Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) menggelar sosialisasi berjudul “Cure for the Insecure” dimana hal ini merupakan kegiatan penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang insecurity yang melanda kalangan remaja perempuan. Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang. Program “Cure for the Insecure” dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2024 yang bertempat di Panti Asuhan Putri Aisyiyah, Kota Malang.
Sosialisasi ini melibatkan 17 remaja putri dari Panti Asuhan Putri Aisyiyah dengan rentang umur 10-16 tahun. Penyelenggara merupakan 5 mahasiswa Universitas Negeri Malang yang beranggotakan Dian Prinatia, Elisabeth Imega Sari, Ibtisam, Lajwa Risky Adhista, dan Riska Aurora Putri. Harapan dari diadakannya sosialisasi ini yaitu para audiens lebih memahami apa itu insecure dan mengetahui perilaku apa saja yang merupakan insecurity. Selain itu audience juga diharapkan lebih bisa mengatasi rasa insecure yang muncul pada diri mereka.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi mengenai insecurity, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kegiatan selanjutnya adalah sesi ice breaking dan sesi sharing session, kemudian ditutup dengan sesi pemberian apresiasi dan dokumentasi. Sebelum penyampaian materi, dilakukan perkenalan singkat dan pemateri memberi pertanyaan kepada audiens mengenai sejauh mana pemahaman audiens tentang insecurity dan bagaimana audiens mengatasinya.
Kegiatan utama dari sosialisasi ini adalah pemaparan materi “Cure for the Insecure” yang berisi tentang pengenalan insecurity secara umum, faktor penyebab insecurity, dan cara mengatasi insecurity. Materi disampaikan secara lengkap dengan tujuan para remaja perempuan di Panti Asuhan Aisyiyah mendapatkan pemahaman mendalam mengenai apa yang mereka rasakan dan asal mula bagaimana rasa insecure itu muncul didalam diri mereka.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi sharing session. Sesi ini diisi dengan berbagi pengalaman tentang insecurity yang pernah dialami oleh pemateri maupun audiens.
“Saya sering diragukan kemampuan saya oleh orang lain karena saya tidak cantik, tidak seperti teman saya yang selalu mendapat pujian karena memiliki paras yang cantik, rasa insecure sudah tertanam dihati saya” ujar salah satu remaja yang menceritakan pengalaman pahitnya selama bersekolah.
Anak-anak lain melanjutkan dengan antusias menceritakan pengalaman serta masalah insecurity yang dialami, pada fase ini mahasiswa dan anak-anak Panti Asuhan Aisyiyah bersama-sama berdiskusi untuk mencari solusi dari cerita yang telah dipaparkan. Melalui sharing session ini dapat diketahui bagaimana rasa insecure itu melanda diri mereka sendiri. Setelah semua sesi selesai, dibagikan post it kepada audiens untuk menuliskan pemahaman singkat dari materi yang telah disampaikan serta kesan dan pesan yang ingin disampaikan.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemberian apresiasi bagi audiens yang telah bertanya dan berbagi pengalaman pada sesi-sesi sebelumnya serta pemberian bingkisan kepada audiens yang telah antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir.
Acara diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama para audiens serta para pengurus panti.Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan rasa kepercayaan diri, meningkatkan rasa bersyukur dan berdamai dengan kekurangan, mendorong diri untuk meningkatkan potensi diri, serta menjadi pribadi yang lebih positif pada diri remaja perempuan di Panti Asuhan Putri Aisyiyah.
