Belum lama ini, perusahaan ternama di dunia yaitu McDonalds (Mcd) mengeluarkan menu terbarunya, yakni “The BTS Meal” yang terdiri dari Mc Chicken Nugget, French Fires, Coca-cola serta dilengkapi dengan saus (saus cajun dan sweet chili). Berbeda dengan menu-menu lainnya, menu The BTS Meal merupakan menu yang kali ini menggaet nama grup boy band idola asal Korea Selatan yaitu BTS yang tertera di kemasan The BTS Meal. Dengan menggaet nama dan logo BTS di kemasan, tentu menu terbaru Mcd ini sangat disambut oleh para penggemar berat BTS yang kerap dijuluki sebagai “ARMY”.
Tak heran, sejak rilisnya menu tersebut, para army saling berbondong-bondong membeli The BTS meal, baik secara langsung maupun dengan memakai jasa pengantar makanan seperti GoFood, GrabFood, ShopeeFood dan McDelivery.
Menurut penulis, manajemen Mcd sangat baik khususnya berkaitan dengan strategi pemasaran. Selama ini, belum ada restoran yang bisa berkolaborasi dengan sesuatu yang sedang happening di dunia, seperti BTS. Namun, Mcd berhasil menggaet BTS sebagai icon produknya. Hal ini dilakukan oleh Mcd karena Indonesia sangat potensial menjadi pasar produk-produk yang berbau korea.
Mayoritas remaja di Indonesia adalah penggemar berat BTS, sehingga hal ini dimanfaatkan oleh Mcd sebagai salah satu celah untuk melakukan trik marketing dalam menarik minat beli konsumen. Padahal, jika dilihat dari segi produknya, dalam menu “The BTS Meal” tidak ada yang begitu spesial. Namun berkat strategi pemasaran yang tepat dan didukung dengan promosi di media sosial, Mcd berhasil menarik minat beli masyarakat Indonesia.
Dalam satu hari, satu outlet Mcd bisa menjual 1400 paket The Meal BTS dengan harga per paket yakni Rp.50.000, padahal jika ditelisik, pembeli hanya mendapatkan 1 pack Mc Chicken Nugget beserta sausnya, 1 pack French Fires, dan 1 cup Coca-cola. Dengan harga Rp.50.000, rasanya masih terbilang mahal dan kurang sebanding dengan produk yang didapat.
Jika produk-produk tersebut dibeli secara satuan, kemungkinan harganya tidak akan mencapai Rp.50.000, atau dengan kata lain akan lebih murah. Dari sini, dapat diketahui bahwa manajemen Mcd lagi-lagi dapat dikatakan berhasil dalam segi strategi pemasaran. Mcd berhasil mengecoh para pembeli yang mayoritas penggemar BTS dengan iming-iming logo BTS, sehingga para pembeli tidak lagi fokus pada harga yang ditawarkan, melainkan hanya fokus pada “BTS”.
Namun demikian, antusias dari para pembeli The BTS Meal ternyata berujung pada penuhnya antrian ojek online atau jasa pengantar makanan di outlet-outlet Mcd di berbagai wilayah Indonesia, bahkan jumlahnya hingga sampai memenuhi parkiran. Saking ramainya oleh para kurir makanan, sejumlah outlet pun didatangi oleh pihak kepolisian.
Polisi berusaha keras mengurai kerumunan di outlet Mcd, karena dikhawatirkan dapat menjadi pemicu kluster baru virus Corona. Polisi juga turut memberikan usulan kepada manajemen McDonald’s untuk menghilangkan promo BTS meal. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terulangnya kembali kerumunan di tengah pandemi.
Sebagai bentuk respon atas kasus BTS Meal, pihak manajemen McDonalds bersedia melakukan klarifikasi. Dalam klarifikasi yang dilakukan di sejumlah polsek dan polres, pihak manajemen Mcd menyatakan bahwa akan memperbaiki manajemen perusahaannya.
Kepada pihak kepolisian, manajemen Mcd juga menyampaikan permohonan maaf atas kerumunan yang tercipta dari adanya promo The BTS Meal, dan mengkalim bahwa tidak akan ada lagi kerumunan serupa kedepannya. Mcd akan menerapkan sistem buka tutup order pada platform pemesanan online untuk menghindari penumpukan antrian dan semata-mata untuk memberikan prooritas keselamatan dan keamanan konsumen Mcd.
Menurut penulis, yang dilakukan manajemen Mcd sudah sangat tepat dan perlu diapresiasi. Manajemen perusahaan sudah seharusnya demikian, yakni cepat tanggap dalam merespon persoalan atau masalah-masalah yang ada serta sesegera mungkin melakukan pengambilan keputusan yang tepat demi keberlangsungan usaha dan demi kepentingan masyarakat secara umum.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen Mcd dapat dikatakan baik, yang dilihat dari segi strategi pemasaran produknya maupun dari segi manajemen pengambilan keputusan dalam rangka mengatasi persoalan perusahaan. Dari segi pemasaran produk, Mcd berhasil memikat hati para pelanggannya dengan memasang logo BTS dalam kemasan produk The BTS Meal. Sedangkan dari segi pengambilan keputusan, Mcd berhasil dalam merespon persoalan terkait kerumunan akibat The BTS Meal dengan mengambil keputusan penerapan sistem buka tutup order pada platform pemesanan online.