Dengan seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi ini semakin canggih dan terus mengalami peningkatan yang pesat. Hal tersebut terjadi karena informasi sosial media sangat luas jangkauannya dan tak terbatas.
Kehidupan manusia pada era digital ini selalu berkaitan dengan Teknologi dan Internet. Teknologi tersebut berupa Handphone, televisi, radio, internet dan lain-lain. Internet membantu kehidupan manusia dalam melakukan segala aktivitas menjadi lebih mudah. contoh nya internet berfungsi untuk mengakses berita, informasi, dan memudahkan manusia untuk berkomunikasi secara bebas tanpa batasan ruang dan waktu.
Perkembangan teknologi dalam era digital sekarang ini memang tidak dapat dihindari. Namun, bukan berarti era digital selalu membawa dampak buruk bagi kehidupan. Layaknya semua hal yang ada di era digital memiliki dampak positif dan dampak negatif yang sama, yang artinya seimbang. Sosial media memiliki dampak positif dan dampak negatif yang cukup besar dan dapat mempengaruhi perkembangan karakter anak.
Penggunaan sosial media terhadap pembentukan karakter rentan terjadi pada anak usia 6-12 tahun. sebagian besar disebabkan karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak dalam penggunaan media sosial. Pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak usia 6-12 tahun dikarenakan pada usia tersebut anak memiliki tingkat keingintahuan yang cukup tinggi namun, masih belum bisa menyaring dan membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang harus dicontoh dan mana yang tidak boleh dicontoh.
Pengawasan tehadap anak dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti memperhatikan anak saat menggunakan sosial media, memeriksa handphone yang digunakan anak, dan mendampingi anak yang sedang menonton film di televisi. Pengawasan orang tua terhadap anak merupakan bentuk pencegahan terjadinya dampak negatif.
Akibat dari kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak yang menggunakan media sosial adalah anak akan mengalami krisis moral dan mengakibatkan pergaulan yang kurang baik. Krisis moral menyerang generasi muda, khususnya pada anak yang masih sekolah.
Krisis moral adalah kondisi dimana seseorang mengalami penurunan kualitas dalam berperilaku. Manusia harus memiliki moral karena di dalam kehidupan bermasyarakat terdapat aturan (norma) yang harus dipatuhi.
Dampak negatif dari sosial media sendiri cukup besar terhadap perkembangan karakter anak usia dini. Dapat dilihat dari bagaimana seorang anak menggunakan sosial media sebagai contoh terhadap pembentukan karakternya.
Di zaman sekarang, terdapat banyak anak SD yang sudah mampu membuat akun sosial media sendiri secara ilegal. Salah satunya pembuatan akun facebook. facebook merupakan aplikasi sosial media dengan fitur yang menarik sehingga banyak diminati dari kalangan dewasa sampai anak-anak SD. walaupun facebook memiliki batasan umur, tidak menutup kemungkinan bagi mereka anak dibawah umur untuk mencoba mengaksesnya.
Bermain Game online juga dapat memberikan dampak negatif bagi seorang anak. bermain game seringkali membuat anak menjadi lupa waktu. banyak kasus mengenai akibat dari bermain game online seperti, menimbulkan sikap agresif pada anak dan membuat anak menjadi malas belajar.
Komisioner KPAI, Maria Advianti menyatakan bahwa “Internet mendorong angka kejahatan online terhadap anak semakin tinggi, pertumbuhannya semakin cepat sejak tahun 2011” Secara rinci dijelaskan, anak-anak yang menjadi korban pornografi online sebesar 28%, pornografi anak online 21%, prostitusi anak online 20%, objek cd porno 15% serta anak korban kekerasan seksual online 11%.
Dampak dari penggunaan sosial media yang berlebihan juga dapat membuat anak cenderung menutup diri terhadap lingkungan sekitar dan anak akan lebih fokus pada sosial media yang dimilikinya, selain itu penggunaan media sosial juga menyebabkan anak malas belajar, dan berperilaku agresif.
Ketika seorang anak sudah mengenal media digital, jarak antara anak dan orang tua akan semakin jauh dan semakin sedikit untuk meluangkan waktu bersama keluarga. contohnya anak akan malas untuk banyak berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang tuanya, mereka akan sibuk dan asyik dengan sosial medianya. Banyak pengakuan orang tua mengenai kemampuan anaknya yang lebih tahu dalam menggunakan internet dan sosial media dibanding orang tuanya tersebut.
Orang tua berperan sebagai pendidik dan pengawas bagi anak-anaknya. apabila orang tua tidak mengawasi anak dalam penggunaan internet, maka anak akan terbawa arus pergaulan yang bebas sesuai dengan apa yang ia lihat dari sosial media tersebut.
Perkembangan karakter juga dapat terbentuk melalui film apa yang mereka tonton. Anak-anak cenderung lebih menyukai film kartun dibanding film lainnya. karena kartun memiliki ciri khas nya tersendiri untuk dapat menarik perhatian dan minat anak-anak. biasanya, film kartun membawa pengaruh yang baik bagi anak. salah satunya dapat meningkatkan perkembangan bahasa dan imajinatif seorang anak. namun sebaliknya, jika film yang mereka tonton banyak adegan yang tidak baik seperti berkelahi, maka secara tidak langsung anak akan mencontoh perbuatan tersebut.
Oleh karena itu, anak yang masih dalam pendidikan sekolah perlu menerima pengajaran yang baik, agar terbentuknya karakter yang baik pula. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah seperti sidik jari. Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar dan perlu dibina sejak usia dini.
Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi, moral anak terus mengalami penurunan yang cukup drastis. salah satu faktor yang memiliki pengaruh paling besar adalah media informasi. mulai dari televisi, media internet dan media sosial lainnya. Media internet memberikan dampak yang luar biasa bagi kalangan anak-anak maupun orang dewasa.