebih lanjut, yuk simak beberapa penyalahgunaan deepfake yang sangat penting untuk kita ketahui.

  1. Penipuan

Banyak sekali orang jahat yang menggunakan teknologi deepfake untuk membuat konten yang tidak benar atau bahkan tidak ada untuk menipu masyarakat.

2. Pencemaran nama baik

Deepfake juga dapat digunakan untuk membuat konten yang mengganggu individu atau suatu perusahaan dengan tujuan mencemarkan nama baik pihak tersebut.

3. Hoaks

Selain pencemaran nama baik, deepfake dapat digunakan untuk membuat konten palsu lalu disebarluaskan dengan tujuan atau kepentingan tertentu, yang pastinya akan mengganggu masyarakat.

4. Penyalahgunaan privasi

Teknologi deepfake juga dapat digunakan untuk mengumpulkan data privasi individu tanpa izin, yang tentu saja akan menjadi masalah besar bagi kita semua.

Meskipun penyalahgunaan teknologi deepfake merupakan suatu tindak pidana yang melanggar Pasal 27 UU 1/2024, namun masih banyak sekali orang yang sering menggunakan teknologi deepfake untuk kejahatan. Maka dari itu, penting untuk kita mengetahui bagaimana cara terhindar dari penyalahgunaan teknologi ini. Yuk simak pembahasan dibawah ini untuk mengetahui caranya!

Cara Menghindari Penyalahgunaan Deepfake

  1. Berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi

Jangan pernah membagikan informasi sensitif secara online kepada seseorang yang tidak dikenal, karena penipu bisa menggunakan informasi ini untuk membuat deepfake terlihat lebih realistis dan meyakinkan.

2. Verifikasi informasi

Kita harus memverifikasi keaslian sumber informasi yang kita dapatkan. Carilah informasi dan beberapa sumber yang terpercaya sebelum melakukan aksi seperti membuat kesimpulan atau tindakan.

3. Mengenali perbedaan gambar atau suara yang mencurigakan

Penting untuk memperhatikan detail visual seperti ketidaksesuaian gerakan bibir dengan suara. Kita harus dapat mengidentifikasi perbedaan yang mencurigakan dalam intonasi dan irama suara agar terhindar dari penyalahgunaan deepfake.

Dalam menghadapi kemajuan teknologi seperti deepfake, kita harus bijak dalam menggunakan maupun menanggapinya agar tidak terkena dampak negatif teknologi yang dapat merugikan kita.

Selain itu, penting juga untuk mengetahui dan memahami hukum dan kebijakan teknologi informasi agar kita dapat melindungi diri sendiri dan juga orang lain dari penyalahgunaan teknologi, serta mencegah pelanggaran hukum yang mungkin timbul.

Referensi:

Sudhakar, K. N., & Shanthi, M. B. (2023, June). Deepfake: An Endanger to Cyber Security. In 2023 International Conference on Sustainable Computing and Smart Systems (ICSCSS) (pp. 1542-1548). IEEE.

Ahmed, S., & Shaun, M. A. (2022). Impact of deepfake technology on digital world authenticity: A review. International Journal of Engineering and Management Research, 12(3), 78-84.

Nathali Katrin Fredeline Abarua
Nathali Katrin Fredeline Abarua
Mahasiswi S1 Program Studi Informatika di Universitas Pembangunan Jaya.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.