MEMBANGUN MARTABAT : Apa sebenarnya yang dimaksud dengan martabat itu martabat juga sinonim dari kata status, tingkat atau Nilai suatu kualitas atau great dan kehormatan martabat juga berarti harga diri dalam teks bahasa Ibrani kata yang sejajar dengan kata martabat Ini adalah kata ” hod ” yang memiliki banyak pengertian antara lain beauty (kecantikan), Comeliness (memoleskan) keunggulan kemuliaan atau kebaikan kehormatan yang mulia atau yang agung dalam bahasa Yunani kata martabat diterjemahkan doxa yang memiliki pengertian kemuliaan atau keindahan.
martabat menunjuk pada standar keunggulan keagungan dan kemuliaan manusia martabat umumnya juga dipahami oleh Kebanyakan orang sebagai kehormatan seseorang yang menyangkut strata sosial ekonomi pendidikan keturunan dan lain sebagainya, Manusia adalah satu-satunya makhluk di bumi yang memiliki kesadaran mengenai martabat karena Manusia adalah makhluk yang diciptakan Tuhan dengan martabat yang sangat tinggi lebih tinggi sangat tinggi sebab manusia diciptakan serupa dengan Allah yang memiliki segala kemuliaan. dengan demikian inti martabat manusia adalah pada keberadaannya yang serupa dengan Allah bukan padahal lain seperti yang dipahami oleh Kebanyakan orang kejatuhan manusia kedalam dosa membuat manusia kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3 : 23)
kemuliaan Allah artinya martabat Allah yang ada pada diri manusia yang diciptakan serupa dengan dia kehilangan kemuliaan Allah berarti manusia menjadi makhluk yang tidak bermartabat lagi ini berarti manusia tidak lagi pada standar yang baik dan benar kualitas manusia menjadi rendah keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus adalah usaha untuk mengembalikan martabat manusiapada standar idealnya secara naluri manusia bergerak menjalankan kehidupannya untuk menemukan martabat tetapi oleh karena tidak mengenal kebenaran Maka manusia menjadi sesat, martabat yang dikejar sebenarnya bukanlah martabat yang benar Pengertian atau kebodohan manusia mengakibatkan manusia tidak menyadari kemiskinannya tersebut sehingga tidak berusaha sama sekali untuk menemukan kembali martabatnya yang telah jatuh dari standar tersebut, manusia mengalihkan perhatiannya kepada banyak hal yang tidak mengembalikan dirinya kepada martabatnya manusia memandang bahwa yang membuat dirinya bermartabat adalah pendidikan, pangkat, penampilan fasilitas yang dimilikinya, dan lain sebagainya teman hidup atau jodoh keturunan dan lain sebagainya, semua ini sendiri dengan uang Itulah sebabnya orang yang mencari martabat secara keliru ini akan memburu uang tanpa batas sehingga mereka Terbelenggu oleh uang itu, orang seperti ini tidak akan pernah bisa mengabdi kepada Tuhan yg akan pulang ke rumah Abadi dalam kemiskinan ( Lukas 12 : 19 – 21 )hal ini sangat mengerikan Tetapi banyak orang tidak menyadari karena tidak mengerti atau tidak mau mengerti iblis akan berusaha membutakan mata pengertian mereka akan hal ini dan berhasil membelenggu manusia dalam penjara kebutaan atau kebodohan sehingga menggiring mereka ke dalam kegelapan Abadi. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan jasmani tertentu tidak salah seharusnya kita mengupayakan hal hal ini bukan karena kita mau menjadi orang yang bermartabat dengan nilai materi melainkan agar pergumulan kita untuk menemukan martabat sebagai anak Allah dapat terdukung jadi semua itu hanya sebagai pendukung bukan nilai martabat itu sendiri Tuhan Yesus datang dalam dunia karena ia hendak mengembalikan martabat manusia pada tempatnya Itulah sebabnya selain Ia menyediakan diri sendiri sebagai penebus Dosa Ia juga datang membawa terang pengajarannya Terang di sini adalah pengertian mengenai kehidupan pengertian Adalah yang digambarkan mata yang merupakan Pelita tubuh jika mata seorang baik seluruh tubuhnya jika matanya jahat Gelaplah seluruh tubuhnya Jadi jika terang yang ada pada seseorang gelap artinya pengertian yang salah maka betapa gelapnya kegelapan itu artinya betapa bodohnya orang tersebut (Matinya 6:22-23)Kebenaran Injil yang kita pahami melalui Firman Tuhan kiranya dapat membuka mata pengertian kita untuk menyadari kemiskinan kita .orang yang tidak menyadari kemiskinannya adalah orang yang tidak pernah memiliki Kerajaan Allah (Mathius 5 : 3) ciri dari orang ini adalah membanggakan perkara materi yang dimilikinya sebab baginya itulah martabatnya ia akan memanfaatkan apapun termasuk Tuhan untuk kepentingan Ini ironisnya gereja penuh dengan manusia yang masih dalam gaya hidup ini Kalau Gereja tidak berbicara lantang keras dan tajam mata banyak orang Kristen yang akan binasa gereja harus menjadi tempat dimana mata pengertian seseorang dibukakan menyadari kemiskinannya. Oleh sebab itu kita tidak boleh menghargai materi seakan-akan itu yang memberi nilai atas kehidupan kitaPenyesatan pikiran yang berlangsung dalam waktu lama dan sudah mengakar kuat dalam diri seseorang tidak akan bisa diperbaiki atau dipulihkan juga dalam memahami nilai martabat banyak orang pikirannya disesatkan oleh pengertian bahwa martabat manusia ditentukan oleh kekayaan gelar pendidikan keturunan dan lain sebagainya kembali disini money talk Padahal semua yang dianggap dapat memberi martabat tersebut adalah Fatamorgana hanya fantasi belaka, hal ini akan disadari Ketika seseorang harus melepaskannya atau Ketika seseorang masuk ke dalam kegagalan orang merasa memiliki martabat padahal tidak seperti seorang yang ingin sekali menjadi orang terkenal yg akan berusaha Bagaimana menjadi aktris atau aktor terkenal Tetapi setelah menjadi terkenal iya memakai kacamata hitam agar tidak dikenal sungguh tragis Ketika seseorang masih muda dan kuat memiliki banyak cita cita yang pada dasarnya cita cita itu untuk membangun martabat.setelah ia mencapai semuanya maka ia akan sampai pada satu titik bawa semua itu tidak bisa memberi martabat Ternyata apa yang selama ini dianggap sebagai martabat hanyalah fantasi dipikiran saja.