Jika dahulu kamu ingin menerjemahkan sebuah kata atau kalimat pasti kamu akan menggunakan kamus. Namun, Pada saat ini dengan adanya perkembangan teknologi digital, kamu hanya perlu memanfaatkan dengan sekali klik untuk mencari tahu apa arti kata atau kalimat dalam bahasa asing. Teknologi ini disebut dengan machine translation. Machine Translation tersebut dapat diartikan sebagai mesin yang bertugas untuk mengkonversi sebuah teks dari suatu bahasa ke bahasa yang lain secara otomatis . Salah satu contohnya ialah Fitur Google Translate.
Sebagian besar para pengguna internet pasti sudah tidak asing lagi dengan fitur Google Translate. Tapi bagi yang belom mengetahuinya pasti masih bertanya-tanya “Apa sih fitur google translate itu?” Jadi, fitur google translate ini merupakan salah satu keluaran Google yang digunakan untuk melakukan penerjemahan kata, kalimat maupun web page. Adapun Google Translate adalah contoh penerapan AI di domain machine translation. Saat ini, Google Translate sudah menyediakan berbagai bahasa di seluruh dunia, salah satunya adalah Indonesia. Pengguna dapat melakukan penerjemahan dengan cara menentukan jenis bahasa (asal dan tujuan) penerjemahan.
Dan kini Google Translate didukung dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang diklaim semakin canggih. Peningkatan kemampuan terjemahan hadir dalam sejumlah fitur adaptif baru. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh manajer produk Google Translate, Xinxing Gu, pada sebuah artikel di blog resmi google. Dia menyatakan bahwa AI telah memperkuat beberapa kemajuan dalam menerjemahkan selama bertahun-tahun sejak peluncuran Google Translate. Nah, pada kali ini saya akan membahas lebih lanjut mengenai bagaimana cara kerja Google Translate. Harapannya agar kamu dapat memanfaatkan fitur bagus ini untuk mendukung kelancaran pendidikan atau pekerjaan.
Bagaimana Cara Kerja Google Translate Menggunakan AI?
Google translate merupakan salah satu fitur yang dapat digunakan oleh penguna internet untuk kepentingan para kalangan akademisi, terutama kalangan guru, pelajar atau pekerja. Google translate ini dapat membantu kamu dalam proses belajar atau menerjemahkan bahasa asing.
Dikutip dari buku Memanfaatkan fitur-fitur Google yang ditulis oleh Atriyon Julzarika dan I Made Andi (2013:79), pengguna dapat melakukan penerjemahan dengan cara menentukan jenis bahasa (asal dan tujuan) penerjemahan.
Kemudian, pengguna mengetikkan kata yang akan diterjemahkan pada kotak dialog translate text atau jika pengguna ingin menerjemahkan web page, maka diketikkan URL yang akan diterjemahkan pada kotak dialog translate a page. Google Translate terbaru akan menawarkan lebih banyak opsi alih bahasa kontekstual. Sehingga pengguna bisa menentukan maksud atau tujuan tertentu.
Pasalnya, satu kata bisa memiliki arti yang berbeda-beda tergantung konteks. Fitur yang dijanjikan tersedia dalam beberapa minggu mendatang itu mendukung bahasa inggris, spanyol, jerman, perancis, dan jepang.
Cara kerja Google Translate menggunakan AI (Artificial Intelligence), yang aman mesin tersebut dapat membuat layanan membandingkan seluruh kalimat pada satu waktu dari berbagai sumber linguistic yang lebih luas. Misalnya, dengan membandingkan terjemahan bahasa Jepang-Inggris dengan Korea-Inggris, layanan tersebut dapat menyimpulkan dan memetakan hubungan antara bahasa jepang dan korea. Adapun mesin atau layanan tersebut dapat membuat terjemahan bolak-balik antara kedua bahasa tersebut dengan sesuai.
Proses perhitungan terjemahan bahasa tersebut diulang dengan pola berulang kali, sehingga keakuratannya pun terus meningkat. Google Translate terbaru juga mampu menawarkan lebih banyak arti kata karena satu kata bisa mengandung banyak makna tergantung konteksnya.
Google Translate secara akurat menunjukkan jawaban kontekstual diikuti dengan alternatif pergantian frasa maupun idiom lokal. Misal, ketika pengguna mencari arti kata ‘novel’ dalam bahasa Perancis. Maka teknologi AI akan membantu Google Translate menghadirkan tiga hasil terjemahan yaitu ‘novel’ yang merupakan bagian dari roman, ‘nouveau’ yang bermakna baru maupun belum pernah ada daripada sebelumnya dan ‘original yang mempunyai arti mutu yang unik.
Saat ini Fitur AI itu mendukung bahasa Inggris, Spanyol, Jerman, Perancis, dan Jepang dan baru tersedia pada perangkat Android dan direncanakan disusul oleh iOS. Kehadiran teknologi AI pada Google Translate semakin menambah panjang daftar inovasi Google. Seperti halnya pada mesin pencari (search engine), Google Maps, dan chatbot saingan ChatGPT OpenAI, yaitu Apprentice Bard yang ditenagai teknologi LaMDA.