Kamis, Maret 28, 2024

Mengenal Sinn Fein, Partai Republikan Radikal dari Irlandia

Reza Hikam
Reza Hikam
Mahasiswa S1 Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Airlangga, Aktif di Berpijar.co dan Center for Extresmism, Radicalism, and Security Studies (C-ERSS)

Banyak masyarakat Indonesia yang bersikap acuh tak acuh mengenai partai di luar negeri terutama Amerika. Kita sering mendengar Partai Demokrat dan Partai Republik asal Amerika Serikat. Pertarungan ideologis juga masih serat kita lihat di negara selain Indonesia.

Seperti di Republik Rakyat Tiongkok dimana Kung Cang Tang (Partai Komunis Cina) masih memegang teguh Maoisme dan Kuomintang (Partai Nasionalis Cina) yang tidak sepandangan dengan Kung Cang Tang membentuk Taiwan.

Perseteruan ini adalah perseteruan pemikiran dan kekuasaan antara Chiang Kai Sek yang berhalauan nasionalis dengan Mao Tse Tung yang mengikuti Marxisme, meskipun pada akhirnya Mao menciptakan pemikirannya sendiri.

United Kingdom of Great Britain atau disebut UK juga memiliki gejolak di wilayahnya, dimana Irlandia Utara yang masih tergabung dengan UK ingin menjadi bagian dari Republik Irlandia di selatan. Permasalahan ini tidak terlepas juga dari permainan politik di Irlandia sendiri, dimana ada kelompok akomodasionis yang sepakat dengan penggabungan Irlandia dengan UK dan kubu penentang yang menginginkan Irlandia berdiri sebagai negara berdaulat.

Kubu penentang ini serat dengan Irish Republican Army (IRA) yang dianggap sebagai organisasi teroris karena mendukung penggunaan kekerasan dalam mencapai tujuan. Secara pemikiran, IRA mengadopsi republikanisme radikal yang menginginkan Irlandia menjadi negara merdeka dan mengadopsi sistem pemerintahan republik, tidak tunduk kepada monarki Inggris Raya.

Di jalur elektoral, ada partai yang bernama Sinn Fein yang dikategorikan republikan radikal pula, namun menempuh jalan yang lebih halus: melalui parlemen dan pemilu.

Menurut Oxford Companion to Irish History yang disunting oleh S. J. Connoly mengutarakan bahwa Sinn Fein dibentuk oleh Arthur Griffith dan Bulmer Hobson pada tahun 1905.

Griffith menjadi salah satu role model ketika partai berwarna hijau ini didirikan. Partai ini kerap dikategorikan sebagai partai center-left karena pandangan radikal diranah pemikiran republikanisme yang menginginkan Irlandia untuk merdeka sepenuhnya, tanpa kompromi atau tunduk dibawah kekuasaan Inggris dan menjad persemakmurannya.

Pada tahun 1918, Sinn Fein berhasil menarik banyak pendukung sehingga mampu mendominasi kursi untuk perwakilan Irlandia, sebanyak 73 kursi dari 105 kursi yang tersedia. Kemenangan ini menjadi jalan pembuka untuk perjuangan selanjutnya.

Salah satu buku yang memuat sejarah perjuangan Sinn Fein adalah karya Matthew Whiting yang berjudul Sinn Fein and the IRA. Buku ini menjelaskan bagaimana Sinn Fein pernah memenangkan pemilu diatas yang berdampak pada lahirnya Dail Eirann (semacam DPR Irlandia) demi parlemen Irlandia yang independen.

Meskipun pada awalnya tidak begitu aktif, namun pembentukan parlemen Irlandia terbukti dapat menjadi jalur konstitusional dalam pembentukan Republik Irlandia, walaupun Irlandia Utara masih dibawah kekuasaan Inggris Raya.

Sebagai partai yang benar-benar mencita-citakan kemerdekaan Irlandia, Sinn Fein membentuk perwakilan di provinsi yang ada di Irlandia demi membentuk lembaga negara sendiri.

Mereka tidak segan untuk bekerjasama dengan IRA meskipun halauan organisasi yang berbeda namun dengan cita-cita yang sama, berhasil membentuk lembaga yudikatif sendiri dengan peraturan perundangannya sendiri. IRA sebenarnya dibentuk untuk menjadi embrio ketentaraan Irlandia ketika kemerdekaan sudah tercapai sepenuhnya.

Ketika perang saudara Irlandia bergejolak pada tahun 1922-1923, Kaum Republikan kalah dan membuat Sinn Fein sebagai salah satu partai republikan berada dalam posisi yang berat. Apabila Sinn Fein tetap mendukung perlawanan terhadap pemerintah legal buatan Inggris, ia akan kehilangan mayoritas pendukungnya dan tidak bisa berjuang dengan maksimal di medan politik.

Pandangan Sinn Fein yang tidak ingin berpartisipasi dalam pemerintahan legal ini disebut baik oleh Connoly maupun Whiting sebagai abstentionism, kebijakan dimana sebuah organisasi atau partai, melarang anggota atau pendukungnya untuk bergabung dengan pemerintah.

Namun kebijakan ini terbukti menjadi jalan buntu yang pada akhirnya, de Valera selaku orang penting dalam Sinn Fein, keluar dari kebijakan abstentionism dan memilih untuk memperjuangkan republikanisme melalui jalur konstitusional. Pandangan de Valera ini kurang menarik di dalam tubuh Sinn Fein, sehingga ia mendirikan partai Fianna Fail di tahun 1926.

Tidak hanya kelompok republikan, Sinn Fein juga memiliki faksi sosialis dan militeris yang terpecah pada tahun 1970, dimana kelompok militeris menjadi dominan dan membangun Provisional Sinn Fein yang sejalan dengan IRA, yakni berjuang dengan mengangkat senjata juga. Mereka yang berpandangan sosialis membangun Worker’s Party.

Pandangan militeristik (strategi peluru dan balot suara) ternyata tidak begitu berhasil dan pada tahun 1986, Sinn Fein kembali masuk ke ranah politik sepenuhnya. Kembalinya Sinn Fein ke panggung poltik ini menjadikan partai republikan ini naik daun kembali di Irlandia Utara dan partai yang diperhitungkan di Republik Irlandia (Irlandia Selatan) hingga sekarang.

Sinn Fein sangat peduli terhadap permasalahan tempat tinggal bagi penduduk Irlandia. Jika kita melihat websitenya, banyak rekomendasi dan laporan kebijakan mengenai masalah tempat tinggal. Baginya, tempat tinggal adalah hak bagi warga negara Irlandia yang harus dipenuhi oleh pemerintahnya. Meskipun sudah moderat dalam permainan politik, namun Sinn Fein masih radikal dalam memperjuangkan Irlandia menjadi negara Republik sepenuhnya.

sumber gambar: bbc.co.uk

Reza Hikam
Reza Hikam
Mahasiswa S1 Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Airlangga, Aktif di Berpijar.co dan Center for Extresmism, Radicalism, and Security Studies (C-ERSS)
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.